Bedah Buku Mesigit Tentang Mesjid-Mesjid di Era Batavia dan Tradisi Islam Betawi

INDOWORK.ID, JAKARTA: Acara bedah buku sekaligus peluncuran buku Mesigit yang ditulis oleh Chairil Gibran Ramadhan atau yang akrab disapa bang CGR.
Bedah buku membahas tentang sejarah Mesjid pada era Batavia dan tradisi Islam Betawi, yang bertempat di Perpustakaan Jakarta, Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta Pusat, Rabu (11/12). Bang CGR mengungkapkan alasan utamanya menulis buku Mesigit, karena menaruh perhatian lebih terhadap pendokumentasian terkait sejarah Betawi di zaman Batavia.
“Sebenarnya saya karena, menaruh perhatian besar terhadap pendokumentasian tentang Betawi Batavia Jakarta, karena memang harus kita akui bahwa orang Betawi itu memang lemah dipencatatan,” ujar Chairil Gibran Ramadhan.
Selain itu bang CGR menuturkan isi yang ada di dalam buku Mesigit ini, isinya lebih ke hubungan dengan Belanda dan terdapat dua bagian, yang diantaranya bagian depan berisi tentang Batavia, lalu bagian belakang berisi tentang Betawi.
“Kalau yang diseri Batavia ini, lebih ke soal hubungan dengan Belanda jadi lebih ke Batavia. Tapi dari seri ini dalam buku tersebut ada dua bagian, bagian depan yang pertama tentang Batavia dan belakangnya pasti Betawi,” ucap bang CGR.
Adapun bang CGR juga menjelaskan poin utama dalam pembangunan Mesjid di zaman Betawi di era Batavia dulu, banyak berkaitan dengan adanya Akulturasi dalam pembangunan Mesjid-Mesjid di zaman Batavia. Lantaran tidak hanya Mesjid tersebut dibangun oleh bangsa Arab tetapi juga kelangan: Tionghoa, India, dan pribumi.
“Sebenarnya tentang akulturasi, jadi mesjid-mesjid di Betawi Batavia itu tidak hanya dibangun oleh kalangan bangsa Arab tapi juga oleh kalangan Tionghoa, India, pribumi,” ungkap bang CGR.
“Jadi kita tidak bisa terpaku bahwa orang Betawi identik dengan Arab “engga juga” buktinya ada sekitar 3 mesjid yang dibangun oleh bangsa Tionghoa,” pungkasnya.
Leave a reply
Your email address will not be published. Required fields are marked *