Bisnis Headline Industri Otomotif

Kisah dua ikon otomotif



single-image

INDOWORK.ID,  JAKARTA:  Celoteh ini saya sadur dari Marketwatch, 21 Januari, kemarin. Menarik. Semangat kompetisi, sikap tidak kenal menyerah, passion untuk maju, boleh jadi energi terbaik yang perlu kita tiru. Kita reguk. Kita simpan dalam paru paru. Kita hangatkan pada tiap tarikan nafas.

Pada tahun 2009, General Motors (GM) mengajukan PKPU – filing bankruptcy chapter 11 – dengan kewajiban utang terbesar sepanjang sejarah, USD 170 miliar. Perusahaan itu, lolos dari kebankrutan dan berhasil melakukan reorganisasi hanya dalam kurun waktu dua bulan dan melakukan penawaran umum ulang pada tahun 2010

Saat yang tak terlalu tepat untuk kembali masuk ke pasar saham. Beberapa saat sebelum itu, sebuah perusahaan kecil produsen mobil listrik, Tesla (TLSA) baru saja melakukan IPO. Ikon baru telah lahir. Ikon lama otomotif, puluhan tahun, itu seakan tenggelam. Dilupakan investor yang terpesona oleh ikon baru, TSLA

Sejak awal 2011, selama 10 tahun, saham GM hanya naik 50%.  Bandingkan dengan Indeks S&P 500 yang naik 200% pada periode yang sama. Terlalu jauh untuk dibandingkan dengan TSLA, yang naik 15,000% (adjusted for split). Kapitalisasi pasar TSLA saat ini 10 x GM.

Sulit membayangkan GM akan mampu bertahan hidup. Namun tekad telah membuka jalan bagi GM untuk menjadikan 2021 sebagai titik balik. Boleh jadi tidak fantastis seperti TSLA, tapi GM ingin membuktikan bahwa ia tetap memiliki tempat dalam persaingan otomotif masa depan.

Ini kuncinya: Kemitraan dengan Microsoft untuk membangun mobil tanpa sopir. Saya kutipkan saja.  Kerjasama  …“on the automaker’s autonomous vehicle project known as Cruise. Specifically, Microsoft has joined a $2 billion funding round and pledged to provide software, hardware, and cloud computing expertise to the project along with deep relationships with suppliers to facilitate the actual production and manufacturing of self-driving cars at scale”

Saham GM sudah naik kembali 50% dinadingkan harga pra-pandemi. Dan dalam  30 hari terakhir telah naik 35%. Boleh jadi tak sefantastis TSLA. Namun tetap fantastis juga.

  BERITA TERKAIT

Berita Lainnya