INDOWORK, JAKARTA: Mayjen TNI (Pur) DR (HC) H. Eddie Marzuki Nalapraya meraih penghargaan Anugerah Purwakalagrha kategori Pengabdian Sepanjang Hayat (Lifetime Achievement) dalam perhelatan Indonesia Museum Awards 2021.
Tokoh pencaksilat dunia ini dinilai telah memberikan sumbangsih yang demikian besar, terutama dalam merawat, melestarikan, dan mengkomunikasikan salah satu warisan luhur budaya bangsa, yakni pencak silat.
“Pengabdian Pak Eddie dalam seni bela diri asli Indonesia ini mulai dari hulu sampai ke hilir,” ungkap Ketua Dewan Juri Indonesia Museum Awards 2021, Prof. Wiendu Nuryanti, Ph.D.
Berkat perjuangan Eddie, tambah Wiendu, pencak silat kini dapat menjadi salah satu seni olahraga yang dipertandingkan dalam even berskala nasional maupun internasional, seperti dalam Asian Games 2018.
Dalam catatan Dewan Juri, kiprah Eddie tidak saja memikirkan pencak silat untuk kepentingan saat ini, namun berpikir jauh ke depan dengan menginisiasi berdirinya Museum Pencak Silat di Padepokan Pencak Silat, Taman Mini Indonesia Indah. Pendirian museum tersebut, memiliki nilai strategis untuk merawat, melestarikan, dan mengkomunikasikan nilai-nilai pencak silat kepada generasi mendatang.
“Puncak perjuangannya adalah pencak silat ditetapkan oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda pada 2019,” pungkas Wiendu Nuryanti.
BERADAPTASI SAAT PANDEMI
Indonesia Museum Awards 2021 bertema Museum Connect: Folksonomy in Pandemic Era. Museum mampu beradaptasi dan mengambil peran sosial di masyarakat, khususnya dalam situasi pandemi Covid 19 yang belum sepenuhnya mereda. “Museum juga peduli pada isu kesehatan akibat pandemi,” ujar Dr. Musiana Yudhawasthi, Ketua Komunitas Jelajah yang menjadi penyelenggara perhelatan Indonesia Museum Awards.
Dalam catatan Musiana, beberapa museum sudah memiliki program yang dirancang khusus untuk kelompok masyarakat yang rentan, seperti lansia, wanita, anak-anak, orang-orang berkebutuhan khusus seperti difabel dan disabilitas intelektual. Beberapa museum sudah membuat layanan pemanduan untuk kelompok masyarakat bisu tuli, menyediakan informasi koleksi dalam bentuk braille untuk tunanetra, dan membuat pelatihan pendampingan untuk penderita skizofrenia.
“Di tengah situasi pandemi, museum dengan bentuk bangunan unik dan suasana tenang, menjadi tempat yang nyaman untuk relaksasi,” tambah Musiana Yudhawasthi.
Berikut daftar Nominasi dan Pemenang Indonesia Museum Awards 2021
Kategori: Museum Kolaboratif
Nominasi:
1 Cemara 6 Galeri Museum
2 Museum Benteng Heritage
3 Museum Negeri Nusa Tenggara Barat
4 Museum Pendidikan Nasional UPI
5 Museum Perkebunan Indonesia
6 Museum Ranggawarsita
7 Museum Sumpah Pemuda
Pemenang: Museum Negeri Nusa Tenggara Barat
Kategori: Museum Komunikatif
Nominasi:
1 Museum Listrik dan Energi Baru
2 Museum Penerangan
3 Museum Provinsi Kalimantan Barat
4 Museum Siwalima
5 Museum Tanah dan Pertanian
6 Museum Tumurun (Pemenang)
7 Museum UGM
Pemenang: Museum Tumurun
Kategori: Museum Pemrakarsa Kesehatan dan Kesejahteraan
Nominasi
1 Museum Anatomi FKIK Unika Atma Jaya
2 Museum Bank Indonesia
3 Museum Basoeki Abdullah
4 iMuseum FKUI
5 Museum Konperensi Asia Afrika
6 Museum MACAN
7 Museum Pasifika
Pemenang: Museum Basoeki Abdullah
Duta Museum
Olivia Zalianty
dan
Antonio Maria Blanco Junior
Pengabdian Sepanjang Hayat
Mayjen TNI (Purn.) Dr (HC) H. Eddie Marzuki Nalapraya
Leave a reply
Your email address will not be published. Required fields are marked *