Bisnis Headline

Palem Co Akan Jadi Perusahaan Sawit Terbesar Di Dunia Usai IPO Dengan 568.000 Hektare



single-image

INDOWORK.ID, JAKARTA: Di tengah maraknya emiten anyar melantai di bursa, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) belum mengarahkan perusahaan pelat merah untuk menggelar penawaran umum perdana saham alias initial public offering (IPO) di tahun ini.

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menuturkan hingga saat ini belum ada rencana BUMN untuk melakukan IPO. Kementerian BUMN masih melihat kondisi pasar. Dia mencontohkan rencana IPO Pertamina Hulu Energi (PHE) kandas lantaran kurang menarik bagi pasar.

Kemungkinan Palm Co akan IPO pada tahun depan alias 2025. Namun aksi korporasi itu bisa berjalan selama kondisi pasar sudah pulih.

Sebelumnya, Kementerian BUMN menilai Palm Co harus melakukan penanaman kembali atau replanting di lahan-lahan milik PTPN Grup karena produksi sebagian lahan tak optimal. Ketimbang menggelar IPO, Palm Co juga harus menggenjot produksi agar maksimal serta menciptakan nilai tambah atas hasil perkebunan PalmCo.

Palm Co merupakan sub holding milik PT Perkebunan Nusantara PTPN III. Subholding Palm Co merupakan perusahaan hasil merger PT Perkebunan Nusantara (PTPN) V, VI dan XIII ke dalam PTPN IV.

Pasca penggabungan ini, Palm Co akan menjadi perusahaan sawit terbesar dunia dari luas lahan yang memiliki 568.000 hektare kebun sawit.

  BERITA TERKAIT

Berita Lainnya