INDOWORK.ID, JAKARTA: Dalam buku Mati Ketawa Ala Pasar Modal karya Hasan Zein Mahmud, obrolan Mat Gindo dan Dul Kepluk tentang investasi saham selalu menarik. Kali ini soal karakter lelaki dan hubungannya dengan perempuan.
Mat Gindo: “Dul, aku baru mulai belajar seluk beluk investasi saham!”
Dul Kepuk: “Hebat Mat! Apa saja yang sudah kamu pelajari?”
MG: “Lelaki investor harus punya karakter yang buruk!”
DK: “Husy, pelajaran apa itu?”
MG: “Terutama bila mengambil analogi hubungan lelaki-perempuan!”
DK: “Misalnya?”
MG: “Pertama, tidak boleh hanya satu. Perlu diversifikasi. Penyebaran di beberapa saham”
DK: “hehe, lalu?”
MG: “Kedua tidak perlu adil. Ada saham yang bobotnya paling besar. Ada yang cuma sempalan!”
DK: “Kan ada permaisuri ada selir, hehe…”
MG: “Ketiga, nggak boleh jatuh cinta. Kita harus fokus pada manfaat”
DK: “wah…”
MG: “Keempat, kalau sudah tidak menjanjikan buang saja. Ganti sama yang lain”
DK: “Akh…”
MG: ” Kelima, sejak awal sudah memperkirakan batas waktu hubungan. Horison investasi. Memang tidak diniatkan untuk bersama selamanya….”
Leave a reply
Your email address will not be published. Required fields are marked *