INDOWORK.ID, jAKARTA: PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI optimis pada 2022 penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) bagi UMKM dapat sesuai dengan yang pemerintah inginkan. Pemerintah telah menetapkan plafon KUR tahun ini senilai Rp373,17 triliun, lebih tinggi 30,9% dari tahun lalu, yaitu Rp285 triliun.
BNI sendiri telah mengumumkan bahwa perseroan mendapat Rp38 triliun atau naik 22.7 persen dari tahun lalu, yaitu sebesar Rp30,95 triliun. Direktur Kelembagaan BNI, Sis Apik Wijayanto yakin penyaluran akan sesuai target.
“Kami cukup yakin untuk penyaluran KUR akan sesuai alokasi pemerintah. Terlebih, kami melihat permintaan dan kinerja KUR BNI yang sangat baik,” katanya di Jakarta, Rabu 5 Januari 2022.
Dalam memenuhi targt tersebut, Sis Apik menjalankan tiga strateginya untuk semakin mengembangkan bisnis UMKM naik ke level internasional.

Pertama, memberdayakan UMKM Ekspor serta Diaspora, di mana BNI tidak hanya menggarap para pelaku UMKM untuk melakukan ekspansi bisnis keluar negeri, tetapi juga mendorong pengembangan usaha para warga negara Indonesia yang tinggal di luar negeri atau diaspora.
Kedua, menciptakan ekosistem bisnis unggulan. Sejalan dengan arahan kementerian BUMN, BNI akan fokus dalam menggarap 8 klaster prioritas. Kalster tersebut yakni klaster padi, jagung, sawit, tebu, jeruk, tanaman hias, kopi, dan klaster porang.
Ketiga, membentuk Digital Value Chain, dimana BNI memberikan dukungan menyeluruh melalui pembiayaan hingga pendampingan para mitra BNI dari hulu ke hilir.
BNI telah menjadi one stop shopping solution hub di Jakarta, Bandung, Solo, Denpasar, Surabaya, Medan & Makassar dan digital portal melalui keberadaan BNI Xpora. “Kami pun memiliki layanan cepat & Berkualitas, solusi keuangan mudah dan terintegrasi, solusi transaksi non tunai yang akan sangat membantu,” tutup SIs Apik.
Baca juga: Bersama BNI, UMKM Level Up Tembus Pasar Dubai(Buka di tab peramban baru)
Leave a reply
Your email address will not be published. Required fields are marked *