Anies Kritik Mobil Listrik, Bukan Solusi Atasi Kemacetan

INDOWORK.ID, JAKARTA:  Calon Presiden RI pada Pemilu 2024 dari Koalisi Perubahan yang didukung Partai Nasional Demokrat, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anies Rasyid Baswedan mengkritik keras kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tentang penggunaan dan subsidi mobil listrik.

Gubernur DKI Jakarta (2017-2022) tersebut mencermati pada subsidi mobil listrik dalam pidato pengukuhan sebagai calon presiden di Istora Senayan, Jakarta, Ahad, 7 Mei 2024.

Menurut Anies, subsidi ini bukanlah solusi untuk polusi udara tapi akan menambah kemacetan. Padahal kebijakan Anies ketika menjadi Gubernur DKI Jakarta sangat mendukung penggunaan mobil listrik.

Anies, dalam buku Jejak Pemanen Anies Baswedan Signature untuk Jakarta, mengungkapkan bahwa dia telah mengeluarkan Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 3 Tahun 2020 tentang Insentif Pajak Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Atas Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan. Aturan yang diteken oleh Anies pada 3 Januari 2020 ini berlaku sampai 31 Desember 2024.

BUKAN SOLUSI

Namun seorang wartawan senior mendukung pernyataan Anies. Ia setuju 100%, subsidi mobil listrik bukan solusi lingkungan hidup, apalagi solusi kemacetan.

Wartawann lainnya mengemukakan bahwa selama pembangkit listrik masih batubara memang bukan solusi lingkungan hidup. “Kalau solusi macet ya… transportasi umum,” ujarnya.

Menurut dia, mobil termasuk barang mewah sehingga tidak layak disubsidi. “Itu bukan kebutuhan primer. Di banyak negara, penggunaannya dibatasi, di sini malah disubsidi.”

Di Indonesia, katanya, mobil listrik cuma buat oligarki dan sekadar untuk mencari cuan.

Penguasan batu bara sekarang adalah Boy Thohir, Indika Group, dan Luhut Panjaitan. Untuk kebijakan subsidi mobil listrik yang mengusulkan mereka juga sehingga pajak masyarakat buat subsidi para konglomerat tersebut.. “Ini udah terang benderang.. masih aje ngefans sama si muka sederhana dan rambut putih.”

 

KSBN DKI Jakarta Dominasi World Dance Day, Tari Bakiak Curi Perhatian

INDOWORK.ID, JAKARTA: Komite Seni Budaya DKI Jakarta mendominasi acara World Dance Day yang digelar Sabtu, 6 Mei 2023 di Kota Tua, Jakarta Barat. Tari Batik Gobang, atraksi ondel-ondel, tari ayam, tari goyang-goyang, Ngecek Stepak, hingga gambang kromong menghibur para pengunjung sejak pagi hingga malam.

“Kami memang mempersiapkannya secara matang,” kata Ketua KSBN DKI Jakarta Imron Yunus.

TARI BATIK GOBANG

Esthy Mayosi, Walikota Jakarta Barat Uus Kuswanto, dan Ketua KSBN DKI Jakarta Imron Yunus

Sebelum acara dimulai digelar tarian Batik Gobang yang dipimpin oleh Esthy Mayosi. KSBN DKI Jakarta tampil kompak dengan persiapan matang. “Udeh dua malam nggak tidur nih, mempersiapkan agar acara berjalan lancar,” kata Yosi, desainer yang menjadi koreaografer tarian itu.

Jenis tari yang ditampilkan di WDD dibagi dalam beberapa kategori yaitu tari tradisional klasik, tradisional kerakyatan, dan tari kreasi baru atau kontemporer.
“Jenis tari yang dipilih tergantung kepada kelompok pelaku tari yang akan membawakan,” kata wanita yang suka menyanyi itu.
Namun demikian ada kelompok tari yang diminta khusus membawakan tari tradisional maupun kreasi baru yang dapat mewakili  geografi daerahnya.

Sarmadi Saleh, pengurus KSBN DKI Jakarta mengatakan bahwa banyak kreasi yang diciptakan untuk menggairahkan acara Hari Tari Sedunia itu. “Tari bakiak berinteraksi dengan penonton. Itu inovasi dari para seniman dan penari,” katanya dengan logat Betawi yang kental.

RAHMAT SHAH BUKA WDD

Sarmadi Saleh dan Rahmat Shah

Rahmat Shah, mengenakan pakaian adat Melayu Deli. Ketua Dewan Pembina Komite Seni Budaya Nusantara (KSBN) itu membuka World Dance Day di Kota Tua. Kadipaten Pakualaman menyuguhkan tari Beksan Tyas Muncar.

“Kalau tidak karena tinta, tak akan kubuatkan puisi. Kalau tidak karena cinta budaya, tak akan kita kumpul di sini,”begitu pantun Presiden Rahmat International Wildlife Museum & Gallery tersebut. Hadirin pun tepuk tangan bergemuruh.

Rahmat didampingi oleh Ketua KSBN Herdardji Supandji, Ketua Panitia Enny Sukistyowati, Walikota Jakarta Barat Uus Kuswanto, Bupati Mukomuko Sapuan, GKBRAA Paku Alam Gusti Kanjeng Bendoro Raden Ayu, dan Ketua KSBND DKI Jakarta Imron Yunus. 

Tema WDD 2023 adalah World Dance Frienship with Respect and Excellence.

Rahmat sengaja datang ke Jakarta untuk membuka acara yang diikuti oleh tujuh negara tersebut. Mereka mempersembahkan tari dari negara masing-masing. “Di sini kita bersama membangun kepedulian untuk membina budaya di seluruh dunia,” kata ayah dari Raline Shah itu.

Raline Rahmat Shah, yang lebih dikenal sebagai Raline Shah adalah seorang artis, model, penyanyi, pengusaha, dan mantan pemegang gelar kontes kecantikan Indonesia keturunan Afghanistan. Ia berkompetisi pada kontes Puteri Indonesia 2008 dengan mewakili Sumatra Utara, di mana ia meraih posisi sebagai 3rd Runner-up

Ketua Umum KSBN Herdardji Supandji mengatakan bahwa ada 12 provinsi yang menyumbangkan tariannya. Setiap kegiatan KSBN memiliki tiga dimensi yakni budaya, ekonomi kreatif, dan pariwisata.

BEKSAN TYAS MUNCAR

Nyi MR Setyorukmi, GKBRAA Paku Alam, dan Rahmat Shah

Setelah acara pembukaan, Kadipaten Pakualaman menyuguhkan Beksan Tyas Muncar. “Tari ini diciptakan pada masa pemerintahan GGPAA Paku Alam X pada 2021,” kata Nyi MR Setyorukmi.

Ia menceritakan bahwa di lingkungan istana sudah diketahui bahwa sang permaisuri selalu mengenakan batik sebagai busana sehari-hari. “Berawal dari kecintaannya terhadap batik lalu tumbuhlah keinginan untuk mengembangkannya di Pura Pakualaman,” kata wanita yang akrab disapa Anggi tersebut.

Menurut Anggi, Permaisuri GKBRAA Paku Alam X banyak sekali membuat batik dengan motif yang diambil dari wedanarenggan buku-buku kuno ajaran para leluhur di Pura Pakualaman. Renggan yang indah dituangkan dalam sebuah kain yang nantinya menjadi batik.

Proses membatik ini kemudian dialihwahanakan dalam sebuah tarian. Melalui gerakan yang luwes, dinamis, dan anggun tercipta sebuah tarian yang menceritakan tentang seorang gadis sedang membatik. Tyas Muncar menggambarkan pancaran hati remaja putri yang mengalami proses keremajaannya dengan bahagia.

Dalam acara yang dihadiri oleh para pemimpin daerah dan utusan internasional dari tujuh negara itu tak tampak Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. Padahal dalam acara tertulis ada sambutan dari Kepala Sekretariat Presiden tersebut. “Wah Pj Gubernur mangkir,” kata seorang wartawan.

Dermaga Tambahan di Telur Balikpapan Untuk Ibu Kota Negara

INDOWORK.ID, JAKARTA: Dalam menyukseskan pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN, Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Balikpapan memberikan izin pemanfaatan 15 titik baru untuk pemanfaatan garis pantai di Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur. 

Hal itu untuk mempermudah pengangkutan berbagai kebutuhan logistik untuk pembangunan awal Ibu Kota Nusantara atau IKN.

Kapal yang mengangkut kebutuhan material dan logistik pembangunan IKN tak perlu lagi mengoper barang angkutannya di Pelabuhan Semayang yang berada di hulu Teluk Balikpapan.

Meski begitu, titik sandar itu belum sepenuhnya berbentuk dermaga yang eksis. Kendati demikian, saat ini kapal-kapal tersebut bisa langsung masuk ke perairan dalam Teluk Balikpapan dan melakukan bongkar muat barang. 

Teluk Balikpapan dri atas bukit

Dengan begitu, mobilitas barang ke IKN lebih cepat dan efisien. Sebagai rincian, lima belas titik itu digunakan untuk bongkar muat general cargo, misalnya alat berat, kebutuhan semen, besi, beton, pasir, dan kebutuhan konstruksi lain. 

Di samping itu, untuk kebutuhan logistik pekerja di pembangunan IKN

Untuk diketahui, kedalaman perairan di wilayah tersebut 13-22 meter. Jenis dan berat kapal yang berlayar ke dalam Teluk Balikpapan sudah disesuaikan dengan kedalaman perairan, yakni rata-rata berkapasitas 2.000 gros ton (GT).

Menurut informasi resmi dari Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Balikpapan, pada 2022, ada 53 kapal yang masuk-keluar Teluk Balikpapan. 

Seiring meningkatnya kebutuhan bahan bangunan dan logistik lain, sepanjang Januari-April 2023, ada 134 kapal yang beraktivitas di 15 titik sandar di dalam Teluk Balikpapan. Jumlah kapal itu kemungkinan bakal terus bertambah. 

RISIKO KEPADATAN KAPAL

Seiring meningkatnya aktivitas kapal besar di Teluk Balikpapan, potensi tabrakan kapal nelayan dengan kapal besar harus diantisipasi. 

Selain aktivitas kapal pengangkut logistik untuk pembangunan IKN, Teluk Balikpapan juga menjadi tempat bersandar bagi kapal-kapal dari sejumlah negara, seperti China, Amerika Serikat, dan beberapa negara lain. 

Kapal-kapal itu biasanya melakukan bongkar muat barang yang diekspor atau diimpor, seperti batubara, minyak mentah, dan produk turunan kelapa sawit.

Yulius Selvanus Lumbaa Komaling, Dari Catur Hingga Politik

INDOWORK.ID, JAKARTA: Ngobrol dengan Asisten Khusus Menteri Pertahanan Kementerian Pertahanan Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus Lumbaa Komaling tak akan pernah kehabisan bahan. Mulai dari kisah kasih di sekolah, olah raga, hingga persoalan politik, mengalir deras.

Cerita berawal dari kenangan selepas SMA dan keluarganya. Ayah Yulius Selvanus berasal dari Tana Toraja, Sulawesi Selatan, dari keluarga Lumbaa. Sedangkan mamanya berasal dari Manado, Sulawesi Utara, dengan fam Komaling. Itulah sebabnya ia memahami setiap wilayah seluruh pulau Sulawesi.

Saya jadi teringat pernyataan Menhan Prabowo Subianto dalam beberapa kesempatan mengomentari tentang sosok pria kelahiran Semarang, 17 September 1963 tersebut. “Pak Yulius ini asset bangsa, jika ada Rambo di Indonesia beliau adalah Rambonya,” kata Prabowo suatu ketika.

Dalam pandangan Menteri Pertahanan itu, Yulius adalah orang yang sifatnya rendah hati dan tidak banyak berbicara. “Ketika beliau pensiun saya bilang  bahwa saya tidak akan melepaskan kau,” begitu kata calon Presiden 2024 dari Partai Gerindra tersebut.

Ketika Yulius pensiun pada 1 Oktober 2021, lima hari kemudian Prabowo mengangkat ayah tiga anak itu sebagai Asisten Khusus Menteri Pertahanan di Kementerian Pertahanan hingga saat ini.

Menurut Prabowo, pria berbintang Virgo ini juga pandai mengambil hati. Suatu ketika, ia bercerita, Yulius mengundangnya dalam suatu acara. Namun Yulius tak mengundang Prabowo dalam kapasitas sebagai Menteri Pertahanan tetapi dalam status sebagai ayah. “Mana ada Bapak yang menolak permintaan anaknya,” ujar Prabowo.

Akhirnya Prabowo pun datang memenuhi undangan Yulius, kader Partai Gerindra tersebut.

Perbincangan Kamis, 4 Oktober 2023, di suatu mall di bilangan Jakarta Selatan, kami ngobrol panjang lebar. Cerita tentang masa sekolah, kemudian masuk ke Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri), penugasan dinas militer hingga tentang olah raga yang digemarinya.

MENGEMBANGKAN CATUR

Berbincang tentang olah raga, pria tegap itu senang membicarakan catur. Maklum, ia kini sebagai Wakil Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi).

Ia bercerita tentang kiprahnya mengembangkan olah raga catur di kampung halaman neneknya, Sulawesi Utara.

Sulut, katanya, merupakan gudang atlet catur berbakat yang pernah berbicara hingga tingkat nasional. Namun belakangan ini kurang terdengar gaungnya hingga terkesan meredup.

Itulah sebabnya ia mengangkat kembali kejayaan olahraga catur di daerah nyiur melambai tersebut. Komaling, begitu saapannya di bumi Minahasa itu, mulai melakukan sejumlah pembinaan kepada sejumlah anak muda berbakat di olahraga catur di Sulawesi Utara.

Pembinaan yang dilakukan tidak tanggung-tanggung. Ia menggelar turnamen di sejumlah daerah mulai dari Minahasa Selatan, Minahasa Utara, Minahasa, Manado, hingga Bolaang Mongondow. Tujuannya untuk menjaring ratusan anak berbakat. Hasilnya sejumlah anak Muda Sulawesi Utara di antaranya Beverhart Lumonon dan Isaura Petra Maria Angkow mampu berprestasi di kejuaran catur tingkat nasional dan meraih medali dalam bimbingan Komaling.

Menurut Komaling, potensi catur Sulawesi Utara sangat besar. Itulah sebabnya  lulusan Akabri 1988 tersebut menggelar turnamen Mawar 11 Cup.

NGOBROL SEPAK BOLA

Selain berbicara mengenai catur, kami juga ngobrol tentang sepak bola, olah raga yang paling populer di belahan bumi mana pun. Tentu saja tak lepas dari pembicaraan mengenai Piala Dunia U-20 yang tempo hari akan digelar di Bali.

Menyikapi kondisi itu, ia menegaskan bahwa penolakan kehadiran tim nasional Israel tidak mewakili seluruh rakyat Indonesia. Mantan Komandan Korem181/Praja Vira Tama itu berharap para politisi tidak mencampuradukkan olahraga dalam kepentingan politik.

Olah raga, katanya, adalah sarana mempersatukan anak bangsa. Jika mungkin yang berlawanan tentu dapat dipersatukan melalui olah raga. Mengapa? “Karena olah raga menjunjung tinggi sportivitas,” katanya serius.

Tentang isu menolak Israel dan pengaruhnya terhadap Piala dunia U-20, menurut dia, olah raga tidak terintervensi oleh kepentingan politik.

KISAH DI SEKOLAH

Dalam obrolan mengenai nostalgia ketika sekolah, tentu tidak kalah seru. Ketika remaja, ia suka bermain bola voli saat sekolah di SMA Negeri 38 Jakarta. Kami berjalan kaki ke sekolah yang jaraknya tidak sampai 1 km.

Sepulang sekolah kami bermain sepak bola di lapangan Yon Zikon 15, Srengseng Sawah, Jakarta Selatan. Kini menjadi Kompi Zeni Penjinak Bahan Peledak Ditzi TNI-AD disingkat Kizi Jihandak. “Gue inget sekarang, kita  main bola bareng,” katanya mengenang peristiwa 40 tahun silam.

Kini setelah menjadi pejabat tinggi negara, teman-temannya mengenal Yulius sebagai sosok yang dermawan, suka membantu, dan selalu ingat akan jasa bapak dan ibu guru.

Selain suka main voli, ia juga gemar menyanyi. SMAN 38 tentu bangga karena Yulius tercatat sebagai alumni teladan.

Untuk mengenang 40 tahun sejak lulus dari SMA, ia berinisiatif untuk menggelar reuni bersama teman-temannya pada 27 Mei 2023 di Hotel Bumi Wiyata Depok. Tema reuni adalah Teman lama selamanya teman. 

Obrolan makin asyik karena mengenang tingkah polah teman-teman dan kesan terhadap cara guru mengajar. Ada guru yang berpakain rapi, tapi ada juga yang mengajar tanpa memandang murid. Kami tertawa lebar mengenang masa lalu yang lucu. “Jadi ingat aku membaca puisi untuk mewakili kelas,” katanya sambil tersenyum.

 

Jabodetabek Setelah Libur Lebaran 2023

INDOWORK.ID, JAKARTA: DKI Jakarta dan kota di sekitarnya mulai menggeliat padat setelah libur Lebaran Ipul Fitri 1444 H. Terhitung Selasa, 02 Mei 2023 Anak sekolah da pekerja (baik dari sektor swasta maupun pegawai negeri) mulai beraktivitas kembali.

Meski pemerintah memberikan pengumuman bahwa cuti lebaran hanya sampai 25 April 2023, karena kekhawatiran macet yang diprediksi akan terjadi di Jalan Tol Cikampek karena arus Bali pada 24-25 April 2023, maka Presiden Jokowi memberikan himbauan kepada rakyat diperbolehkan WFH dari kampung.

Alhasil, rekayasa lalu lintas berjalan lancar sehingga kepadatan arus balik dapat terkendali dengan baik. Kini semua hiruk pikuk lalu lintas sudah selesai, meskipun ada 19% pemudik yang diperkirakan belum balik ke Jabodetabek.

Kini, kemacetan pun tak terhindarkan di jam kerja serta pulang kantor. Nicko salah seorang pekerja yang berkantor di Sunter Jaya berangkat dari rumahnya di Joggol pukul 05.00 WIB untuk menghindari kemacetan.

Ternyata benar adanya, sudah dua hari pada 2-3 Mei 2023 kendaraan yang melintas dari Bogor ke Cawang untuk masuk ke Tol Dalam Kota sudah penuh sesak. Akhirnya dia memilih untuk masuk ke Jakarta Outer Ring Road untuk masuk Tol Kelapa Gading.

Kepadatan di Bus Transjkarta

Tidak jauh berbeda dengan pantau penulis di koridor halte dan bus TransJakarta. Antrian penumpang serta kepadatan di dalam bus sudah kembali normal. Terliat penumpan dari karyawan yang ingin pergi ke kantor sampa dengan siswa berseragam, serta mahasiswa yang akan berangkat kuliah.

Berdasarkan catatan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, sebanyak 238.091 mobil masuk ke Jakarta melalui jalan tol dari sejumlah daerah penyangga sekitar Ibu Kota.

Kemacetan di Jalan Tol Jagorawi

Rinciannya, sebanyak 137.776 unit masuk melalui ruas Tol Dalam Kota, 127.503 unit masuk melalui ruas Tol Sedyatmo, dan 107.477 unit masuk ke Tomang dari Tol Jakarta-Tangerang.

Jumlah ini meningkat dibandingkan pada hari pertama dan kedua Lebaran, yakni pada 22 April sebanyak total 211.206 kendaraan dan 23 April sebanyak 214.070 kendaraan.

Kuliner Nusantara: Kartika Mete, Inovasi Varian Olahan Kacang Mete

INDOWORK.ID, JAKARTA: Dahulu kala ketika Mantan Presiden Soeharto masih menjabat, ia mengutus seorang ahli pertanian untuk meneliti tanaman apa yang cocok untuk Kabupaten Wonogiri.

Kemudian seorang ahli pertanian tersebut memberikan saran, berdasarkan jenis tanah dan geografis, dia menyarankan supaya ditanami jambu mete.

Pohon jambu mete ada di hampir setiap pekarangan rumah masyarakat di Wonogiri

Wonogiri memang memiliki keunggulan geografis berupa hutan dan gunung. Tanah di sana pun banyak memiliki tekstur batu dan pasir gembur.

Begitulah kata seorang sesepuh bernama Sugiyono ketika menceritakan tentang kenapa banyak pohon mete di pekarangan rumah warga.

Untuk diketahui, asal kata Wonogiri berasal dari bahasa Jawa. Wono yang berarti hutan atau alas dan giri yang memiliki makna gunung atau pegunungan. Nama ini menggambarkan kondisi wilayah Wonogiri yang memang sebagian besar berupa sawah, hutan dan gunung.

Jambu monyet atau jambu mede (Anacardium occidentale) adalah sejenis tanaman dari suku Anacardiaceae yang berasal dari Brasil dan memiliki “buah” yang dapat dimakan.

Secara botani, tumbuhan ini sama sekali bukan anggota jambu-jambuan (Myrtaceae) maupun kacang-kacangan (Fabaceae), melainkan malah lebih dekat kekerabatannya dengan mangga (suku Anacardiaceae) atau apel. Asal tanaman ini adalah dari Brasil.

Mengapa Mantan Presiden Soeharto begitu perhatian terhadap Wonogiri dan pertanian? Sejarah menunjukkan jejak Soeharto kecil di Kabupaten yang masuk ke dalam karesidenan Solo Raya ini.

Pak Harto lama tinggal di Wonogiri. Dari kecil sampai dewasa. Ikut pamannya yang jadi dinas pertanian. Pak Harto dibesarkan dalam lingkungan agraris dan sering mengikuti pamannya mengunjungi sawah dan peternakan.

Dari situlah pengetahuan Soeharto tentang pertanian dipupuk.

KARTIKA METE WONOGIRI

Dari sekian banyak toko oleh-oleh di Wonogiri yang menjual mete, ada satu yang berbeda. Kartika Mete menyajikan kemasan yang berbeda dengan 30 varian rasa. Kartika Mete beralamat di Kecamatan Jatisrono, Wonogiri.

Mbak Naning pemilik Kartika Mete

Pemilik Kartika Mete Naning mengatakan hanya bisnisnya yang memiliki jumlah varian menu mete paling banyak se Wonogiri, bahkan Indonesia.

“Beberapa menu favorit yaitu durian, jambu, stroberi, kacang ijo, mangga, leci, kelapa, jambu, maupun coklat,” ujarnya.

Sedikitnya ada delapan rasa mete varian baru ini. Warnanya ada yang coklat, ungu, kuning, hijau, merah, biru, dan lainnya.

Selain variasi tersebut, toko ini juga menyediakan mete yang original, ada mete dengan bumbu bawang maupun non bumbu.

Ternyata ada hal menarik lain. Mete di sini tidak menggunakan minyak untuk menggoreng, melainkan di-oven. Bahkan oven digunakan pula dalam proses pengeringan. Sementara perasa menggunakan buah alami atau essence yang aman.

“Karena prosesnya di-oven, mete akan lebih awet saat disimpan,” tambah Naning.

Mete yang belum diolah sebagai alternatif varian bagi pembeli

Naning menyebutkan ide pembuatan mete aneka rasa dan warna itu dari sang anak yang membawakan oleh-oleh dari Korea berupa jenis kacang yang juga di-oven.

Hingga kini setiap hari selalu ada pesanan mete aneka rasa selalu ada. Pesanan juga datang untuk mete ori. Tidak hanya dari seputar Wonogiri, pesanan mengalir dari Bandung maupun Jakarta.

Soal harga kartika mete menjual sekitar Rp140 ribu per kilo. Harga tentu berbeda bagi reseller. Dari inovasi metetersebut, Kartika Mete sukses sampai ke mancanegara. Ia bahkan mengikuti pameran hingga ke negeri Ginseng.

Dilema Lingkungan Industri Otomotif Global, Indonesia Bangun Pondasi

INDOWORK.ID, JAKARTA: Industri otomotif global menghadapi dilema dalam beralih ke kendaraan listrik yang ramah lingkungan. Dilema tersebut karena memerlukan bahan-bahan tertentu untuk memproduksi baterai.

Namun, Indonesia memiliki cadangan nikel yang cukup untuk memproduksi baterai. Minimal produksi baterai selama 20 tahun dan berpotensi menjadi pemasok material baterai Litium NMC811 yang membutuhkan nikel melebihi 60%. Kendati demikian, Indonesia harus membangun pondasi industri kendaraan listrik yang kokoh dan menjadi produsen, bukan hanya pemasok bahan mentah yang mengimpor produk jadi.

Indonesia sedang mencari bentuk untuk mengikuti tren global dengan memproduksi kendaraan listrik berbasis baterai, hibrida, dan new energy vehicles (NEV). hal ini untuk mengantisipasi efek rumah kaca dan mendukung Paris Agreement 2015.

MENCARI BENTUK

Namun, arsitektur kebijakan industri kendaraan listrik harus memanfaatkan keunggulan industri yang ada dan melakukan rencana mitigasi yang matang. Kebijakan mobil listrik harus mencakup seluruh industri agar tidak meruntuhkan kekuatan industri otomotif nasional yang selama lebih dari 40 tahun telah dicapai.

Pemerintah telah menyusun kebijakan pengembangan NEV melalui Low Cost Green Car (LCGC). Sejak 2013 dengan memberikan penurunan pajak penjualan barang mewah (PPnBM) untuk menurunkan kandungan CO2 per liter bahan bakar yang dikonsumsi.

Kebijakan ini cukup berhasil, tetapi tantangan pengembangan kendaraan listrik jauh lebih besar karena pemerintah tidak memiliki cukup dana bagi pengembangan infrastruktur dan R&D mobil listrik. Pemerintah harus menyelesaikan masalah ini untuk mendorong pengembangan industri kendaraan listrik yang kuat di Indonesia.