INDOWORK.ID, JAKARTA: Dewan Pembina Masjid Al Ikhwan terus berbenah diri dengan memperkuat timnya untuk meningkatkan program yang ditugaskan kepada para pengurusnya. Lurah Srengsengsawah Sunardi bersedia menjadi ketua tim monitoring guna memastikan kegiatan berjalan lancar.
“Saya tim monitoring saja agar semua program berjalan lancar. Dewan Pembina yang semakin lengkap tentu mampu melahirkan pemikiran yang inovatif untuk ditugaskan kepada pengurus,” katanya Sabtu, 27 Desember 2025, di Jalan Haji Maat Sibi, Srengsengsawah, Jakarta Selatan.
Menurut Sunardi, hal yang paling utama dalam pengurus masjid adalah memastikan jemaah untuk beribadah secara nyaman. “Hindari konflik karena belajar dari masjid lain, hal itu sangat mungkin terjadi,” ujarnya.
Dewan Pembina Masjid Al Ikhwan yang diketuai oleh Zainal Abidin Sibi, ditetapkan pada 27 Desember 2025. Para anggotanya adalah Abdullah Hasan, Alham Mulia, Anton Saaman, Kamal Hasan, Lahyanto Nadie, M. Husni Thamrin, Neddy H. Saaman, dan Sukardi Syaeful.

ZAINAL ABIDIN SIBI dilahirkan di Jakarta pada 1954 adalah pengusaha yang kini beralamat di Jalan Haji Maat Sibi RT 009 RW 02 Kampung Sawah, Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Ayah enam anak tersebut sebelumnya sebagai Ketua Dewan Kemakmuran Masjid Al Ikhwan Periode 2019-2002 mengganti Muhammad Sibi.
Sedangkan ABDULLAH HASAN, dilahirkan di Jakarta pada Mei 1965 adalah seorang guru agama Islam yang mengajar dari masid ke masjid dan majlis taklim kaum bapak, kini beralamat di Jalan Haji Maat Sibi No. 1B RT 001 RW 02 Kampung Sawah, Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Sementara itu, ALHAM MULIA yang dilahirkan di Jakarta pada 29 Juni 1958, adalah pengusaha properti yang kini beralamat di Jalan Mangga Bolong, RT 005 RW 016 Kampung Sawah, Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Alham mengawali karir sebagai wartawan dan kemudian bergelut dalam berbagai bidang bisnis.
Anggota Dewan Pembina lainnya adalah ANTON SAAMAN yang dilahirkan di Jakarta pada 1966, merupakan pensiunan dari BUMN yaitu PT Hutama Karya (Persero). Kini ayah dua anak tersebut beralamat di Jalan Haji Sibi RT 002 RW 02 Kampung Sawah, Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Anton dilahirkan pada 19 September 1966 di Jakarta.
Sarjana agama dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syarif Hidayatullah Jakarta (kini Universitas Islam Negeri) yaitu KAMAL HASAN dilahirkan di Jakarta pada 25 JuIi 1968. Ia adalah guru agama Islam yang berdakwah di Jakarta dan penuru tanah air yangkini beralamat di Jalan Haji Maat Sibi RT 003 RW 02 Kampung Sawah, Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Dewan pembina lainnya adalah seorang wartawan yaitu LAHYANTO NADIE. Pria kelahiran 22 September 1964, di Jakarta pada 1964, ini juga dosen dan penulis buku yang produktif. Kini pria lulusan pascasarjana dari FISIP Universitas Indonesia dan New York Institue of Finance tersebut, beralamat di Jalan Haji Sibi No. 1C RT 001 RW 02 Kampung Sawah, Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Ustadz H.M. HUSNI THAMRIN yang dilahirkan di Jakarta pada, kini beralamat di Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, juga ditetapkan sebagai anggota Dewan Pembina. Dalam kesehariannya ustadz mudah ini sibuk berdakwah seantero Jakarta.

Sedangkan NEDDY H. SAAMAN yang dilahirkan di Jakarta pada 18 April 1955, adalah wiraswastawan yang kini beralamat di Jalan Haji Sibi RT 003 RW 02 Kampung Sawah, Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Sementara itu, Sukardi Syaeful, pengusaha yang beralamat di Jalan H. Abdul Karim, RT 006 RW 01 Kampung Sawah, Srengseng Sawah, Jagakarsa Selatan, adalah lulusan dari Universitas Jayabaya, dilahirkan pada 7 Agustus 1961 di Jakarta.
Dewan Pembina juga memutuskan untuk melengkapi kepengurusan Hairu Munib Sibi yang ditetapkan pada 1 November 2025. Namun selama 2 bulan berjalan, belum ada laporan yang sigifikan sehingga Dewan Pengawas kembali menetapkan Ali Munawar menjadi ketua harian dan mengangkat Murzal Bahtiar Bahrudin sebagai wakil ketua.
“Pengurus harus segera melengkapi susunan organisasi dan mengumumkannya kepada masyarakat,” kata Kamal Hasan.
Pada kesempatan yang sama Zainal Abidin mengingatkan kepada pengurus untuk mempercepat proses pengurusn BOTI . BOTI Masjid adalah Bantuan Operasional Tempat Ibadah untuk masjid dan mushalla , sebuah program dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta (sejak 2019) untuk memberikan hibah dana bulanan. Tujuannya guna membantu biaya operasional seperti listrik, air, dan kebersihan, yang disalurkan melalui lembaga koordinator seperti Dewan Masjid Indonesia (DMI) DKI Jakarta. Besaran dana bervariasi, biasanya Rp2 juta per bulan untuk masjid dan Rp1 juta untuk mushola (tergantung kebijakan tahun anggaran), disalurkan setiap bulan melalui Bank DKI.


Leave a reply
Your email address will not be published. Required fields are marked *