Bisnis Headline

Surya Semesta Incar Lahan Suryacipta Karawang dan Subang Smartpolitan



single-image

INDOWORK.ID, JAKARTA: PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) menargetkan penjualan lahan industri di tahun ini mencapai 65 hektare (ha). Perinciannya, penjualan lahan industri dari Suryacipta Karawang ditargetkan 20 ha, dan Subang Smartpolitan seluas 45 ha.

VP Head of Investor Relations SSIA, Erlin Budiman, dalam keterangan kepada pers mengatakan tenant kawasan industri Suryacipta Karawang masih didominasi oleh industri data center. Sedangkan kawasan industri Subang Smartpolitan banyak diisi industri otomotif.

Untuk mencapai target tersebut, SSIA menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun ini senilai Rp 2,3 triliun. Capex tersebut bersumber dari pinjaman dan kas perusahaan.

Dari segi peruntukkan, capex tersebut terbagi menjadi dua. Yakni, senilai Rp 1,3 triliun digunakan untuk pengembangan kawasan industri Subang Smartpolitan. Sementara Rp 1 triliun sisanya akan dipakai buat pengembangan portofolio hotel dan konstruksi.

SUBANG SMARTPOLITAN

Hingga saat ini, progres pembangunan Subang Smartpolitan mash fokus pada penguatan infrastruktur, seperti jalan, air bersih, dan proses cut and fill.

Progres pembangunan infrastruktur Subang Smartpolitan itu diselaraskan dengan proyek pembangunan jalan Tol Akses Patimban.

Sementara terkait kinerja tahun ini, SSIA menargetkan pendapatan hingga akhir tahun bisa mengalami kenaikan 10%-15% dari tahun 2023.

KINERJA PERUSAHAAN

Sebagai tambahan informasi, SSIA menutup tahun 2023 dengan mencatatkan penjualan lahan industri seluas 20,5 ha, naik 64% year on year (yoy). Adapun nilai penjualan lahan industri itu mencapai Rp 392 miliar, naik 69% yoy.

Sementara di lini bisnis konstruksi, SSIA melalui anak usahanya PT Nusa Raya Cipta Tbk (NRCA) berhasil mencatatkan perolehan kontrak baru senilai Rp 2,9 triliun sepanjang 2023. Perolehan itu meningkat 24% dibandingkan periode sama tahun 2022.

Lini bisnis perhotelan SSIA juga mencatat peningkatan kinerja di 2023. Hampir seluruh hotel SSIA mengalami peningkatan okupansi. Di antaranya Hotel Melia Bali mencatat tingkat okupansi sebesar 80%, Gran Melia Jakarta sebesar 56%, dan Hotel Batiga sebesar 66%. Sementara hotel baru Umana Bali, LXR Hotels & Resort sebesar 21%.

Hingga kuartal III-2023, SSIA berhasil meraih pendapatan konsolidasi sebesar Rp 3,02 triliun, naik 22% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 2,46 triliun.

Berita Lainnya