Bisnis Headline

Sejarah Alat Berat, Benjamin Holt Ciptakan Mesin Pertama



single-image

INDOWORK.ID, JAKARTA: Revolusi Industri kedua di Amerika Serikat merupakan alasan utama penggunaan mesin di seluruh negeri, terutama di bidang pertanian. Pada 1886, Benjamin Holt menciptakan mesin pemanen gabungan pertamanya, diikuti oleh traktor mesin uap empat tahun kemudian pada 1890.

Tak mau kalah, John Froelich menemukan traktor bertenaga gas segera setelah itu pada 1892. Penemuan ini membantu membuka jalan bagi peralatan berat.

BERTENAGA GAS

Pada tahun 1906, Holt menjalankan traktor tipe trek bertenaga gas miliknya, yang merupakan yang pertama dalam jenisnya. Traktor “ulat” miliknya menggunakan teknologi trek kontinu yang pertama kali terlihat pada kendaraan komersial pada 1901 pada mesin yang disebut Lombard Steam Log Hauler.

Traktor kontinu tersebut tidak hanya merevolusi peralatan pertanian, tetapi juga kendaraan militer. Teknologi trek logam tersebut akan diterapkan pada tank dan kendaraan lain dalam Perang Dunia I dan seterusnya.

Pada 1920-an menandai munculnya ekskavator roda bucket. Alat tambang bertenaga tinggi, yang merupakan mesin berat terbesar, sangat berharga dalam menambang mineral berharga. Selama 1920-an, perusahaan mesin berat menjadi lebih umum dan perusahaan mapan mulai bergabung dan tumbuh (misalnya, Holt, yang kemudian menjadi Caterpillar).

BULDOSER DITEMUKAN

Pada 1920-an juga menyaksikan penemuan berbagai mesin lain yang sering digunakan dalam konstruksi saat ini, seperti buldoser, yang memanfaatkan teknologi lintasan logam kontinu.

Seperti industri lainnya, industri mesin berat terdampak oleh Depresi Besar pada 1930-an. Banyak produsen terpaksa menjual suku cadang dan peralatan ke luar negeri untuk membantu bertahan selama masa ekonomi sulit. Itu tidak berarti tidak ada infrastruktur besar selama 1930-an, karena bangunan bersejarah seperti Jembatan Golden Gate masih dibangun selama dekade tersebut dengan menggunakan mesin berat.

Akibat Perang Dunia II tidak hanya memicu ledakan jumlah bayi tetapi juga perluasan perumahan dan komersial di pinggiran kota. Banyak orang, terutama yang sudah menikah, meninggalkan daerah perkotaan yang padat penduduk untuk membesarkan keluarga di permukiman pinggiran kota yang baru dibangun. Mesin berat, seperti yang mungkin sudah bisa Anda duga, juga memainkan peran penting dalam gerakan ini.

Pada 1950-an juga merupakan masa yang hebat bagi industri konstruksi dan mesin berat karena Undang-Undang Federal-Aid Highway 1956, yang disahkan menjadi undang-undang oleh Presiden Dwight D. Eisenhower. Undang-undang tersebut menghasilkan pembangunan sistem jalan raya antarnegara bagian seperti yang kita kenal sekarang.

Jalan raya ini dibangun sebagian untuk memudahkan pengangkutan peralatan militer dan aset lainnya di seluruh negeri. Jalan raya ini juga dirancang dengan pemikiran bahwa kota-kota dapat dengan mudah dievakuasi jika terjadi berbagai bencana. Meskipun undang-undang tersebut menjadi undang-undang pada 1956, proyek tersebut memakan waktu 35 tahun dan jam kerja yang tak terhitung jumlahnya untuk menyelesaikannya.

Pada 1980-an tidak seberuntung tiga dekade sebelumnya bagi industri ini. Pekerjaan pada sistem jalan raya antarnegara bagian sebagian besar telah selesai dan permintaan terhadap mesin-mesin tidak begitu kuat. Akibatnya, banyak perusahaan alat berat tutup atau bergabung untuk membentuk beberapa perusahaan besar. Selama masa inilah Caterpillar muncul sebagai perusahaan alat berat terbesar di Amerika.

Pada 1990-an terjadi peningkatan permintaan untuk peralatan berat yang lebih kompak. Peraturan lingkungan yang baru  memaksa perusahaan alat berat untuk mengganti mesin pada peralatan mereka guna mengurangi emisi karbon.

PENYEWAAN ALAT BERAT

Produsen alat berat harus mulai mengakomodasi permintaan penyewaan alat berat dan bukan pembelian alat berat. Perusahaan penyewaan membeli alat berat, tetapi mereka memiliki spesifikasi yang berbeda untuk alat yang mereka beli dibandingkan dengan model yang lebih mewah yang ingin dibeli oleh kontraktor swasta.

Perusahaan manufaktur juga terus berinovasi dalam efisiensi bahan bakar dan emisi karbon untuk mengurangi biaya bahan bakar dan dampak lingkungan.

Seiring dengan semakin majunya teknologi dan semakin lazimnya penggunaan mesin jenis lain, industri alat berat kemungkinan besar akan menerapkan inovasi seperti yang telah dilakukan di masa lalu.

Selain itu, seiring berlanjutnya pembangunan perumahan dan komersial di seluruh Amerika Serikat, permintaan terhadap peralatan berat dan mereka yang mengoperasikan mesin tersebut diperkirakan akan tetap stabil.

Menurut proyeksi Biro Statistik Tenaga Kerja, pekerjaan operator peralatan konstruksi akan meningkat sebesar 10%, tingkat yang lebih cepat dari rata-rata, hingga 2024.

Berita Lainnya