Bisnis Headline Lainnya News

Tingkatkan Perdagangan Hingga 90 Persen, Indonesia-Australia Lakukan Perayaan



single-image
Tingkatkan Perdagangan Hingga 90 Persen, Indonesia-Australia Lakukan Perayaan

INDOWORK.ID, JAKARTA :Melalui acara the 75th Anniversary of Australia-Indonesia Diplomatic Relations Gala Dinner di the Raffles Hotel Jakarta, Indonesia dan Australia merayakan perjalanan hubungan diplomatiknya  pada Rabu (15 Mei).

Acara ini dilakukan karena Kerja sama Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership (IA-CEPA) pada 2020 telah meningkatkan perdagangan Indonesia dan Australia hingga 90 persen. Hal ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto

“Jadi, sebagai peringatan tonggak sejarah 75 tahun ini, saya sangat berharap hubungan yang lebih kuat antara Australia dan Indonesia akan memainkan peran penting, tidak hanya di kawasan ini, tetapi juga di tingkat global,” ujar Airlangga dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (17 Mei).

Dalam acara the 75th Anniversary of Australia-Indonesia Diplomatic Relations Gala Dinner itu, Airlangga mengungkapkan apresiasinya kepada Pemerintah Australia atas dukungannya terhadap proses aksesi Indonesia ke Organisasi Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD).

Airlangga menyampaikan bahwa Indonesia akan menandatangani The Indo-Pacific Economic Framework (IPEF) bulan depan. Dengan banyaknya perjanjian multilateral yang telah ditandatangani oleh Indonesia, Ia menilai bahwa Indonesia memiliki prospek yang baik.

Dalam IA-CEPA, Australia mengeliminasi 6.474 post tarif (100 persen dari total pos tarif) sehingga seluruh bea masuk produk Indonesia ke Australia menjadi 0 persen, sedangkan Indonesia mengeliminasi 10.229 pos tarif (94,5 persen total pos tarif).

“Untuk lebih memperdalam hubungan ekonomi, Indonesia mengimplementasikan program-program utama, seperti Prospera, Katalis, dan The Climate Infrastructure Partnership yang baru. Inisiatif-inisiatif tersebut menghubungkan bisnis kami, mendorong inovasi, dan mendukung keberlanjutan,” jelasnya.

Lebih lanjut, Airlangga mengatakan bahwa Indonesia telah menetapkan tujuan transformasi ekonomi nasional pada tahun 2045, yang mana saat itu Indonesia akan memiliki sekitar 320 juta orang penduduk dengan pendapatan per kapita sekitar 30.000 sehingga ekonomi Indonesia pada saat itu akan mencapai sekitar 9 triliun dolar AS.

“Sebagai tetangga dekat yang memiliki komitmen untuk memajukan stabilitas regional, Indonesia dan Australia telah mendorong pertumbuhan dan ketahanan ekonomi, serta meningkatkan perdagangan dan investasi,” tambahnya.

Australia merupakan mitra yang berkembang bagi Indonesia. Pada tahun 2023, penanaman modal asing atau Foreign Direct Investment (FDI) Australia tumbuh sebesar 4,0 persen, atau setara dengan 545,2 juta dolar AS. Jumlah investasi proyek meningkat lebih dari 200 persen.

Sumber : antaranews.com

Berita Lainnya