Bisnis Headline

Waskita Rombak Direksi dan Komisaris, Lanjutkan Transformasi Bisnis



single-image

INDOWORK.ID, JAKARTA: PT Waskita Karya (Persero) Tbk. merombak jajaran direksi setelah terjadi insiden. Destiawan Soewarjono sebelumnya diberhentikan sementara sebagai direktur utama Waskita buntut dari langkah Kejaksaan Agung menetapkannya sebagai tersangka dugaan kasus korupsi. Pemberhentian itu berlaku sejak 29 April 2023.

Pemberhentian itu diketahui dari Surat Keterbukaan Informasi Nomor 656/WK/DIR/2023 tertanggal 2 Mei yang dikirimkan Waskita Karya kepada Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Up. Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal.

Pemberhentian dalam surat itu dilakukan dalam rangka memenuhi ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.

Lebih lanjut, RUPST Waskita pada Kamis, 25 Mei 2023, dilangsungkan dengan sembilan mata acara. Selain perombakan direksi dan komisaris, salah satu mata acara lainnya adalah penyampaian laporan tahunan perseroan.

Laporan itu termasuk laporan tugas pengawasan dewan komisaris dan laporan keuangan konsolidasian tahun buku 2022.

Adapun daftar direksi dan komisaris Waskita Karya yang baru sebagai berikut:

Direksi

– Direktur Utama : Mursyid
– Direktur Keuangan dan Manajemen Resiko : Wiwi Suprihatno
– Direktur HCM, Pengembangan Sistem dan Legal : Ratna Ningrum
– Direktur Pengembangan Bisnis : Rudi Purnomo
– Direktur Operasi I dan Quality, Safety, Health, Environment : I Ketut Pasek Senjaya Putra
– Direktur Operasi II : Dhetik Ariyanto
– Direktur Operasi III : Warjo

Direksi dan komisaris baru Waskita

Setelah pergantian direksi tersebut, Waskita berkomitmen untuk bergerak lebih solid, terutama dalam mendukung langkah transformasi perusahaan untuk menciptakan bisnis yang lebih sehat dan prudent.

Selain itu, Waskita juga akan melanjutkan program delapan stream inisiatif strategis, restrukturisasi usaha dan utang, peningkatan implementasi manajemen risiko, dan tata kelola perusahaan.

Agenda lain juga termasuk pelaksanaan manajemen risiko dan transformasi bisnis serta untuk menjaga kesinambungan arus kas, perseroan telah berkomitmen untuk mengurangi jenis proyek turnkey dan akan fokus pada proyek dengan skema progress/monthly payment.

 

Berita Lainnya