Akan Ada Dua Tipe Stasiun LRT, Begini Perbedaanya

INDOWORK.ID, JAKARTA: PT Kereta Api Indonesia (KAI) masih terus berupaya mempersiapkan segala sesuatu untuk mempersiapkan LRT Jabodebek. Hingga saat ini persiapan itu sudah mencapai 94,36 persen.

Adapun terkait stasiun, LRT Jabodebek akan memiliki 18 stasiun dalam melayani masyarakat. Kedelapan stasiun itu diantaranya, Stasiun Dukuh Atas, Setiabudi, Rasuna Said, Kuningan, Pancoran, Cikoko, Ciliwung, Cawang, TMII, Kampung Rambutan, Ciracas, Harjamukti, Halim, Jatibening Baru, Cikunir I, Cikunir II, Bekasi Barat, dan Jatimulya.

Nantinya, kedelapanbelas stasiun itu akan memiliki dua tipe yang berbeda. Pertama tipe Interchange Station dan tipe Typical Station. Untuk tipe pertama, Stasiun Cawang akan menggunakannya. Sementara tipe yang kedua aka nada pada 17 stasiun lainnya.

Perbedaan antara dua tipe stasiun ini terletak pada jumlah jalur, luas stasiun dan fasilitas tambahan lainnya. Interchange Station terdiri dari 3 lantai dimana lantai 1 yaitu area boarding dan komersial, lantai 2 area peron, dan lantai 3 adalah area komersial. Sedangkan untuk tipe Typical Station terdiri dari 2 lantai, dimana lantai 1 adalah area boarding dan lantai 2 merupakan area peron.

Terlepas dari perbedaan dua tipe stasiun, VP Public Relations KAI Joni Martinus menjelaskan bahwa keduanya memiliki fasilitas yang ramah disabilitas. Misalnya, seperti lift, gate, toilet dsabilitas dan taclite.