Bisnis Headline

Jababeka Genjot Bisnis Properti, Maksimalkan KEK Tanjung Lesung



single-image

INDOWORK.ID, JAKARTA: PT Jababeka Tbk (KIJA) melihat peluang di bisnis properti sedang menggeliat. Perusahaan pengelola kawasan industri tersebut melihat ini sebagai peluang bisnis yang sedang naik daun.

Emiten ini menargetkan pendapatan prapenjualan alias marketing sales sebesar Rp 2,5 triliun sepanjang tahun 2024. Menurut keterbukaan informasi KIJA di Bursa Efek indonesia (BEI) sebesar Rp 1,15 triliun dari target tersebut berasal dari proyek di Cikarang

Rincian untuk proyek di Cikarang adalah Rp 750 miliar dari penjualan tanah matang dan bangunan industri. Lalu, Rp 400 miliar dari produk residensial dan komersial termasuk perusahaan patungan dan lainnya.

“Sisanya, sebesar Rp 1,35 triliun berasal dari perusahaan patungan di Kendal, ujar Sekretaris Perusahaan KIJA, Muljadi Suganda.

Pada 2023, KIJA mencatatkan marketing sales real estat mencapai Rp 2,21 triliun. Angka ini melebihi target tahun 2023 yang sebesar Rp 2 triliun. Hasil tersebut juga lebih besar 29% dari marketing sales KIJA di 2022 yang senilai Rp 1,72 triliun.

Ada tiga proyek utama KIJA yang menyumbang marketing sales di tahun 2023. Pertama, marketing sales dari Cikarang mencapai Rp 913,7 miliar dari lahan seluas 28,0 hektar. Terutama, berasal dari penjualan tanah matang 26,2 hektar (ha) senilai Rp 558,3 miliar.

Secara total penjualan tanah matang dan bangunan pabrik di Cikarang mencapai Rp 612,2 miliar. Investor domestik menyumbang 52% dari nilai tersebut dan sisanya 48% berasal dari investor asing, terutama China.

Kedua, proyek di Kendal, Jawa Tengah menyumbang marketing sales Rp 1,24 triliun yang berasal dari penjualan lahan 84,7 hektar. Angka ini meningkat 68% dibandingkan 2022 sebesar Rp737,2 miliar.

Ketiga berasal dari proyek Tanjung Lesung dan lainnya. Di proyek tersebut menyumbang marketing sales di 2023 sebesar Rp 57,5 miliar.

Berita Lainnya