Meski Rusak, Imron Yunus Terima Zona C Setu Babakan

INDOWORK.ID, JAKARTA: Kepala UPK PBB Setu Babakan Imron Yunus mengatakan bahwa Zona C di perkampungan itu telah diserahkan meskipun banyak fasilitas yang rusak.

Menurut Imron, cara kerja Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah sistematis sehingga serah terima dilakukan secara daring. “Saya tidak akan korupsi karena tanggung jawab saya di sini 100 kali lipat dibandingkan pejabat lain,” ujarnya saat rapat Forum Jibang PBB Setu Babakan, Rabu (8/9/2021).

Ketua UPK itu masih mengingat pesan Bang Dudung. Katanya, selama tidak korupsi, banyak yang akan membela sampai kapan pun. Bang Dudung adalah Abdul Syukur yang kini menjadi Ketua Forum Pengkajian dan Pengembangan Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan.

Ketua Komite Pengkajian, Pelatihan, dan Pendidikan Forum Jibang Setu Babakan Beky Mardani memberikan apresiasi kepada Imron karena mengelola 289 ha dengan anggaran terbatas namun berhasil dengan baik. “Kalau saya sih nggak sanggup ngurus ini. Jadi bang imron ini luar biasa,” puji Beky.

Memang banyak catatan dalam pembangunan zona C mulai dari rumah, pohon, gerbang dan hal lain yang tak sesuai Jika ada kekurangan bukan semata kesalahan Imron.

Kondisi zona C yang sudah serah terima saat ini bisa terbilang bagus. Namun, bila dicermati dengan seksama, banyak bangunan yang sudah rusak padahal belum digunakan.

Misalnya pada rumah panggung di pinggir danau, tangga menuju rumah sudah rapuh dan kopong. Dermaga di zona ini juga kayunya sudah lapuk.

Sementara itu, anggota Forum Jibang PBB Setu Babakan Sofyan Murtadho menyatakan siap mengelola dan memelihara rumah dan fasilitas yang menjadi tanggung jawabnya. “Saya lengkapi fasilitasnya karena tanggung jawab saya sebagai orang Betawi,” kata mantan lurah itu.

Abdul Syukur mencermati bahwa Zona C belum sesuai. Ia siap membantu Imron untuk memperbaiki dan memelihara di tengah anggaran yang terbatas.

Rapat Forum Jibang PBB Setu Babakan Rabu 8 September 2021 dihadiri oleh Abdul Syukur, Lahyanto Nadie, Sofyan Murtadho, Beky Mardani, Yahya Andi Saputra, Rosyana Hasbullah, Diana Murni Muzammil, Indra Sutisna, Robi Indra, Yoyo Mukhtar, Rusdi Saleh, dan Apriansyah.

Rusdi Saleh mengatakan bahwa obsesinya adalah membuat PBB Setu Babakan menjadi daerah tujuan wisata tingkat nasional. Ia mengharapkan banyak yang hadir ke Setu Babakan sehingga meningkatkan tingkat perekonomian masyarakat setempat. Gelar pentas budaya yang rutin setiap pekan sehingga mengundang masyarakat luas.

Setelah lama tak mengunjungi Setu Babakan karena alasan pandemi Covid-19 Rusdi kagum dengan kondisi terkini. “Wuih ini Setu Babakan kok hebat banget,” ujarnya.

Baca juga: PBB Setu Babakan Benteng Terakhir Budaya Betawi