INDOWORK.ID, JAKARTA: Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan bahwa Government Technology (GovTech) Indonesia yang bernama INA Digital dapat menekan angka korupsi di Tanah Air.
“Akan berkurang korupsi, itu pasti,” ujar Luhut dalam akun instagramnya yang bernama luhut.pandjaitan, Senin (27 Mei 2024).
Luhut menyampaikan penurunan angka korupsi tersebut memungkinkan karena GovTech akan membuat pemerintahan menjadi lebih efisien dan transparan.
Dengan demikian, mereka yang berniat untuk melakukan korupsi akan merasa kesulitan.
“Saya berharap, INA Digital akan sangat mengurangi jumlah korupsi yang membuat Indonesia lebih bagus,” ujar Luhut.
Ia mengaku malu dengan sejumlah kementerian yang melakukan korupsi, hingga kini yang pejabatnya sedang diadili.
Ia juga menyoroti potensi kenaikan pendapatan negara melalui aplikasi GovTech. Peningkatan tersebut diakibatkan oleh hadirnya kemudahan berusaha, serta efektivitas dalam melakukan perizinan.
“Misalnya untuk izin hiburan, tidak lagi menjajakan dari satu pos ke pos lain, langsung di sini (GovTech) saja. Sehingga dengan begitu akan efisien,” ucap Luhut.
MAGNET BAGI INDUSTRI HIBURAN
Kemudahan itu diyakini akan menjadi magnet untuk menarik pihak-pihak di industri hiburan dalam menggelar acara di Indonesia.
“Ini akan membawa penerimaan negara yang bertambah,” kata Luhut.
Presiden Jokowi Widodo meluncurkan INA Digital di Istana Negara, Jakarta, Senin.
INA Digital menjadi penyedia solusi terpadu berbagai layanan digital pemerintah, termasuk portal nasional dan layanan terkait infrastruktur. Hal itu penting untuk meningkatkan daya saing Indonesia secara global.
Sumber : antaranews.com
Komisaris HK Konsisten Arahkan Direksi Siapkan Mitigasi Risiko