Oase

RELOKASI IBU KOTA – Dari Jaman Mesir Kuno hingga Awal Abad ke-21



single-image
Sisa-sisa Bangunan Kota Memphis (Gettyimages.com)

INDOWORK — Ibukota suatu negara ataupun kerajaan  adalah kota besar yang ramai, namun seringkali sangat tidak nyaman. Banyak ibukota negara di dunia dibanjiri arus urbanisasi yang besar sehingga  menjadi sangat padat. Akibatnya,  jurang antara warga yang kaya dan  miskin sangat lebar, dan angka kriminalitas pun meroket tinggi.

Tak sedikit ibukota negara yang diwarnai oleh  kemacetan lalu lintas yang parah, akibat jumlah kendaraan bermotor tidak seimbang dengan ruas jalan yang tersedia. Ada pula ibukota negara yang dijejali  kebisingan dan deru mesin pabrik, karena selain menjadi pusat pemerintahan, juga berfungsi sebagai pusat industri dan bisnis.

Kepadatan, kemacetan, dan kebisingan yang berlebihan tentu saja tidak kondusif bagi penyelenggaraan roda pemerintahan yang efektif. Oleh karena itu, pemimpin pemerintah di banyak negara di dunia memutuskan untuk memindahkan ibukota dari satu kota ke kota lain.

 

ZAMAN MESIN KUNO

Relokasi ibukota negara (kerajaan) telah dilakukan ratusan kali sepanjang sejarah umat manusia. Pada jaman Mesir kuno, ibukota berpindah-pindah seiring perjalanan waktu. Ibu kota pertama adalah Thinis. Kemudian, ibukota dipindahkan ke Memphis, Thebes, Avaris, Akhetaten, Tanis, Sais, dan kemudian ke Alexandria.

Memphis – Memphis adalah ibu kota Mesir dari 2950 SM hingga 2180 SM. Beberapa sejarawan memperkirakan bahwa, selama puncak kejayaanya, Memphis adalah kota terbesar di dunia. Memphis terus menjadi kota besar dan penting di Mesir, bahkan setelah ibukota dipindahkan ke Thebes. Kota tersebut juga merupakan pusat agama dengan banyak kuil. Dewa utama Memphis adalah Ptah, dewa pencipta dan dewa pengrajin.

Sisa-sisa Bangunan Kota Memphis (Gettyimages.com)

Thebes – Thebes pertama kali menjadi ibu kota Mesir sekitar  2135 SM. Kota ini berfungsi sebagai ibukota sampai sekitar 1279 SM. Thebes dan Memphis umumnya saling bersaing sebagai kota terbesar dan terhebat di Mesir. Thebes adalah kota politik dan agama yang penting. Kota tersebut menampung beberapa kuil utama termasuk Kuil Luxor dan Kuil Karnak. Lembah Para Raja terletak di dekat kota Thebes.

Alexandria – Alexandria menjabat sebagai ibukota dari 332 SM hingga 641 AD. Kota itu menjadi ibukota ketika Alexander Agung menaklukkan Mesir dan salah satu jenderalnya mendirikan Dinasti Ptolemy. Alexandria tetap menjadi ibukota selama hampir seribu tahun. Pada zaman kuno, kota ini terkenal dengan Mercusuar Alexandria, yang merupakan salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia Kuno. Kota tersebut juga dikenal sebagai pusat intelektual dunia dan rumah bagi perpustakaan terbesar di dunia. Aleksandria terletak di Mesir utara di pantai Laut Mediterania. Ini adalah kota terbesar kedua di Mesir saat ini.

Kota Alexandria, pada Jaman Mesir Kuno (Goodtime.com)

Amarna – Amarna adalah ibu kota Mesir pada masa pemerintahan Firaun Akhenaten. Firaun menciptakan agamanya sendiri yang menyembah dewa Aten. Dia membangun kota untuk menghormati Aten. Kota tersebut ditinggalkan tak lama setelah Akhenaten meninggal, pada 1335 SM.  (bersambung….)

 

Berita Lainnya