Bisnis Headline

Sjarnoebi Said, Boss Mitsubishi Pendukung Program Penanggalan



single-image

INDOWORK.ID, JAKARTA: Sjarnoebi Said adalah pendiri PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) pada 1973  yang dikenal sebagai mitra lokal Mitsubishi, pabrikan otomotif asal Jepang, di Indonesia. Kemitraan tersebut diawali pada 1970 saat dia menandatangani perjanjian dengan Mitsubishi Corporation untuk mendirikan fasilitas produksi kendaraan bermotor di Indonesia.

Sjarnoebi dapat menjadi mitra lokal Mitsubishi di Indonesia berkat mitranya yang juga berpengaruh pada saat itu, yakni Ibnu Soetowo, Presiden Direktur Pertamina. Bahkan peran Ibnu tidak sedikit ketika berhasil mendesak Mitsubishi memperluas kegiatan manufakturnya di Indonesia dengan mendirikan perusahaan baru yakni PT Krama Yudha Ratu Motor (KRM), pada 1973.

PROGRAM PENANGGALAN

Saat menjabat sebagai direktur utama PT Mitsubishi Krama Yudha, Sjarnoebi juga dikenal sebagai pendukung utama  pemerintah, yakni “program penanggalan”, yang dirilis untuk membangun industri otomotif Indonesia pada era 1970-an. Saat berbicara di Lemhanas, Sjarnoebi berpendapat penentang program penanggalan di kalangan bisnis belum bersedia memikul tanggung jawab nasionalisme mereka. 

Kata dia, mereka semua mengatakan SK Menteri 307, sebagaimana yang didiktekan oleh majikan asing mereka, tidak praktis dan tidak realistis.  Jika program penanggalan diterapkan secara konsisten dan tuntas, dengan sendirinya yang lain akan menjadi korban. Maka, konsekuensinya, merek-merek yang sanggup bertahan akan dapat dihitung dengan sebelah tangan (Chalmers, 1996:306).

Program Penanggalan adalah program pemerintah yang mewajibkan merek otomotif di Indonesia memproduksi dan menggunakan komponen lokal dalam kurun waktu tertentu. Kebijakan ini sekaligus menghentikan atau menanggalkan komponen impor, karena sudah harus digantikan oleh produk lokal tersebut.

Kini, Mitsubishi dikenal sebagai salah satu pabrikan otomotif besar di Tanah Air. Di segmen kendaraan niaga, lewat merek varian Fuso, Mitsubishi dikenal sebagai pemain nomor satu di pasar kendaraan niaga Indonesia. Sementara di segmen kendaraan penumpang, Mitsubishi masuk kelompok lima besar dengan model andalan Xpander dan Xpander Cross di segmen MPV dan Low SUV. 

Berita Lainnya