INDOWORK.ID, JAKARTA: Jika berbicara mengenai tokoh alat berat di Indonesia tentu tidak bisa melepaskan dari nama William Soerjadjaya. Namun belakangan ini banyak anak muda yang terjun di dunia induk industri tersebut.
Sebut saja Budi Sayogo, yang pernah menjadi Sekjen Hinabi, Presiden Komisaris Komatsu Indonesia Bambang Haryanto,
- Lestari, Managing Direktor Carterpilar
- Amin Singgih, Direktur Carterpilar (Natra Raya Traktor)
- Budiardjo Sastrosukarto, Direktur Utama Komatsu
- Rustam Effendi, Mitsubishi merger dengan Carterpilar
- Airlangga Hartarto pemilik industry alat berat
Narasumber alat berat:
- Kementerian Pekerjaan Umum (berapa jalan dan jembatan akan dibangun)
- Pelaku industry alat berat
- Pengamat
- Pertanian, pertambangan, konstruksi
- Menimbulkan industry sendiri-sendiri
- Membangun rumah perlu gali tanah, perataan tanah tentu butuh alat berat
- Faktor penarik dari
- Alat berat dan alat besar rimbanya akan dibuka lagi
- Digitalisasi
- Pada 1980-an Komatsu, Hitachi dan Triguna dan selanjutnya tinggal Carterpilar dan Komatsu
- Peran Bharata Indonesia
- Pada 1990-an timbul industry pendukung
- Keengganan dari ower tak mau bikin pabrik karena pasarnya baru 500 unit
- Untuk memenuhi kebutuhan SDM banyak insinyur dikirim ke Jepang untuk belajar alat berat.
Leave a reply
Your email address will not be published. Required fields are marked *