Bisnis Headline

Celoteh Sore Saham, Timah dan Nikel Bakal Naik Terus

Share on:

INDOWORK.ID, JAKARTA: Hasan Zein Mahmud sore ini berceloteh mengenai komoditas Nikel dan Timah. Kabar luar biasa dari komoditas tersebut yaitu melanjutkan tren supercycle. Hingga Kamis, 25 November 2021 pukul 16.19 WIB, harga nikel di London Metal Exchange (LME) berada di USD21,037 per ton. Sementara timah tak kalah fantastis, yaitu USD40,137 per ton.

Pada harga itu, nikel sudah naik 28,36 persen selama setahun terakhir, sedangkan timah sudah naik 113.,21 persen. Pada awal diskusi tentang commodity supercycle, beberapa waktu lalu, para pakar memperkirakan harga timah akan melonjak ke USD35,000 pada 2021. Ternyata jauh melampaui perkiraan.

Menggeliatnya kembali industri elektronik mendorong permintaan timah naik tajam. Lebih dari sepertiga dari total timah digunakan dalam industri elektronik. Kenaikan harga yang luar biasa telah mendorong para ahli untuk mendaur ulang timah bekas pakai. Konon sepertiga kebutuhan timah di industri elektronik, kini bisa dipenuhi dari recycled tin.

“Lalu kenapa harga timah naik gila-gilaan?,” ujar Hasan kepada Indowork. Beberapa waktu lalu ia pernah mengutip tentang persediaan timah di LME dan Shanghai yang menurun tajam

Presdien Jokowi menyatakan Adding fuel to the fire, dalam pertemuan tahunan Bank Indonesia. Hal tersebut menandakan bahwa Indonesia bersiap untuk melarang ekspor timah batangan mulai 2024.

Sebagai produsen nomor 2 terbesar dunia, bisa dibayangkan kesenjangan permintaan dan pasokan bila aliran timah dari Indonesia, ke pasar global dihentikan. Jadi, siap melempar kail lebih banyak untuk saham nikel dan timah?

Baca juga: Ini Rekomendasi Saham Komoditas yang Sedang Naik


Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *