Figur Headline INFRASTRUKTUR

World Cities Summit 2021, Anies Berbagi Upaya Jakarta Mengubah Krisis Menjadi Roda Akselerasi



single-image

INDOWORK.ID, JAKARTA:  Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan berkesempatan membagikan pengalaman selama mengatasi pandemi. Anies juga berbagi upaya untuk bangkit mengubah krisis menjadi kesempatan untuk berakselerasi maju.

Anies menjelaskan hal tersebut pada 7th World Cities Summit (WCS) 2021 dengan tema ‘Liveable and Sustainable Cities: Adapting to Disrupted World’. WCS menyelenggarakan kegiatan ini secara hybrid di Singapura, Senin (21/62021).

Anies menyebutkan tantangan bersama yang belum pernah terjadi sebelumnya, pandemi global, resesi ekonomi, dan cuaca ekstrem di seluruh dunia akibat krisis iklim. Namun, seluruh tantangan tersebut dipandang Jakarta sebagai sebuah kesempatan untuk maju. Tantangan seperti krisis kesehatan, membentuk kota menjadi tahan pandemi. Begitu juga krisis ekonomi yang membentuk kota menjadi tangguh dan sekaligus peluang untuk melakukan terobosan digital.

“Kami mengambil setiap masalah, mengupayakan solusi, dan pada saat yang sama, kami menangkap peluang yang muncul dan mengubahnya menjadi akselerator perubahan,” terangnya.

Gubernur Anies juga memaparkan upaya Jakarta untuk bangkit guna memastikan pemulihan yang berkelanjutan dan adil. Hal pertama yang dilakukan adalah menyelesaikan masalah pandemi dengan mengendalikan penyebaran melalui 3T (testing, tracing, dan treatment) dan 5M (Mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas).

TRANSFORMASI EKONOMI DAN INFRASTRUKTUR

Pada aspek pemulihan ekonomi, Pemprov menyusun regulasi dalam mempercepat proses perizinan hingga mengelola berbagai proyek padat karya, antara lain pembangunan Stadion Internasional Jakarta.

Dari transformasi tersebut, Jakarta telah merevitalisasi 364 km trotoar, 96 km jalur khusus sepeda, dan 52 tempat berbagi sepeda di sekitar area transit di jalan tersibuk kota.

Perbaikan jalur sepeda berdampak pada peningkatan jumlah pesepeda di Jakarta sebesar 1.000% (ITDP, Juni 2020). Selain itu, membangun sistem angkutan umum yang terintegrasi, kawasan Transit-Oriented Development (TOD), dan rencana zona rendah emisi.

Pemprov DKI melakukan keseluruhan pemulihan ini tak lepas dari kolaborasi dengan berbagai elemen masyarakat. Jakarta sudah mendeklarasikan diri sebagai Kota Kolaborasi. Hal ini merupakan kampanye untuk semua terlibat aktif dalam pembangunan kota serta bagaimana kota ini mampu keluar dari kondisi kritis.

Jakarta memperkuat kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan di dalam kota. “Pertukaran ide gagasan saran dan solusi dari para kreator kami akan membantu kami membangun dasar yang kuat untuk bangkit,” tandas Anies.

Berita Lainnya