INDOWORK.ID, BALI: PT Pegadaian (Persero) menggandeng lembaga uji Lembaga Pers Dokter Soetomo (LPDS) menggelar Uji Kompetensi Wartawan (UKW) di Bali pada Agustus 2025. Empat wartawan utama dari Bali dan Nusa Tenggara Timur yang diuji oleh Lahyanto Nadie, dinyatakan kompeten.
I Wayan Surnantaka, redaktur pelaksana com yang berpengalaman selama 23 tahun sebagai wartawan. Memiliki kartu sertifikasi madya sejak 2017, sarjana teknik mesin dari Udayana ini memiki kesadaran, pengetahuan, dan keterampilan sebagai wartawan utama. Kini ia sedang menempuh pendidikan S2 bidang manajemen yang mendapatkan Bea Siswa dari BRI karena memenangkan lomba penulisan jurnalistik. Ia suka mengajar kepada wartawan junior dan di sekolah menengan atas.
Ia dinilai ampu mengarahkan liputan investigasi kepada tim. Ia juga menulis opini dengan baik sesuai dengan struktur penulisan. Ia memiliki jaringan yang luas untuk level provinsi sehingga perlu meningkatkan ke tingkat nasional. Dalam memahami dan mengarahkan KEJ, ia mampu mengajarkan tentang kasus yang terjadi dan memahami mekanisme pengaduan ke Dewan Pers.
Wayan juga memiliki pengetahuan yang memadai dalam mengantisipasi risiko baik keamanan maupun gugatan hukum. Ia mencermati berita yang berkembang dan ditulis dalam opini yang memberikan solusi. Dalam mengarahkan dan memafasilitasi jejaring dapat menghubungi naras umber yang beragam.
Sedangkan keterampilannya adalah membuat TOR dengan baik sehingga dapat mengarahkan kepada wartawan madya. Keterampilan lainnya adalah mampu mengajarkan ilmu jurnalistik di kampus dan sekolah. Wayan kerap menang dalam lomba penulisan jurnalistik.
KOMPETEN WARTAWAN UTAMA

- Sementara itu, Ni Luh Rhismawati, redaktur com yang berpengalaman selama 14 tahun sebagai wartawan. Memiliki kartu sertifikasi madya sejak 2022, sarjana administrasi publik dari Universitas dari Warmadewa ini memiliki kesadaran, pengetahuan dan keterampilan sebagai wartawan utama.
Ia dinilai mampu mengarahkan liputan investigasi kepada tim. Ia juga menulis tajuk dengan baik sesuai struktur penulisan yang standar. Rhisma memiliki jaringan yang cukup luas untuk level provinsi sehingga ia perlu memperluas ke tingkat nasional. Dalam memahami dan mengarahkan KEJ, ia mampu mencermati tentang kasus yang terjadi dan memahami mekanisme pengaduan ke Dewan Pers. Perlu lebih banyak lagi diskusi tentang kasus-kasus pengaduan kepada Dewan Pers.
Rhisma memahami cara kjerja liputan investigasi dan mampu mengantisipasi risiko. Dalam menulis tajuk, ia mencermati berita yang berkembang dan tulisannya memberikan solusi. Ia mengikuti perkembangan berita terbaru dengan baik sehingga melakukan wawancara dengan pertanyaan yang berkualitas.
Untuk aspek ketarampilan, ia membuat TOR dengan baik dan mengarahkan kepada wartawan madya. Meskipun baru pertama kali menulis opini, tapi menghasilkan tulisan yang lumayan. Dalam penulisan, Rhisma perlu membuat kalimat lebih efektif dan membuat kutipan yang lebih kuat.
Sementara itu, Hilarius Adeodatus Ninu, redaktur com yang berpengalaman selama 22 tahun sebagai wartawan. Memiliki kartu sertifikasi madya sejak 2017, sarjana hukum dari Universitas Nusacendana ini memiliki kesadarana, pengetahuan, dan keterampilan sebagai wartawan utama.
Haris mampu mengarahkan liputan investigasi. Ia juga menulis tajuk dengan baik. Memiliki jaringan tingkat provinsi dan nasional. Dalam memahami dan mengarahkan KEJ, ia mampu mencermati tentang kasus yang terjadi dan memahami mekanisme pengaduan ke Dewan Pers.
Ia mengetahui cara menangani masalah dan risiko ketika terjadi gugatan dan risiko keamanan. Ia mencermati perkembangan berita dan menulis tajuk dengan baik sehingga memberikan saran dan solusi.
Sedangkan keterampilannya adalah membuat TOR dengan baik dan berpengalaman menangani masalah pemberitaan. Namun ia harus lebih teliti lagi dalam tata bahasa. Ia dapat mengajarkan kepada rekan lain dan anak buah dalam kasus pemberitaan.
Sedangkan peserta lainnya adalah I Putu Gede Raka Prama Putra, redaktur pelaksana Pos Bali yang berpengalaman selama 11 tahun sebagai wartawan. Memiliki kartu sertifikasi madya sejak 2022, sarjana ekonomi dari Universitas Mahendradatta ini memiliki kesadaran, pengetahuan, dan keterampilan sebagai wartawan utama. Ia kerap mengikuti lomba sastra baik puisi maupun cerpen. Ia sering menjadi moderator dan pembicara dalam seminar dan diskusi tentang jurnalistik dan sastra.
Raka mampu mengarahkan liputan investigasi, dapat menulis tajuk dengan baik. Ia perlu menambah jaringan yang lebih luas ke tingkat nasional. Dalam memahami dan mengarahkan KEJ, ia mampu mencermati tentang kasus yang terjadi dan memahami mekanisme pengaduan ke Dewan Pers. Perlu lebih banyak lagi diskusi tentang kasus-kasus pengaduan kepada Dewan Pers.
Ia mengetahui cara mengatasi masalah dan risiko dalam liputan investigasi. Ia mengikuti perkembangan berita memberikan saran dan solusi dalam penulisan opini. Mengikuti perkembangan terkini dan mewawancarai nara sumber dengan baik. Dalam memahami dan mengarahkan KEJ, ia mampu mencermati tentang kasus yang terjadi dan memahami mekanisme pengaduan ke Dewan Pers.
Sedangkan keterampilannya adalah dapat memberikan arahan kepada tim sehingga hasilnya optimal. Ia perlu lebih cermat dalam tata bahasa dan disiplin membuat out line dalam menulis opini. Dapat menulis dengan baik dari hasil wawancara melalui telepon. Ia juga dapat menyunting berita dengan baik dan memahami bahasa jurnalistik yang mumpuni dan menjelaskannya kepada bawahan.
Leave a reply
Your email address will not be published. Required fields are marked *