Humaniora News

UNJ Bersiap Hadapi Semester Baru “New Normal’



single-image

INDOWORK, Jakarta – Lembaga pendidikan dituntut untuk dapat bersiap menghadapi adaptasi normal baru atau new normal. Pendidikan tinggi sebagai institusi yang menyelenggarakan pendidikan harus mempersiapkan hal tersebut dengan sangat matang. Salah satu langkah yang dapat ditiru bagi lembaga pendidikan lain adalah kesiapan yang dilakukan oleh Universitas Negeri Jakarta (UNJ).

Menurut Rektor UNJ Prof. Dr. Komarudin, M.Si bahwa lembaga yang dipimpinnya sudah mempersiapkan berbagai hal teknis serta sarana dan prasarana terkait pelaksanaan kegiatan akademik maupun non akademik jika pemerintah sudah menginstruksikan untuk pembukaan kembali aktivitas perkuliahan (17/06).

Pelaksanaan tatanan kenormalan baru di UNJ dilakukan melalui 3 tahap, yaitu tahap persiapan, tahap uji coba, dan tahap pelaksanaan. Pada tahap persiapan, UNJ melakukan asesmen pada berbagai bidang, dari sumber daya manusia, sarana dan prasarana, kemampuan finansial, ruang kelas, dan mekanisme pembelajaran.

Selain itu, dalam tahap persiapan ini, UNJ memberikan pelatihan teknis dan pengetahuan dasar mengenai penanganan Covid-19 kepada para petugas dilapangan dan tim STNB UNJ.

Tahap uji coba berkaitan dengan penerapan tatanan kenormalan baru di UNJ yang nantinya di evaluasi pelaksanaannya dan diperbaiki kelemahannya. Tahap pelaksanaan merupakan tahap di mana UNJ menjalankan tatanan kenormalan baru dalam aktivitas kegiatan seperti biasanya dengan menjalankan protokol kesehatan. Tahap pelaksanaan ini akan dimonitoring dan dievaluasi pelaksanaannya.

Prof. Dr. Komarudin, M.Si melanjutkan bahwa untuk pelayanan administrasi dosen dan mahasiswa dilakukan secara daring maupun tatap muka jika diperlukan. Berkas – berkas administrasi yang dibutuhkan oleh dosen dan mahasiswa nantinya dapat dikirim melalui jasa pengiriman pos maupun online, seperti go-send atau grab-send. Dosen dan mahasiswa nantinya dapat mengakses website maupun aplikasi pelayanan administrasi yang sudah disiapkan UNJ.

Pelaksanaan tatanan kenormalan baru UNJ dilakukan dengan prinsip, edukasi, partisipasi, dan memberdayakan. Pada proses edukasi, UNJ akan intensif memberikan sosialisasi dan pengawasan mengenai protokol kesehatan kepada sivitas akademikanya selama menjalankan aktivitas di kampus.

Prinsip partisipasi, UNJ melibatkan semua pihak dalam pelaksanaan tatanan kenormalan baru di UNJ, salah satunya dengan melibatkan organisasi kemahasiswaan, seperti Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang ada di UNJ. Untuk prinsip memberdayakan, UNJ melibatkan potensi karya atau produk dosen maupun mahasiswa yang berkaitan dengan kebutuhan dalam pelaksanaan tatanan kenormalan baru di UNJ, seperti produk hand sanitizer, masker dan face shield. 

Secara umum UNJ sudah mempersipkan segala hal teknis berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan akademik maupun non akademik di masa tatanan kenormalan baru.

Berita Lainnya