Pameran Remy Sylado Tampilkan Karya, Lukisan, dan Memorabilia

INDOWORK.ID, JAKARTA: Perpustakaan DKI Jakarta menggelar pameran Remy Sylado yang menampilkan karya, lukisan, dan memorabilia budayawan tersebut besok Selasa, 28 Maret 2023 mulai pagi hingga malam hari.

Remy Sylado adalah sebagai seniman yang menekuni berbagai bidang. Agaknya mustahil untuk mendefinisikan Remy dalam satu lingkup kesenian saja. Sastra, musik, film, rupa, hingga jurnalistik adalah bagian dari dirinya yang tidak dapat dipisahkan.

Pria kelahiran Makassar, 12 Juli 1945, ini adalah seniman yang kaya akan perspektif dan produktif sepanjang hidupnya. Dalam pameran ini, keragaman dan rentang kekaryaannya itu membawa pengunjung untuk mengenang Remy Sylado dengan kaca mata yang lebih luas.

Berbagai koleksi dan benda bersejarah, mulai dari koleksi karya, klipingan, lukisan, alat musik, kostum, hingga memorabilia ditampilkan agar publik merasa lebih dekat dan dapat mengapresiasi proses panjang Remy Sylado secara lebih utuh.

Acara ini dikurasi dan diselenggarakan oleh Perpustakaan Jakarta sejak 17 Maret 2023 hingga 7 April 2023 dan didukung oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan DKI Jakarta dan Jakarta City of Literature.

The term “memorabilia” is used to describe items and objects of sentimental value that are kept as a reminder of a person, place, thing, or event. These items can hold a great deal of emotional power and can allow people to look back on times that made a great impression on them.

One of the most popular forms of memorabilia are vintage photos, postcards, and books. These items are often a reminder of a time before digital photography, and often have a sense of nostalgia associated with them. Some collectors search for newspapers and magazines from their heyday to add value to their collection.

Other popular types of memorabilia include art, jewelry, music, clothing, hobbies, and toys. Art can evoke memories of the time period it was created in, while music may be the soundtrack to your life. Jewelry and clothing can also be meaningful keepsakes, particularly if they have a personal connection to the family or are hand-crafted with sentimental value. Hobbies and toys provide a reminder of the fun we had as a child, while also providing a connection to the younger generation.

Of course, not all memorabilia is physical. Digital memorabilia can also be powerful and meaningful. Photographs, videos, and social media posts can all bring back fond memories of a particular time and event.

It’s no wonder that many people choose to collect memorabilia. It has the power to conjure up feelings of nostalgia and evoke a deeper emotional connection to the past. It can be a great way to pass down stories, traditions, and values from one generation to the next. Collecting memorabilia is an excellent way to celebrate and preserve the moments that meant something in your life.

UN 2023 Water Conference, Basuki Jelaskan Perubahan Iklim di Indonesia

INDOWORK,ID, NEW YORK: Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono bersama dengan Mantan Perdana Menteri Republik Korea sekaligus Ketua High Level Experts and Leaders Panel on Water and Disasters (HELP), Han Seung-soo menghadiri HELP Special Event: 6th UN Special Thematic Session on Water Disasters, Selasa (21/03) di New York, Amerika Serikat.

Acara ini merupakan Side Event dari rangkaian dari acara UN 2023 Water Conference yang berlangsung dari 22 hingga 24 Maret 2023.

Basuki mengatakan berdasarkan data hidrologi yang tercatat di Indonesia, perubahan iklim dan tata guna lahan telah menyebabkan peningkatan intensitas curah hujan harian dan debit sungai secara signifikan. Hal ini dapat memicu bencana terkait air di banyak wilayah di Indonesia.

Secara geografis, Indonesia bukan merupakan salah satu wilayah yang dilalui oleh lintasan siklon tropis. Namun saat ini banyak siklon tropis yang terjadi di Indonesia dan secara tidak langsung berdampak pada kondisi cuaca. “Berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), banjir dan tanah longsor di Indonesia juga mengalami peningkatan yang signifikan sepanjang 2018-2021,” jelasnya.

Basuki menerangkan, untuk mengatasi bencana terkait air akibat perubahan iklim di Indonesia, Kementerian PUPR terus mengoptimalkan operasi 230 bendungan eksisting. Ia menerapkan teknologi prediksi curah hujan dan ketinggian air untuk dapat menentukan waktu pelepasan air bendungan secara akurat. Kemudian, mengamankan lebih banyak kapasitas bendungan untuk menyimpan curah hujan yang berlebihan dan menyerap debit aliran keluar puncak.

Pria yang suka musik itu menerangkan dalam optimalisasi bendungan tersebut, Kementerian PUPR juga masih menghadapi beberapa tantangan. Berdasarkan data, sebagian besar dari 230 bendungan di Indonesia memiliki kapasitas penyimpanan kurang dari 50% dari aliran masuk tahunannya.

BENDUNGAN MUSIM HUJAN 

Bendungan dapat dengan mudah terisi air di awal musim hujan, sehingga tidak menyisakan ruang untuk resapan puncak pembuangan. “Kondisi menjadi lebih menantang karena hanya beberapa bendungan yang dilengkapi dengan pintu di spillway atau intake untuk melepaskan air lebih awal dan menyediakan ruang bagi curah hujan yang lebih tinggi,” terang Basuki.

Untuk mengatasi tantangan tersebut, saat ini Kementerian PUPR berupaya memodifikasi bendungan dengan mengoptimalkan kapasitas intake dan menambah pintu air. “Hal ini perlu dilakukan untuk memungkinkan pelepasan air dapat terjadi lebih awal di tampungan bendungan, sehingga terdapat ruang penyimpanan bagi debit puncak selanjutnya. Implementasi strategi ini telah diterapkan pada 62 bendungan yang baru dibangun dan sedang dibangun,” jelasnya.

Kementerian PUPR juga bekerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk optimalisasi pemanfaatan prediksi curah hujan. “Informasi prakiraan dan prakiraan cuaca dievaluasi secara menyeluruh dan digunakan sebagai masukan untuk pengoperasian dan pemeliharaan infrastruktur Kementerian PUPR.”

BERBAGI SOLUSI

Basuki mengapresiasi keberlanjutan forum diskusi HELP sehingga para delegasi yang hadir dapat saling berbagi pengalaman dan solusi mengenai penanganan bencana terkait air yang terjadi di negaranya. Sebelumnya, konferensi HELP diselenggarakan di Bali, Indonesia pada tahun 2022 sebagai salah satu rangkaian G20 Special Event.

“Indonesia erat kaitannya dengan banjir, tanah longsor, kekeringan dan bencana air lainnya, sehingga kami berterima kasih atas dukungan berkelanjutan dari forum ini sehingga kita semua dapat saling berbagi,” tandas Menteri Basuki.

Turut hadir mendampingi Menteri Basuki, Plt. Direktur Jenderal Sumber Daya Air Jarot Widyoko dan Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja. (May/PUPR)

The UN 2023 Water Conference is an important initiative that highlights the importance of water in the global economy and addresses the challenges faced by countries around the world that are struggling to ensure a safe and secure water supply for their citizens. Indonesia has been included in the Conference to represent the many nations in the region where access to clean and safe water is a pressing issue.

The Indonesian Minister of Environment and Forestry, Dr. Bambang Basuki, has used this opportunity to explain how Indonesia has changed its approach to water use and conservation over the past few years. In addition to the general goals of reducing water pollution and encouraging a sustainable approach to water management, Dr. Basuki outlined specific steps taken by the government that have resulted in marked improvements in Indonesia since the UN 2023 Water Conference held in Geneva, Switzerland.

In his address, Dr. Basuki cited reductions in the country’s water pollution levels that have been achieved through the implementation of the “Clean Rivers, Clean Harbors” program. He explained that the program has sought to reduce the levels of fecal coliform and other hazardous pollutants present in the rivers and harbors of Indonesia. In implementing the program, the Ministry of Environment and Forestry has worked in collaboration with local and regional governments, as well as private industry.

In addition, Dr. Basuki pointed to Indonesia’s commitment to diverting 30 percent of the nation’s water for agricultural and industrial uses by 2025, which he said would help promote self-sufficiency and economic growth. He noted that the government has also increased public awareness campaigns to educate citizens about the importance of water conservation and improved access through the distribution of grants to promote investments in piped water supply.

These initiatives have already begun to show results. In addition to the already-reported reduction in water pollution levels, the number of households with piped water connection has increased significantly. This has helped to improve the quality of life for many Indonesians who no longer have to worry about the availability of safe drinking water and has enabled the country to move towards achieving the goals set out in the Sustainable Development Goals.

By implementing these policies, and others like them, Indonesia is leading the way in tackling the very important issue of water security. Through continued commitment to the cause and further collaboration with the international community, the nation is set to be a beacon of hope in helping to ensure that the water resources of the world remain safe and secure for future generations to come.

Jalan Tol Becakayu Seksi 2A Jakasampurna-Marga Jaya Resmi Dibuka, Waskita Toll Road Pasang Tarif Rp14.000

INDOWORK.ID, JAKARTA: Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) membuka ruas baru yaitu Seksi 2A dan 2A Ujung Ruas Jakasampurna-Marga Jaya sepanjang 4,88 km akan mulai diuji coba, Jumat (24/3/2023). Uji coba ini menandakan ruas tersebut akan segera berbayar pada April 2023.

Logo Waskita Toll Road

Anak usaha PT Waskita Roll Road (WTR) yaitu PT Kresna Kusuma Dyandra Marga (KKDM) memegang konsesi Jalan Tol Becakayu tersebut.

Hal itu berdasarkan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tentang Penetapan Pengoperasian Jalan Tol Bekasi–Cawang–Kampung Melayu Seksi 2A dan 2A Ujung Ruas Jakasampurna–Marga Jaya.

Jalan Tol Becakayu yaitu dapat mempersingkat waktu tempuh hingga 30 menit dari Bekasi menuju Jakarta dan sebaliknya. Padahal jika melalui jalan biasa bisa menghabiskan waktu 60 menit lamanya

Rencananya akan dilakukan uji coba operasi ruas Jakasampurna – Marga Jaya sepanjang 4,88 Km mulai tanggal 24 Maret 2023. Selama periode uji coba, pengguna jalan akan dikenakan tarif lama sebesar Rp14.000 untuk Golongan I (jenis kendaraan mobil, sedan, bus, pick up dan truk kecil).

Uji coba yang dilakukan merupakan rangkaian sosialisasi penyesuaian tarif Jalan Tol Becakayu yang semula dengan sistem terbuka dengan 1 tarif (single tariff) menjadi sistem terbuka dengan 4 zonasi tarif.

Pasca sosialisasi dan uji coba, maka jalan tol Becakayu sepanjang 16,78 Km akan beroperasi secara penuh dengan menggunakan sistem 4 zonasi tarif.

Perubahan tarif Tol Becakayu diharapkan dapat enyeimbangkan antara panjang perjalanan rata-rata tempuh pengguna jalan tol dengan besaran tarif tol, sehingga pengguna jalan akan membayar sesuai dengan 4 zona asal dan tujuan.

Bagi pengguna jalan tol dari arah Bekasi yang masuk melalui Gerbang Tol (GT) Marga Jaya 2 dan keluar melalui exit Tol Pondok Kelapa, Jatiwaringin, Cipinang dan Jalan D.I. Panjaitan akan dikenakan tarif Zona 4.

Kemudian untuk tarif Zona 3 akan berlaku pada pengguna jalan yang masuk melalui GT Jakasampurna dan keluar pada exit Tol tersebut.

Bagi pengguna jalan dari arah Bekasi yang masuk melalui GT Pondok Kelapa 2 dan GT Jatiwaringin 2 menuju Jakarta masing-masing akan dikenakan tarif Zona 2 dan 1.

Sedangkan bagi pengguna jalan tol dari arah Jakarta yang keluar pada GT Jatiwaringin 1, GT Pondok Kelapa 1, GT Bintara Jaya, dan GT Marga Jaya 1 masing-masing akan dikenakan tarif Zona 1, 2, 3, dan 4.
The newly opened Waskita Toll Road connecting Jakasampurna and Marga Jaya has officially opened to the public and set their toll rate to Rp 14.000.

The four-lane toll road, also known as Jalan Tol Becakayu Seksi 2A, is located in West Java and has become an important passage for commuters travelling between the two cities. The toll road was built over six months, with a total distance of 8.5 kilometers. The new route adds an additional option for travel beyond the existing road to reduce traffic congestion, enabling commuters to get to their destination faster than before.

According to reports, the toll rate for cars and motorcycles travelling through Jalan Tol Becakayu Seksi 2A was set to Rp 14.000, with discounts given to commercial buses. Besides helping drivers avoid traffic jams, the toll road also offers wider roads, smoother driving experience and better safety measures.

The opening of Jalan Tol Becakayu Seksi 2A has been warmly welcomed by locals, offering them a better, safer and faster way to travel between Jakasampurna and Marga Jaya. Furthermore, the new toll road project is also expected to boost local economic growth and stimulate tourism in both cities.

With the completion of Jalan Tol Becakayu Seksi 2A, the Waskita Toll Road is set to become an important connection for commuters in the region and will hopefully deliver a smoother and more convenient commute for years to come.

Catatan Ramadhan: Iman Lampaui Jangkauan Logis dan Imajinasi

INDOWORK.ID, JAKARTA: Setiap manusia, tak soal apa dia beriman atau tidak, yakin sepenuhnya bahwa suatu saat dia bakal mati. Pertanyaan logis adalah: Lalu apa setelah mati? Adakah kehidupan lain setelah itu? Atau manusia memang tak lebih dari sekedar jasad, dari tanah kembali ke tanah? Dari abu kembali ke abu?

Saya tak tahu alur pikir mereka yang tak beriman.

Semua cabang ilmu yang saya ketahui, objeknya, ajangnya adalah benda-benda dan fenomena duniawi. Dan masih sangat sangat terbatas. Dari tujuh lapis langit – yang ini memang terminologi iman – lapisan pertama saja belum mampu dijangkau manusia. Berapa miliar jumlah bintang – yang menghiasi langit lapis pertama – dan apa saja namanya, masih berada di luar jangkauan pengetahuan manusia. Sebuah contoh pertanyaan sederhana yang belum mampu dijawab oleh sains.

EMPIRIS, METODE TERBAIK

Masjid Nabawi
Masjid Nabawi

Semua cabang ilmu yang pernah saya kenal, metode terbaik adalah empiris. Realitas yang terbukti. Dan kehidupan setelah mati itu, tak memberi peluang pembuktian empiris. Entah kalau ada catatan cerita yang dibawa oleh orang-orang yang – atas izin Allah – dihidupkan kembali setelah mati pada zaman nabi Musa dan nabi Isa.

Iman, bagi saya, berawal dari pengakuan bahwa kecerdasan manusia hanya setetes air di keluasan samudera. Betapa pun jeniusnya kecerdasan yang dikaruniakan kepadanya.

Saya dengan totalitas kesadaran memilih beriman, karena iman mengajarkan saya tentang hal yang gaib. Sesuatu yang tak mungkin saya gapai dan fahami dengan seluruh kapasitas yang ada pada saya.

Islam memberikan kepada saya manual kehidupan yang paling lengkap. Juga rute perjalanan pada kehidupan setelah kematian. Islam memberikan pedoman perilaku dan akhlak mulai dari bangun tidur hingga tidur kembali. Memberikan demarkasi tentang yang baik dan yang buruk, yang pantas dan tak pantas. Memberikan acuan tentang prioritas pemenuhan kewajiban. Kepada yang diimani, sesama makhluk dan kepada diri sendiri.

Islam memberi saya petunjuk tentang rute perjalanan manusia. Mulai dari kelahiran, kehidupan dunia, tempat transit (alam barzah) dan keabadian di terminal akhir. Lengkap dengan petunjuk bekal yang diperlukan pada setiap halte dan terminal.

Saya bersaksi bahwa iman jauh melampaui jangkauan logis manusia. Jauh melebihi batas yang bisa diraih imajinasi.

*) Ditulis oleh Hasan Zein Mahmud, Redaktur Khusus Indowork.id,

As the holy month of Ramadhan draws to a close, a rich spiritual experience awaits many Islamic families around the world. This year, it’s a special time that transcends simple rituals to touch the heart of cultural heritage. Ramadhan is an opportunity to transform faith into a far-reaching logic that transcends regional and ethnic boundaries.

During this holy month, those of Muslim faith abstain from food, drink and other physical pleasures during daylight hours. This embodies the fundamental principle of fasting, which is to be spiritually and physically aware of religious values and the significance of sacrifice.

Fasting can also be a powerful lesson on human endurance and compassion. In addition to spiritual enlightenment and charity, fasting can also foster a reverence for tradition and cultural identity. The deep and intractable pain of deprivation and reflection, combined with the spirit of generosity, can open the way to greater faith.

Ramadhan creates a direct link between the individual fasting person and the Islamic divine message, such as in the beautiful surahs and verses of the Qur’an. This connects the believer, who is learning about piety, to the grand purposes of Allah, whose teachings are continually revealed in the Qur’an. Ultimately, fasting is a powerful means to access the higher, spiritual reality, and the transformative nature of this practice allows the devout to draw closer to Allah.

Ramadhan can also be seen as a bridge to a higher level of understanding and insight. As the holy month passes, the Muslim believers can reach beyond the simple liturgical aspects and enter into the deeper meanings and knowledge that only Allah knows. Ramadhan provides them with an opportunity to glimpse into the sublime and transcendental dimensions of life, as well as to let go of the urge to control, judge and meddle in matters that only Allah knows best.

The significance of Ramadhan extends far beyond the act of fasting. It is an opportunity for the believer to expand their understanding of the faith, deepening their understanding of Allah and his eternal purpose, and broadening their knowledge and wisdom through reflection and contemplation. Ramadhan is an invitation to connect to Allah in ways thatWords 476 can move past worldly boundaries and reach beyond the realm of logic and imagination.

Langgeng Wibowo, Pustakawan Bisnis Indonesia, Kini Telah Langgeng

INDOWORK.ID, JAKARTA: Kabar duka datang dari Wakil Komisaris Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. Rofikoh Rokhim. “Semoga Pak Langgeng Perpustakaan meninggal khusnul khotimah.” Langgeng yang dimaksud adalah Langgeng Wibowo, pustakawan legendaris Bisnis Indonesia.

Opiek, panggilan Rofikoh, tetap memanggilnya sebagai “Langeng Perpustakaan” karena almarhum memang menjadi ikon yang kuat bagi bagian itu. Sebelumnya Langgeng bekerja bersama Muhammad Djumaidi Tohir yang juga telah berpulang ke rahmatullah. Berbicara mengenai perpustakaan, tentu kedua tokoh itu menjadi legenda di Bisnis Indonesia.

Saya tentu terkejut karena meskipun mengetahui almarhum sakit untuk waktu yang cukup lama, tapi kami sering berinteraksi. “Silakan Pak Haji. Semoga senantiasa sehat selalu.” Begitu pesan terakhir yang saya terima dari Langgeng Wibowo pada 18 Januari 2023. Saya tengah bertugas di Medan ketika itu.

Seperti biasanya saya meminta data atau berita dari pustakawan Bisnis Indonesia itu sejak kami berkantor bersama. Meskipun sudah tidak sekantor lagi, beberapa kali saya mengontaknya. Saat itu Medan itu, saya meminta nomor telepon rekan Bisnis Indonensia untuk urusan pekerjaan.

DOA TERAKHIR

Langgeng Wibowo, ketiga dari kiri

Setelah memberikan nomor itu, Langgeng pun mendoakan seperti yang saya tuliskan tadi. Rupanya itulah kalimat sekaligus doa terakhirnya. Hari ini, Kamis, 23 Maret 2023, saya mendapatkan kabar ayah dua anak itu berpulang ke rahmatullah.

Kenangan saya yang mendalam terhadap almarhum ketika memberikan ia gelar sebagai role model untuk nilai budaya service excellence bagi karyawan yang karena melayani cepat dan tanpa pamrih, selalu senyum, dan tak pernah mengeluh. Saya datang bersama tim Budaya Bisnis Indonesia ke kediamannya di Perumahan Bumi Lestari, Jl. Nuri Blok H48 No. 6, Tambun Bekasi.

Langgeng menerima tim budaya lengkap bersama keluarganya. Istrinya yang bernama Sri Indra Lokawati dan kedua anaknya–Annisa dan Kalam–, menerima kami dengan gembira. Mereka juga girang lantaran kami memberikan hadiah dari kantor.

Nilai-nilai budaya Bisnis Indonesia adalah Balance, Integrity, Service Excellence, Networking, Innovation, dan Strive for Succes disingkat menjadi BISNIS. Nilai Service Excellence yang disematkan kepadanya berdasarkan penilaian rekan karena bahwa Langgeng memang layak menyandang gelar itu.

Di luar urusan kantor, kami juga akrab.  Selain kegiatan sosial di Badan Amil Zakat Bisnis Indonesia, kami sering ngobrol dan berolah raga bareng. Ia adalah lawan main bola yang asyik. Jika terjadi body toach dengannya, pasti merakan benturan yang kuat sekali.

Selain sering bercanda, kami juga kerap berdiskusi tentang agama Islam. Saya memanggilnya sebagai ayah Kalam, anak keduanya. Kata kalam dengan pengertian alat tulis dalam kosakata bahasa Indonesia, merupakan sebuah kata serapan dari bahasa Arab: قلم (Qalam) yang berarti pena.

Menurut General Manajer PT Jurnalindo Aksara Grafika Johanan Rosanti Hutagalung, almarhum mendeirta sakit stroke yang cukup lama. “Padahal kemarin sudah membaik. Kaget mendengar berita ini,” kata istri Daniel tersebut.

Bertahun-tahun bergelut dengan data dan buku di Perpustakaan, karena prestasinya Langgeng kemudian dipromosikan menjadi manajer sekretariat redaksi. Cocok, karena orangnnya jujur, pandai menjaga rahasia, dan disipilin.

Langgeng Lahir di Wonogiri pada 4 November 1968. Masa kecilnya dilalui di kota yang dikenal dengan gaplek dan bakso itu. Langgeng kecil masuk ke SD 04 Wonogiri dan melanjutkan ke SMPN 01 hingga lulus SMAN 01 kota yang sama.

Ia kemudian masuk ke Fakultas Politeknik Pertanian IPB untuk mengambil program Diploma 2. Lulus pada 1990, prestasinya bagus dengan Indeks Prestasi 3,39. Di tengah kesibukannya Langgeng melanjutkan kuliah di Universitas Terbuka dan lulus pada 2011.

Sebelum bergabung dengan Bisnis Indonesia, Langgeng pernah bekerja di PT Indepenindo Bangun Media dan PT Panca Putra Bakti Media Utama. Di kantor pertama Langgeng mampu bertahan 4 tahun, namun di kantor kedua hanya 13 bulan.

Dari pernikahannya dengan Sri Indra Lokawati, wanita kelahiran 14 April 1971, ia memiliki dua anak. Menjelang ulang tahun ke-10 Bisnis Indonesia, lahirlah Annisa Mahardika Giri Hanastiti pada 13 Desember 1995. Lima tahun kemudian, tepatnya 20 Juli 2000, buah Cinta Langgeng dan Sri, lahir seorang jagoan: Kalam Adi Giri Wicaksono.

Muhamammad Syahran W. Lubis, yang pernah menjadi Managing Editor dan Kepala Sekretariat Redaksi Bisnis Indonesia bersaksi bahwa “Pak Langgeng adalah orang yang sungguh baik.”

 

On a recent update, the Indonesian Business Librarian Langgeng Wibowo is here to stay for the years to come. His active and inspiring presence has been a tremendous asset to the business library industry of Indonesia.

For more than two decades, Langgeng Wibowo has dedicated his time and resources to the progress of business librarianship in Indonesia. He has led key initiatives, such as the establishment of the Indonesian Business Librarians Association, which allows Indonesian librarians to network and exchange ideas. Additionally, Langgeng has overseen the digitization of a number of library holdings, helping to promote the growth and development of libraries in the age of the digital revolution.

As the founder of the PT Saung Digital Library Institute, Langgeng has been at the forefront of digital initiatives, making access to online resources more affordable and accessible. He has also organized and hosted seminars, workshops and conferences on the topics of library management and the use of digital technologies in education and research.

Langgeng Wibowo’s influence in the library industry has rapidly gained momentum. From promoting the integration of new technologies into libraries to advocating for more efficient library services, he continues to be a major contributor to innovation and progress within the business library industry of Indonesia.

The progression and innovation that Langgeng Wibowo has brought to the table over the years is undeniable. His commitment to the success of the Indonesian business library industry is undeniable, and his impact and contribution to the field will reverberate for years to come.

Bolehkan Melakukan Hubungan Suami Istri Pada Bulan Ramadhan?

INDOWORK.ID, JAKARTA: Bolehkan melakukan hubungan suami istri pada bulan Ramadhan? Pertanyaan itu dilontarkan oleh seorang suami karena istrinya menolak melakukan hubungan badan pada malam hari. “Ini sudah saya alami beberapa tahun lalu,” kata pria dalam sebuah majlis di bilangan Jakarta Selatan.

Ia kemudian menceritakan bahwa pada beberapa tahun lalu, bersama istri tercinta menunaikan ibadah umrah. Ketika sepulang dari shalat tarawih di Masjidil Haram, saat memasuki kamar hotel, ia pun mengungkapkan keinginannya. Namun sayang seribu kali sayang sang istri menolak. “Selama ramadhan nggak boleh melakukan hubungan,” kata sang istri.

Lantas sang suami mencari informasi dengan bertanya kepada ustadz. Berikut penjelasan ustadz yang dimuat dalam laman CNBC Indonesia.

PADA SIANG HARI

Perempuan BetawiSayyid Sabiq dalam bukunya Fiqih Sunnah 2 menyebutkan bahwa ulama menyepakati beberapa hal yang dapat membatalkan puasa wajib maupun sunnah, di antaranya adalah melakukan hubungan suami istri (jima) di siang hari (dalam kondisi puasa).

Sayyid Sabiq dalam bukunya Fiqih Sunnah 2 menyebutkan bahwa ulama menyepakati beberapa hal yang dapat membatalkan puasa wajib maupun sunnah, di antaranya adalah melakukan hubungan suami istri (jima) di siang hari (dalam kondisi puasa).

Hal ini didasarkan pada hadits riwayat Abu Hurairah, ia berkata: “Seorang lelaki datang menemui Rasulullah SAW lalu berkata, ‘Celakalah aku, wahai Rasulullah!’ Beliau bertanya, ‘Apa yang telah membuatmu celaka?’ Lelaki itu menjawab, ‘Aku telah bersetubuh dengan istriku pada siang hari, saat bulan Ramadan.’

Rasulullah SAW bertanya, ‘Mampukah kamu memerdekakan seorang hamba?’ Lelaki itu menjawab, “Tidak!’ Rasulullah SAW bertanya lagi, ‘Mampukah kamu berpuasa selama dua bulan berturut-turut?’ Lelaki itu menjawab, ‘Tidak!’

Rasulullah SAW bertanya lagi, ‘Mampukah kamu memberi makan kepada 60 orang fakir miskin?’ Lelaki itu menjawab, “Tidak!’ Kemudian dia duduk.

Rasulullah SAW kemudian memberikan kepadanya satu keranjang berisi kurma, lalu bersabda, ‘Sedekahkanlah ini!’ Lelaki tadi berkata, ‘Apakah ada orang yang lebih miskin dari kami? Tiada lagi di kalangan kami di Madinah ini yang lebih memerlukan dari keluarga kami.’

Mendengar ucapan lelaki itu Rasulullah SAW tersenyum sehingga kelihatan sebagian gigi gerahamnya. Kemudian beliau bersabda, ‘Pulanglah dan berilah kepada keluargamu sendiri.” (HR Jamaah).

Melalui kitab Al-Lu’lu’ wal Marjan yang diterjemahkan Taufik Munir, Muhammad Fu’ad Abdul Baqi menyatakan hadits tersebut merupakan dalil yang mengharamkan bersetubuh di siang hari pada bulan Ramadan bagi yang berpuasa.

Pada hadits di atas pula, tersirat sanksi yang diberikan Nabi SAW terhadap pelaku jima. Abu Malik Kamal ibn Sayyid Salim dalam buku Fikih Sunnah Wanita berpendapat, “Rasulullah SAW hanya memerintahkan laki-laki untuk membayar kafarat di hadis tersebut, dan beliau tidak menyinggung istrinya.”

Lebih lanjut sebagian ulama berkata, “Jika kafarat dilakukan dengan memerdekakan budak atau memberi makan orang miskin, maka ia menjadi tanggung jawab suami. Tetapi bila kafarat dilakukan dengan berpuasa, maka harus dilakukan oleh si suami dan juga istrinya.”

Sayyid Sabiq dalam bukunya pun mengungkap hukuman yang diberikan kepada pelaku jima berdasarkan hadit dan ijma ulama, yakni berupa kewajiban mengqadha (mengganti) puasa sekaligus diharuskan membayar kafarat.

Muhammad Jawad Mughniyah dalam buku Fiqih Lima Madzhab menjelaskan terkait membayar kafarat di sini, yaitu dengan memerdekakan budak. Apabila tidak mendapatkannya, maka ia mesti berpuasa selama dua bulan berturut-turut. Dan jika ia tidak mampu juga, maka harus memberi makan 60 orang fakir miskin.

Penjelasan tersebut jelas melarang melakukan hubungan suami istri pada siang hari di bulan ramadhan. Kalau malam hari? “Ya, boleh doong,” kata sang ustadz.

Muslims around the world are preparing to celebrate the holy month of Ramadhan, and are contemplating the important question: is it permissible to engage in sexual relations with a spouse during Ramadhan? There is much confusion around this issue since religious traditions in some cultures forbid any sort of sexual activity during this sacred time.

From a religious standpoint, Islam condones sexual relationships between married partners during Ramadhan. The Prophet Mohammed (Peace Be Upon Him) stated that “when a husband and wife call upon each other for sexual intercourse, it becomes lawful for them”. This means that sexual relations are lawful in Ramadhan provided that it happens between the husband and wife out of mutual love and affection.

Additionally, if a couple abstains from sexual relations during the month of Ramadhan, then Islamic scholars explain that they must provide expiation by fasting for two consecutive months or feeding sixty needy people. Therefore, if a husband and wife choose to abstain from sexual intercourse in this period, they must compensate for it in other ways.

As such, it is permissible for a married couple to engage in sexual relations during Ramadhan. Sexual activity may not be seen as an obligation or even a priority in this sacred month as Muslims are encouraged to spend time in prayer and devotion. However, for those couples who choose to engage in private relations with one another, Islam allows it. Nonetheless, couples must remember that any sexual activity should maintain a sense of modesty and decency.

Mobil Nasional, Setelah Tommy Soeharto eh… Bambang Trihatmodjo

INDOWORK.ID, JAKARTA: Setelah program Mobil Nasional Timor berjalan pada Februari 1996, pada tahun yang sama mobil karya anak bangsa di Indonesia dipasarkan kembali dengan nama Bimantara Cakra dan Nenggala.

Seperti sedan Timor milik Hutama Mandala Putra alias Tommy Soeharto yang hanya mengganti emblem (rebadge) Kia Sephia, Bimantara Cakra milik Bambang Trihatmodjo juga menggunakan modus serupa, yakni Hyundai Accent. Hyundai Accent merupakan mobil asal Korea Selatan.

GANDENG HYUNDAI

Merek otomotif Korea saat itu menjadi opsi dari program mobil nasional yang digaungkan pemerintah sebagai alternatif dari industri otomotif Indonesia yang sudah disesaki merek otomotif Jepang seperti Toyota, Daihatsu, Honda, Mitsubishi, Suzuki, dan sebagainya.

Sedan Bimantara Cakra dipasarkan hampir bersamaan dengan Timor S515 pada 1996 lampau, yang di-rebadge dari Hyundai Accent (X3) yang mengusung mesin berkapasitas 1.500 cc 4 Silinder in-line. Sementara Bimantara Nenggala hasil rebadge dari Hyundai Elantra facelift (J1).

Hyundai Elantra pertama kali dipasarkan di Korea pada 1990 dan mendapat facelift pada 1993. Sedan ini menggunakan mesin Mitsubishi Motors dengan kapasitas 1.600 cc 4 silinder in-line yang mampu menghasilkan tenaga 113 hp.

Menariknya, sedan Timor dan sedan Bimantara Cakra mendapat perlakuan yang berbeda dari pemerintah Indonesia. Sedan Timor mendapat perlakuan istimewa sedangkan Bimantara Cakra tidak mendapat perlakuan istimewa.

Karena Keppres No 2 Tahun 1996  tentang Mobil Nasional hanya menunjuk PT Timor Putra Nasional (TPN) sebagai pelaksana tunggal program mobil nasional. Padahal sedan Bimantara dikembangkan oleh PT Citramobil Nasional.

SEJARAH BIMANTARA

Bambang Trihatmodjo

Ada cerita menarik mengenai nama PT Citramobil Nasional yang didirikan Bambang Trihatmodjo pada 1994, dua tahun lebih cepat dari program Mobil Nasional Timor.

Jongkie Sugiarto, mantan Presiden Direktur PT Bimantara Hyundai Indonesia, mengungkapkan nama “Citra” diambil dari nama PT Bimantara Citra yang disanding dengan nama “Mobil Nasional”, yang menggambarkan keinginan Bambang untuk mengembangkan mobil nasional di Indonesia.

“Sebelum 1994, PT Bimantara Citra sudah menjalin komunikasi dan ingin bekerja sama dengan Hyundai Korea untuk mengembangkan mobil merek lokal di Indonesia. Namun, pihak Hyundai mengaku bingung karena belum pernah memberikan lisensi perakitan ke negara lain.

Akhirnya, Hyundai memutuskan bersedia bekerja sama dengan Bimantara dengan menggunakan konsep kerja sama yang dipakai Hyundai saat bermitra dengan Mitsubishi,” kata Jongkie menjelaskan asal muasal PT Citramobil Nasional pada awal 2021.

Inti dari kerja sama awal Hyundai dengan Mitsubishi Motors adalah:

Pertama, Hyundai dibenarkan untuk memakai merek sendiri,

Kedua, Hyundai dibenarkan memakai komponen lokal sebanyak-banyaknya, dan

Ketiga, dibenarkan juga memodifikasi mobil Mitsubishi sesuai dengan selera orang Korea.

Dengan konsep kerja sama tersebut, Bimantara memiliki cita-cita bisa memproduksi mobil sendiri yang sudah dimodifikasi. sesuai dengan selera orang Indonesia, mengunakan merek lokal, dan seterusnya.

“Ini konsep Hyundai yang diberikan kepada kami, sehingga PT Bimantara Citra mendirikan PT Citramobil Nasional sebagai agen Hyundai di Indonesia pada 1994. Untuk pabrik perakitannya didirikan PT Tri Citra Karya,” ujar Jongkie.

TANTANGAN BERSAING

Setelah tercapai kesepakatan tersebut, pada tahun 1995 PT Citramobil Nasional meluncurkan sedan Hyundai Elantra di pasar otomotif Indonesia. Namun, pada 1996 pasar otomotif nasional heboh. Karena pemerintahan Soeharto memutuskan membuat program mobil nasional, tapi program ini hanya untuk PT Timor Putra Nasional (TPN).

Menurut Jongkie, harga jual sedan Timor S515 saat itu sangat murah sehingga membuat sedan Hyundai Elantra sulit bersaing. Berbekal kerja sama yang bersifat luwes dan fleksibel dengan Hyundai Korea, serta memperhatikan peraturan mobil nasional. PT Citramobil Nasional memutuskan melakukan strategi serupa dengan TPN. Strategi itu yakni memasarkan mobil merek sendiri dengan mengubah merek Hyundai menjadi merek lokal: Bimantara.

Maka nama Hyundai Elantra kami ganti menjadi Nenggala dan Hyundai Accent diganti jadi Bimantara Cakra, maka jadilah merek lokal Bimantara Nenggala dan Bimantara Cakra. Tapi kami tetap tidak mendapat status mobil nasional, sehingga kami tetap berat untuk bersaing di pasar. Sebut Jongkie (Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).

Meski sulit bersaing dengan sedan Timor, Bimantara atau PT Citramobil Nasional tetap berusaha mendapat tempat di pasar otomotif Indonesia selain melanjutkan kerja samanya dengan Hyundai. Pada awal tahun 1997, Citramobil mendirikan perusahaan patungan bernama PT Bimantara Hyundai Indonesia (BHI) dengan masing-masing kepemilikan saham 50:50.

MOBNAS BIMANTARA GAGAL

Perusahaan ini akan berperan sebagai pengelola fasilitas manufaktur Hyundai yang sudah disiapkan di wilayah Purwakarta, Jawa Barat. Namun, Krisis moneter pada akhir tahun 1997 dan 1998 menggagalkan rencana mobil nasional Bimantara senilai US$250 juta.

“Bankir yang saya temui mengatakan 6 bulan ke depan tidak ada bank yang memberikan kredit. Maka itu saya terpaksa bicara dengan Hyundai bahwa proyek ini harus ditunda. Sampai saya harus memulangkan 30 insinyur dari Korea akibat krismon ini” ujar Jongkie yang ingat betul krismon menekan mata uang won korea terhadap dolar amerika serikat. Saat itu dari 800 won per dolar tiba-tiba meroket menjadi 1.800 won.

Krismon di akhir 1997 hingga 1998 ini membuat pasar otomotif Indonesia terpuruk. Pasar anjlok hingga volume penjualan hanya 50.000 unit, padahal saat normal volumenya lebih dari 350.000 unit.

Situasi ini sangat berat bagi Bimantara Hyundai Indonesia. Bukan hanya menunda, tapi keduanya memutuskan berpisah dan menghentikan rencana membangun mobil nasional.
How to start a Health and Wellness Company

Are you looking to start a health and wellness company? It is a great way to promote healthy lifestyles and build a business that can make a difference in the lives of people in your community. Starting a health and wellness company can be a complex process, but it can also be rewarding and impactful. Here are some tips to help you get started.

1. Do your research. It is important to understand the needs of your target market and how you can best serve them. Research local health and wellness trends, potential partners, and potential customers.

2. Develop a business plan. Write down a clear strategy for your health and wellness business, outlining your mission, objectives, and financial projections. Secure funding for the startup.

3. Decide on a business structure. Do you want to be a sole proprietor, limited liability company, or corporation? Each type has different pros and cons to consider, so make sure you understand the differences and seek legal advice if necessary.

4. Find a location. You may need to rent a space if you do not have a suitable place in the home. Make sure the location is accessible and that it meets industry standards and local regulations.

5. Market and brand your business. Develop a marketing strategy to target potential customers and build your brand. Use online and offline marketing technologies, such as social media, direct mail, and print, to spread the word about your health and wellness business.

6. Establish your services. Decide on the services you will offer and the associated fees, such as wellness consultations, health coaching, and group fitness classes.

7. Get connected. Reach out to local health-care professionals and business owners to form connections and collaborate on events and other opportunities.

Starting a health and wellness company can be a worthwhile and rewarding business endeavor. With the right planning and dedication, you can make a positive difference in the lives of your customers.

Ahmad Djauhar, Pemimpin Redaksi yang Jadi Petani

INDOWORK.ID, JAKARTA: “Kulit saya sekarang lebih hitam,” kata Ahmad Djauhar. “Ini karena sering di kebun dan sawah,” kata Pemimpin Redaksi Bisnis Indonesia periode 2002-2012 tersebut. Kini ayah tiga anak itu bahagia sebagai petani di Jogjakarta. Ia menemukan jalan baru dalam hidupnya.

Pria lulusan Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada tersebut bercerita tentang kesehariannya di Gedung Dewan Pers, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin, 20 Maret 2023.

Djauhar kini memang bermukim di Jogjakarta. Sesekali ia ke Jakarta untuk mengajar di London School of Public Relation. Banyak tugas yang diembannya selama di Jakarta. Sebagai Ketua Yayasan Pendidikan Multimedia Adinegoro yang menaungi Lembaga Pers Dokter Soetomo (LPDS), Djauhar menyerahkannya kepada Muhammad Agung Dharmajaya.

Bercerita tentang pertanian dengan Djauhar, tak habis-habisnya. Ia begitu menikmati menjadi petani. “Acara saya di sini nggak kalah padet dari hidup di Cibubur. Ngurus sawah, kerja bakti, tahlilan, barzanjian, nyadran, dan lain sebagainya,” ia melanjutkan ceritanya.

Pria kelahiran 4 Mei 1963 itu memutuskan untuk kembali ke Jogjakarta setelah tidak lagi menjadi Anggota Dewan Pers selama dua periode.

PEJUANG LINGKUNGAN

Lahan pertanian milik Ahmad Djauhar di Sleman, Jogjakarta

Selain sebagai petani, setelah pensiun Djauhar juga aktif sebagai pejuang kebersihan lingkungan. Ia begitu peduli atas sanitasi di tempat tinggalnya.Ia memulai dari lingkungan rumahnya sendiri.

Tak banyak bicara, Djauhar memberikan contoh kepada masyarakat sekitar. Hampir setiap hari ia membersihkan sampah plastik yang berserakan di halaman, pinggir jalan, kebun atau pun sawah.

“Target awal 100 dari rumah saya tak ada sampah plastik,” ujarnya bersemangat.

Kegiatan membersihkan lingkungan dari sampah plastik terus meluas hingga ke kebun dan sawah. Meskipun itu di sawah milik orang lain ia bersihkan.

“Ada yang bilang saya ini pemulung, ya nggak apa-apa sing penting lingkungan bersih dari sampah plastik,” ujarnya dengan logat Jawa yang kental.

BELUM KOMERSIAL

Djauhar meyakini bahwa sektor agribisnis sangat prospektif. Namun saat ini ia belum melakukannya secara komersial. Hasil pertaniannya diberikan untuk keluarga dan tetangga dekat.

Menjelang Ramadhan 2023 harga pangan untuk beberapa komoditas seperti cabai masih tinggi di pasaran. Cabai rawit yang dijual rata-rata Rp90.000 per kg di Jakarta, juga di beberapa daerah lain masih tinggi. Kemudian cabai rawit hijau seharga Rp 50.000 per kg, bawang merah Rp 45.000 per kg, bawang putih Rp 40.000 per kg.

“Harga cabai masih mahal, ibu saya girang ketika saya berikan cabai yang dipanen dari kebun sendiri.”

Djauhar telah merasakan suatu perubahan dalam hidupnya dan menemukan kenyamanan yang timbul ketika ia mulai menjadi petani. Ia merasa bahwa hidup sebagai petani akan menyediakan jalan baginya untuk mendapat lebih banyak waktu luang untuk mengurangi stres dan memiliki lebih banyak waktu.

Djauhar merasa sangat beruntung dapat berbagi pengalaman barunya dan membantu masyarakat dengan pengetahuan baru yang ia miliki. Ia juga ingin berbagi cerita-cerita inspiratif tentang kehidupan barunya sebagai petani dengan lebih banyak orang.

Namun pekerjaan tulis menulis tak ditinggalkannya. Ia aktif sebagai editor buku yang diterbitkan oleh Pustaka Kaji. Dalam 5 tahun terakhir tak kurang 25 buku disuntingnya. Jejak Permanen Anies Baswedan, Signature untuk Jakarta yang diterbitkan tahun lalu merupakan satu dari banyak buku hasil sentuhannya sehingga menjadi nikmat dibaca.

 

3 Bulan Lagi, Transaksi Tol Nontunai Nirsentuh

INDOWORK.ID, JAKARTA: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus meningkatkan tata kelola sistem layanan jalan tol melalui penerapan sistem transaksi Tol Non Tunai Nirsentuh Multi Lane Free Flow (MLFF). Sistem transaksi tol nontunai dengan pembayaran nirsentuh ini ditargetkan akan uji coba di Jalan Tol Bali Mandara pada Juni 2023.

Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah mengatakan bersama dengan rencana uji coba sistem MLFF pada Juni 2023 tentu perlu disiapkan dengan baik segala sesuatunya untuk mendukung penerapan sistem transaksi tol nirsentuh.

Uji coba Juni nanti, PUPR tidak ingin memberikan gambaran sistem yang tidak sempurna bagi para pengguna. “Oleh karena itu, kepada PT Roatex sebaiknya segera mengambil langkah yang cepat untuk memastikan bahwa aplikasi ini sudah disimulasikan dan dapat diuji coba dengan cara yang baik,” kata Zainal Fatah mewakili Menteri PUPR Basuki Hadimuljono pada acara Seminar Pemanfaatan Kehandalan Data Elektronik Kepemilikan Kendaraan Dalam Penegakan Hukum pada Pelaksanaan MLFF di Jakarta, Senin (20/3/2023).

Zainal Fatah berharap penggunaan sistem transaksi nontunai nirsentuh atau MLFF dalam transaksi tol akan menghilangkan antrean kendaraan seperti yang masih ditemukan dalam sistem transaksi e-toll saat ini.

Ia optimistis bahwa melalui forum ini dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya penerapan sistem transaksi tol MLFF, menyediakan informasi yang komprehensif kepada publik. “Sistem transaksi tol yang secara bertahap akan berpindah yang lebih efektif, efisien, dan transparan,” kata Zainal Fatah.

Pada periode 2015-2022, pemerintah telah menyelesaikan pembangunan jalan tol sepanjang 1.809 km, termasuk tersambungnya Tol Trans Jawa dan dimulainya Tol Trans Sumatera sebagai tulang punggung perekonomian nasional. Ditargetkan panjang jalan tol beroperasi pada 2024 menjadi 3.488 km.

MENCAPAI 50%

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Danang Parikesit mengatakan sejauh ini persiapan penerapan transaksi sistem MLFF sudah 50 persen. Untuk pelaksanaan pembayaran nirsentuh di Tol Bali Mandara nanti masih bersifat uji coba untuk memastikan keandalan alat, keandalan aplikasi, dan keandalan kamera, termasuk integrasi data yang dimiliki sistem MLFF dengan data Kepolisian.

Progres pekerjaan saat ini sekitar 50 persen, jadi ia menunggu karena salah satu capaian yang besar adalah uji coba, begitu uji coba selesai nanti dilaporkan ke  Menter Basukii. “Nanti beliau memutuskan untuk implementasi pertama secara komersial.Tol Bali Mandara sifatnya uji coba, belum komersial,” kata Danang Parikesit.

Sistem MLFF ini menggunakan teknologi Global Navigation Satellite System (GNSS) dan melakukan transaksi melalui aplikasi Cantas yang dintegrasikan dengan data ERI (Electronic Registration and Identification) atau data kepemilikan kendaraan yang dimiliki oleh Korlantas Polri. Salah satu manfaat dengan kehadiran sistem transaksi MLFF ini adalah efisiensi biaya operasi dan juga meminimalisir bahan bakar kendaraan.

“Pada tahap ultimate tidak ada gate, tetapi Pak Menteri mengingatkan untuk kita pastikan semua pendapatan bisa diterima atau kira-kira tidak ada yang lolos. Pak Menteri menyarankan kita mulai dengan pasang gate dulu, kita lihat transaksi 4-7 detik kalau pakai gate, tetapi kalau tidak pakai gate nol detik,” kata Danang Parikesit. (Tri/PUPR)
As of November this year, Indonesian citizens will soon enjoy a cashless tollbooth experience. In just three months’ time, toll collecting companies throughout the country will move towards a fully cashless system; one which will not require a human tollbooth attendant to handle transactions in person.

Government data shows that the number of toll transactions across Indonesia has seen an increase of nearly 10% over the last year, and the move towards a non-cash system is intended to modernize toll collection while reducing waiting times and improving customer service. By minimizing the need for customers to interact with attendants, the cashless system will also reduce the possibility of fraud in the toll collection process.

For the system to work, customers must first pay for a toll ticket at the point of entry, utilizing a range of payment methods such as debit or credit cards, or even E-money. The ticket will then be scanned by a machine upon exit, and customers will be charged based on the duration of their journey and the location of their destination. The customer will receive a notification to their phone each time the ticket is scanned, and can even utilize mobile banking payments to cover the cost.

The move to a cashless tollbooth system is seen as a big step in modernizing the country’s infrastructure, and is expected to improve driving conditions and reduce traffic on the nation’s roads. Through these advancements, the Indonesian government is hoping to create a smoother, safer and faster journey for citizens across the country.

Dewan Pers Timor Leste Gandeng LPDS Tingkatkan Kualitas Wartawan

INDOWORK.ID, JAKARTA: Conselho de Imprensa de Timor-Leste atau Dewan Persnya Timor-Leste dan Lembaga Pers Dokter Soetomo (LPDS) menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) tentang penguatan kelembagaan, perlindungan kemerdekaan pers dan  pengembangan profesionalisme jurnalis dan media.

Kerja sama ini tertuang dalam surat  nomor: 05/DP/MoU/VII/2023 dan nomor: 02/CI/VII/2023 antara Lembaga Pers Dokter Suetomo dan Conselho de Imprensa de Timor-Leste (CI) oleh Ketua Yayasan Pendidikan Multimedia Adinegoro/Lembaga Pers Dokter Soetomo (YPMA/LPDS), Ahmad Djauhar dan Presiden Conselho de Imprensa de Timor-Leste, Otélio Ote di Gedung Dewan Pers Indonesia, Kebon Sirih No. 32-34, Jakarta Pusat, Indonesia, Senin (20/3/2023).

“Dalam  rencana estrategi dan program kerja Conselho de Imprensa de Timor-Leste 2022-2026, mencakupi tiga program penting, yakni penguatan institusi, pengembangan sumber daya manusia atau pengembangan profesioalisme jurnalis dan media serta menjaga kemerdekaan pers. Dewan Pers Indonesia dan Lembaga Pers Dokter Soetomo adalah mitra dekat yang sudah terjalin lama kerja sama sejak Conselho de Imprensa de Timor-Leste berdiri pada 10 Mei 2016,” tutur Presiden Conselho de Imprensa de Timor-Leste, Otélo Ote.

Dalam kesempatan itu, Ahmad Djauhar menjelaskan, Perjanjian Kerja Sama (PKS) tersebut sebagai pedoman Lembaga Pers Dokter Soetomo  dan Conselho de Imprensa de Timor-Leste dalam rangka pelaksanaan teknis penguatan insitusi dan pengembangan sumber daya manusia.

“Kami berharap PKS ini dapat bermanfaat bagi Conselho de Imprensa de Timor-Leste dan Lembaga Pers Dokter Soetomo,” kata Ahmad Djauhar.

Perjanjian Kerja Sama tersebut juga bertujuan untuk memastikan kerja sama yang erat dengan mempertimbangkan perbedaan dan sifat yang saling melengkapi dari mandat dan tanggung jawab Lembaga Pers Dokter Soetomo dan Conselho de Imprensa de Timor-Leste.

Hasil yang ingin dicapai Conselho de Imprensa de Timor-Leste lewat Perjanjian Kerja Sama ini meliputi:

  • Conselho de Imprensa ke depan memiliki pedoman Uji Kompetensi untuk Wartawan Timor-Leste
  • Delapan (8) orang staff Conselho de Imprensa de Timor-Leste menjadi tenaga ahli dalam melaksanakan tugasnya untuk media monitoring dan melakukan, menfasilitasi proses uji kompetensi di Timor-Leste

Kegiatan yang direncanakan untuk dilaksanakan atas dasar Perjanjian Kerja Sama ini meliputi:

  • Drafting Panduan dan Pedoman Uji Kompetensi
  • Certifikasi untuk delapan (8) orang staff Conselho de Imprensa dalam proses Uji kompentensi
  • Sesi pelatihan, pendampingan kepada staff dan simulasi untuk Media Monitoring dan pedoman uji kompentensi

Foto bersama anggota Dewan Pers Republik Indonesia dan Conselho de Imprensa de Timor-Leste, Senin (20/3/2023). Foto/CI

Perjanjian Kerja Sama ini berlaku selama  enam (6) bulan mulai tanggal 20 Maret 2023 sampai dengan 20 September 2023 dengan rincian schedules sebagai berikut:

  • 10 hari kerja kegiatan pelatihan media monitoring dan pedoman uji kompetensi
  • Study visit DPI dan KPI
  • Sekurang-kurang satu bulan setelah kegiatan pelatihan untuk menyelesaikan segala urusan administrasi dan keuangan.
  • Melaporkan kepada sidang Conselho de Imprensa de Timor-Leste selambat-lambatnya satu minggu sebelum Perjanjian Kerja Sama ini berakhir

Sebelumnnya, delegasi Conselho de Imprensa de Timor-Leste yang terdiri dari Presiden Otélio Ote, Benevides Correa Barros (anggota), Francisco Belo Simões da Costa (anggota), Rigoberto Monteiro, direktur aksekutif dan Liliosa Amaral, pegawai eksekutif Conselho de Imprensa de Timor-Leste   mengadakan pertemuan silatuhrahmi dengan anggota Dewan Pers Indonesia (DPI) di Gedung Dewan Pers Indonesia, Jalan Kebon Sirih, nomor 34, Jakarta Pusat.  Ditulis oleh Francisco Belo Simões (Timor Leste)
The Indonesian News Agency Dewan Pers Timor Leste (DPTL) has teamed up with the Press Council of East Timor (LPDS) to improve the quality of journalism and ensure free and fair media access in the country.

DPTL and LPDS have signed a Memorandum of Understanding (MOU) to help bring unbiased, high-quality journalism and fair access to knowledge to the citizens of East Timor. Through this agreement, DPTL and LPDS intend to create better understanding among the public and journalists and also accord mutual recognition and respect among the institutions that provide news to the people of East Timor.

DPTL has committed to provide accurate and approachable news at an affordable cost to the people of East Timor. The two institutions will assist each other to fulfill the objective of supporting better quality journalism. As per the understanding, DPTL and LPDS will exchange knowledge and ideas and build capacity of the media in East Timor while adhering to ethical journalism standards.

In addition, the MOU will see DPTL and LPDS form teams that will extend mentorship programs to emerging journalists in East Timor. This will ensure sustainable development of the industry and improvements in media freedom, freedom of expression and media literacy among the public.

The MOU will also assist DPTL to expand its program of providing information and support to local media outlets in the country, especially in areas that are hard to reach or disadvantaged. The MOU will ‘also ensure the safety and security of East Timor’s journalists and media workers will also feature in the partnership as a key priority.

It is hoped that this collaboration between DPTL and LPDS will bring about massive advancements in journalism and effectively bring about positive changes in the approach to media in East Timor.