Inilah Calon Wakil Presiden Pendamping Capres

INDOWORK.ID, JAKARTA: Siapakah calon wakil presiden untuk mendampingi Anies Rasyid Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto? Masih terdapat beberapa pilihan.

Bagi Anies Baswedan, ada lima syarat yang harus dipenuhi oleh calon wakil presiden. Kriteria itu adalah:

Pertama, berkontribusi dalam pemenangan, diwujudkan dengan tingkat elektabilitas yang tinggi dan tingkat kerentanan politik yang rendah

Kedua, berkontribusi dalam memperkuat dan menjaga stabilitas koalisi.

Ketiga, berkontribusi dalam pengelolaan pemerintahan yang efektif.

Keempat, memiliki visi yang sama dengan calon presiden.

Kelima, berkomitmen membangun kebersamaan sebagai dwi-tunggal.

MAHFUD MD

Dari kelima kriteria tersebut muncul nama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Menko Polhukam Mahfud MD, dan Guberur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Sementara itu, wartawan senior Dahlan Islan menulis bahwa di media sosial banyak yang mengusulkan Menko Mahfud MD menjadi Wakil Presiden mendamoingi Ganjar. Terutama bila Indonesia ingin hukum lebih tegak. Tapi publik juga tahu Presiden Joko Widodo sangat menghendaki Menteri BUMN Erick Thohir sebagai cawapres.

Memang NU sangat mengharapkan Wapres dari NU lagi. Tapi Erick Thohir kini sudah dianggap NU. Anshor. Ia Banser. Bersertifikat pula. Pula, ia ketua panitia satu abad NU yang menggelegar.

Kalau Ganjar dan Erick berpasangan, dengan dukungan penuh Jokowi dan Megawati, maka kansnya begitu besar. Apalagi sudah mulai muncul kampanye: terpilihnya Ganjar nanti sudah sama dengan Jokowi tiga periode.

 

Lebaran Jumat, dari Jakarta ke Wonogiri

WONOGIRI, INDOWORK.ID: Lebaran kali ini dua kali. Jumat dan Sabtu. Wartawan Indowork.id Hamzah Ali melaporkan perjalanan mudik dari Jakarta ke Wonogiri. Di Jakarta sejumlah masjid menggelar shalat Id setelah tadi umat Islam malam mengumandangkan takbir.

Pantauan lalu lintas dari Jakarta melintasi Jalan Tol Transjawa menemukan titik kemacetan terjadi di rest area. Antrian masuk kendaraan menyebabkan jalur menyempit.

HANYA SATU JALUR

Dari dua jalur, hanya satu yang bisa dilewati oleh pengguna. Sedangkan jalur satu lagi dipakai untuk antrean keluar-masuk rest area.

Kepadatan kendaraan terjadi puncaknya pada waktu masuk shalat dan waktu istirahat makan.

Hamzah Ali memulai perjalanan pada jam 01.00 WIB malam kemudian melintasi Tol Cikampek. Sampai pukul 04.00 WIB perjalanan baru sampai di KM 100 Tol Cipali.

ANTREAN MENGEKOR

Antrean di KM 101 Tol Cipali mulai mengekor dari lima kilometer sebelumnya. Sampai kemudian di rest area KM 102 memutuskan untuk beristirahat shalat subuh.

Terlihat parkiran kendaraan yang padat. Petugas bersiaga untuk mengarahkan kendaraan yang masuk, juga membantu kendaraan yang ingin keluar.

Suasana parkiran penuh di rest area KM 102 Tol CipaliPemudik tidak dianjurkan untuk berada di rest area lebih dari 30 menit. Untuk itu, petugas selalu mengingatkan melalui pengeras suara.

Penulis memulai kembali perjalanan pada pukul 06.00 WIB. Perjalanan setelah rest arean  KM 102 berulangan lancar.

Untuk diketahui, pengembang tol selalu bersiaga dengan tambahan sumber daya manusia dan sarana-prasarana, seperti mobil derek, petugas jaga tol, dan mobil bensin keliling.

Pihak tol juga dapat selalu berpatroli dan bersiaga untuk mengimbau para pemudik supaya mengecek kapasitas bahan bakarnya agar tidak mogok dan mati mesin.

Seperti pengalaman tahun lalu bahwa terjadi kepadatan di tempat istirahat sehingga menghambat lalu lintas jalan tol. Oleh karena itu, dilakukan penambahan area istirahat di beberapa titik serta memperlebar jalan di pintu masuk area istirahat.

Pemudik mengecek kesehatan dan keamanan kendaraannya agar tidak terjadi hal yang berakibat fatal dalam perjalanan mudik. Termasuk juga kesehatan dan kesiapan para pengemudi sebelum berangkat mudik.

Dari Wonogiri Hamzah Ali mengirimkan pantun:

Rajin mengaji bagaikan santri
Berbusana elok berkain satin
Selamat Hari Raya Idul Fitri
Mohon maaf lahir dan batin

Pergi belajar tugas merangkum
Akhir semester ujian praktikum
Taqabbalallah minna wa minkum
Shiyamana wa shiyamakum

Ketika Lanskap Industri dan Pasar Otomotif Berubah

INFRASTRUKTUR.CO.ID, JAKARTA: Setelah ditetapkan oleh Panel WTO, pemerintah Indonesia harus mengakhiri Kebijakan Pengembangan Otomotif Nasional yang telah berjalan.

Hal ini menandai dimulainya fase kedua pengembangan industri otomotif, di mana pemerintah berupaya memperkuat produksi untuk memenuhi pasar domestik sekaligus mencanangkan ekspansi produksi untuk tujuan ekspor.

Seiring dengan berbagai peraturan dan kebijakan pemerintah, lanskap industri dan pasar otomotif nasional berubah. Untuk mendorong hal tersebut, pemerintah menetapkan rangkaian kebijakan, seperti mengganti kebijakan penanggalan komponen dengan hanya penetapan Bea Masuk dan Pajak Barang Mewah tertentu pada tahun 1999.

LANSKAP INDUSTRI

Selain itu, pada tahun 2013, pemerintah juga menetapkan kebijakan tarif PPnBM terbaru yang mendasarkan perhitungan pada kapasitas mesin, kapasitas penumpang, serta jenis kendaraan dan memulai program KBH2 (Kendaraan Bermotor Hemat Energi dan Harga Terjangkau) atau LCGC.

Pada tahun 2015, pemerintah mengeluarkan peraturan yang mempermudah para produsen dengan mencakup kemudahan importasi barang modal serta fasilitas bea masuk yang ditanggung pemerintah. Pada tahun 2017, pemerintah menerbitkan beberapa peraturan tentang impor CKD dan IKD untuk merangsang para produsen agar mampu menghasilkan model global, seperti sedan dan SUV.

Sementara itu, pada tahun 2018, KLHK menerbitkan aturan yang mengadopsi baku emisi UN ECE R 83-05 atau standar Euro 4 untuk kendaraan berbahan bakar bensin, sedangkan untuk mesin diesel masih tertunda hingga saat ini. Krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia juga mengubah wajah kepemilikan berbagai pabrikan mobil di Indonesia.

DAMPAK KRISIS

Meskipun diserahkannya kebijakan tentang jenis kendaraan dan komponennya yang akan dibuat kepada para pelaku industri, hal ini tidak berarti pengembangan industri ini berhenti dan semua beralih menjadi importir. Seiring dengan meningkatnya perekonomian pasar yang terus berkembang, penjualan mobil dari tahun ke tahun terus meningkat.

Industri Otomotif, menurut data Gaikindo, juga tercatat sebagai penyerap sekitar 32.000 orang tenaga kerja yang bekerja di berbagai perusahaan Agen Pemegang Merek. Merek-merek besar seperti Toyota, Honda, dan Suzuki masih menguasai pasar utama mobil di Indonesia.

Saat ini, hanya di Honda satu-satunya warga Indonesia yang memiliki saham yang cukup berarti dibandingkan dengan merek-merek lainnya.

Jalur Mudik, Pansela Jadi Alternatif yang Bagus dan Indah

INFRASTRUKTUR.CO.ID, JAKARTA: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyiapkan Jalan Lintas Pantai Selatan (Pansela) Jawa sebagai jalur alternatif bagi para pemudik Lebaran tahun 2023, di samping Jalan Tol Trans Jawa, Jalan Lintas Pantai Utara (Pantura), dan Lintas Tengah Pulau Jawa.

Selain kondisi jalan yang sudah bagus, para pemudik sekaligus dapat menikmati pemandangan yang indah di sepanjang jalur Pansela serta terdapat banyak lokasi pariwisata. Pemerintah melalui Kementerian PUPR terus mempersiapkan infrastruktur untuk mendukung mudik Lebaran 2023 lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.

FASILITAS JALUR PANSELA

Untuk  memperlancar arus mudik dan arus balik Lebaran 2023, Kementerian PUPR telah menyiapkan Posko Mudik Sapta Taruna pada Jalur Pansela mulai dari Provinsi Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, hingga Jawa Timur.

Adapun Posko yang telah disiapkan sebanyak 503 posko dengan masing-masing dilengkapi petugas jaga dan peralatan tanggap darurat seperti dump truk 3 unit, pick up 1 unit, stamper 1 unit, jack hammer 1 unit, dan backhoe loader 1 unit.

Posko tersebut akan menyediakan informasi tentang Pansela, dan fasilitas untuk istirahat seperti toilet dan mushala. Posko ini juga untuk antisipasi jika ada kejadian bencana. Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah Wida Nurfaida mengatakan bahwa dari total panjang 212,5 km ruas Jalan Lintas Pansela di wilayah Jawa Tengah, jalur yang sudah tertangani sepanjang 168,7 km, sehingga masih tersisa untuk Jawa Tengah sepanjang 43,77 km.

Meski masih ada sisa pekerjaan, Wida memastikan tidak akan menjadi kendala bagi pemudik. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengajak masyarakat untuk memanfaatkan Jalan Pansela, jalur yang indah dengan banyak tempat lokasi wisata pantai.

Dengan keadaan jalan yang baik, diharapkan jalur Pansela dapat menjadi alternatif bagi para pemudik, sehingga beban lalu lintas dapat terbagi dan tidak menumpuk di Jalan Tol atau Lintas Pantura dan Lintas Tengah Jawa. Posko Mudik Sapta Taruna pada Jalur Pansela juga telah disiapkan untuk mendukung kelancaran arus mudik dan arus balik Lebaran 2023.

Sumber: pupr.go.id

Perbedaan Idul Fitri, Menjadi Fenomena Indonesia

INDOWORK.ID, JAKARTA: Perbedaan hari perayaan Iedul Fitri menjadi fenomena Indonesia. Saya tidak tahu apa keadaan serupa terjadi di negara lain.

Sebagian muslim memperkirakan hari raya dengan melakukan kalkulasi matematis terhadap gerakan benda benda langit. Sebagian lain berusaha melihat hilal dengan mata telanjang. Boleh jadi di zaman Rasulullah ilmu astronomi belum berkembang canggih sehingga tidak pernah saya baca tentang kasus perbedaan hari raya.

Perbedaan sejatinya sunatullah.
Tapi perbedaan yang satu ini bikin sedih dan bingung. Bingung karena masyarakat awam tak sepenuhnya memahami alasan di balik perbedaan itu, sehingga tak mampu memilih dengan keyakinan yang utuh.

Sedih karena, pada saat sebagian muslim melantunkan takbiran, sebagian yang lain masih sholat tarawih. Pada saat sebagian muslim sudah merayakan hari raya dengan berbagai bentuk ibadah dan tradisi, sebagian masih harus berpuasa.

Semoga kita tidak terjebak pada kesombongan mazhab!

*) Ditulis oleh Hasan Zein Mahmud, Redaktur Khusus Indowork.id

Mudik Lebaran 2023: Antrian Rest Area Penyebab Kemacetan

INFRASTRUKTUR.CO.ID, JAKARTA: Pantauan lalu lintas dari Jakarta melintasi Jalan Tol Transjawa menemukan titik kemacetan terjadi di rest area. Antrian masuk kendaraan menyebabkan jalur menyempit.

Dari dua jalur, hanya satu yang bisa dilewati oleh pengguna. Sedangkan jalur satu lagi dipakai untuk antrian keluar-masuk rest area.

Kepadatan kendaraan terjadi puncaknya pada waktu masuk sholat dan waktu istirahat makan.

Penulis memulai perjalanan pada jam 01.00 WIB malam kemudian melintasi Tol Cikampek. Sampai pukul 04.00 WIB perjalanan baru sampai di KM 100 Tol Cipali.

Antrian di KM 101 Tol Cipali mulai mengekor dari lima kilometer sebelumnya. Sampai kemudian di rest area KM 102 memutuskan untuk beristirahat solat subuh.

Terlihat parkiran kendaraan yang padat. Petugas bersiaga untuk mengarahkan kendaraan yang masuk, juga membantu kendaraan yang ingin keluar.

Suasana parkiran penuh di rest area KM 102 Tol CipaliSebagai catatan, pemudik tidak dianjurkan untuk berada di rest area lebih dari 30 menit. Untuk itu, petugas selalu mengingatkan melalui pengeras suara.

Penulis memulai kembali perjalanan pada pukul 06.00 WIB. Perjalanan setelah rest arean  KM 102 berulangan lancar.

Untuk diketahui, pengembang tol selalu bersiaga dengan tambahan sumber daya manusia dan sarana-prasarana, seperti mobil derek, petugas jaga tol, dan mobil bensin keliling.

Pihak tol juga dapat selalu berpatroli dan bersiaga untuk mengimbau para pemudik supaya mengecek kapasitas bahan bakarnya agar tidak mogok dan mati mesin.

Seperti pengalaman tahun lalu bahwa terjadi kepadatan di tempat istirahat sehingga menghambat lalu lintas jalan tol. Oleh karena itu, dilakukan penambahan area istirahat di beberapa titik serta memperlebar jalan di pintu masuk area istirahat.

Pemudik mengecek kesehatan dan keamanan kendaraannya agar tidak terjadi hal yang berakibat fatal dalam perjalanan mudik. Termasuk juga kesehatan dan kesiapan para pengemudi sebelum berangkat mudik.

Mobil Listrik, Biaya Produksi Terus Dipangkas

INDOWORK.ID, JAKARTA: Dari sekitar volume produksi otomotif dunia yang mencapai kisaran 90 juta unit per tahun, sejauh ini penetrasi pasar EV hanya sebesar 3 juta unit per tahun. Jumlah itu terbilang kecil dibandingkan populasi dan produksi mobil konvensional yang menggunakan teknologi internal combustion engine (ICE).

Namun demikian, saat ini hampir seluruh pemain utama otomotif mengarahkan pengembangan dan ekspansi industri kepada produk EV. Pengembangan EV masih harus terus dilakukan, terutama pemangkasan harga produksi.

KEMBANGKAN KENDARAAN LISTRIK

Salah satu pembeda yang mencolok adalah komponen utama baterai yang relatif masih sangat mahal pada produk EV. Dibandingkan dengan produk konvensional, rerata harga satu unit EV lebih tinggi hingga US$10.000, terutama diungkit oleh harga baterai.

Tidak heran, pasar EV kini masih di seputar Eropa, Amerika Serikat, dan China. Terlebih China sebagai pasar terbesar, guna mendongkrak daya serap pasar yang pada akhirnya mengungkit daya produksi.

Pemerintah China memberikan kebijakan yang sangat progresif berupa insentif pajak bagi produsen, hingga subsidi bagi konsumen. Belum lagi dukungan promo serta penyediaan infrastruktur masif yang ditanggung oleh kekuatan anggaran China.

BATERAI MAHAL

Berdasarkan riset Bloomberg, pada 2010 harga produksi baterai mencapai US$1.100 per KWh. Seiring pengembangan dan riset yang terus berjalan, harga itu akan turun menjadi US$100 per KWh pada 2023. Pemangkasan harga produksi baterai itu tak terlepas dari riset terus menerus dan penggunaan teknologi untuk pengolahan material baterai seperti nikel, kobalt, litium, dan mangan.

Walau demikian, EV tetap dianggap sebagai masa depan industri otomotif. Hal itu sejalan dengan komitmen global mengerem dampak emisi karbon.

Hampir seluruh negara di dunia ikut dalam kesepakatan tentang pelestarian lingkungan yang dikenal sebagai “Kesepakatan Paris”, COP21 hingga COP23 yang berisikan komitmen untuk mengendalikan suhu bumi dan pemangkasan emisi karbon di seluruh sektor.

TUMBUH SIGNIFIKAN

Di sisi lain, pertumbuhan EV dalam satu dekade belakangan pun cukup mengesankan. Hal tersebut merupakan buah dari komitmen global serta rangsangan dari para pemain industri otomotif yang mengembangkan teknologi baterai listrik hingga fase litium seperti sekarang.

Pada 2010, populasi mobil listrik hanya sebanyak 17.000 unit, namun pada 2019 populasi itu melonjak hingga 7,2 juta unit. Apalagi pada 2020 lalu, catatan positif bagi segmen EV berlanjut bahkan di tengah melemahnya daya beli masyarakat.

Total pertumbuhan kendaraan listrik terdiri dari BEV dan PHEV mencapai 43%, atau sedikitnya 3 juta kendaraan dilego pabrikan di pasar-pasar besar seperti Eropa, Amerika, dan China. Prestasi itu melampaui kondisi umum penjualan otomotif dunia yang melemah 20% pada 2020.

Landasan Program Elektrifikasi Semakin Kokoh, PLN Rilis Peta Jalan

INDOWORK..ID, JAKARTA: PLN telah merilis peta jalan pembangunan infrastruktur pada Februari ini, sebanyak 31.866 SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) pada 2031, dari kondisi eksisting 32 SPKLU saat ini. Itulah sebabnya pada 2021 landasan program elektrifikasi di Indonesia semakin kokoh.

PLN juga dimandatkan membangun SPBKLU (Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum) yang akan menangani kebutuhan sedikitnya 2,1 juta baterai pada 2030. PLN bersama Pertamina, Inalum (MIND ID), serta Antam telah diminta berkolaborasi membangun Indonesia Battery Corporation (IBC). Kolaborasi inipun disiapkan menjaring investasi dan kemitraan dari raksasa produsen baterai global.

PROGRAM ELEKTRIFIKASI

Program elektrifikasi kendaraan sejauh ini mengacu kepada Perpres No. 55/2019 tentang percepatan pengembangan kendaraan bermotor berteknologi listrik yang berbasis baterai (BEV). Acuan lain yaitu PP No.73/2019 tentang PPnBM yang mengubah dasar tarif.

Terkait beleid BEV, pemerintah secara penuh mendukung perkembangan program mulai dari merangsang penelitian dan pengembangan baterai, hingga mengesahkan keharusan kepada BUMN pelat merah seperti PLN. Lebih jauh, pemerintah mengincar peluang gelontoran investasi dengan bermodal cadangan nikel di Tanah Air yang cukup besar.

Sedangkan pada beleid revisi PPnBM, termaktub pengenaan tarif rendah bagi mobil berjuluk LCEV, semisal kategori Kendaraan Bermotor Hemat Energi Harga Terjangkau (KBH2/LCGC) akan dikenakan tarif rendah 15% dari 20% harga jual atau setara 3%.

Sedangkan kategori PHEV, BEV hingga FCEV akan dikenakan 15% dari 0% harga jual alias gratis. Sebagaimana tertera pada beleid, aturan PPnBM inipun wajib berlaku pada Oktober 2021.

Namun pekerjaan rumah program kendaraan listrik bakal lebih kompleks ke depan. Berdasarkan riset Financial Times, ongkos produksi EV hingga 2030 masih lebih mahal 9% dibandingkan mobil konvensional. Hal itu terjadi karena komponen baterai pada mobil listrik yang mencapai 20%-40% biaya produksi.

Tak heran jika sejauh ini pasar besar kendaraan listrik didominasi negara maju dan kaya, mereka memberikan insentif pajak sekaligus subsidi plus menyediakan infrastruktur.

Sedangkan negara berkembang seperti di kawasan Asean, hanya sanggup memberikan potongan pajak pembelian. Tantangan untuk menyukseskan program elektrifikasi di tengah imbas pandemi bisa lebih berat.

PRODUKSI LISTRIK ZERO EMISI

Pemerintah juga harus rela menanggung beban pajak dan merogoh kocek perusahaan pelat merah. Sedangkan PLN dan Pertamina, dituntut mampu menggalang kemitraan untuk investasi infrastruktur kendaraan listrik.

Keduanya juga harus siap melakukan transformasi model bisnis secara jangka panjang. Pada akhirnya, tantangan program kendaraan listrik dan teknologi ramah lingkungan bagi tiap negara di dunia tidaklah sama.

Selain urusan finansial, negara seperti Indonesia juga harus konsisten menggenjot produksi listrik zero emisi. Keberanian pemerintah diharapkan sepadan dengan efisiensi devisa yang terpangkas akibat berkurangnya impor BBM dan meningkatnya kualitas lingkungan hidup.

Mudik Lebaran 2023: Evaluasi Penerapan One Way Hari Pertama (Cipali- Kalikangkung)

INDOWORK.ID, JAKARTA: Kebijakan rekayasa lalu lintas satu arah atau one way pada hari pertama Selasa (18/4/2023) pukul 14.50 WIB berjalan dengan lancar. 

Kepolisian mulai  memberlakukan kebijakan tersebut mulai dari KM 72 Jalan Tol Cikopo – Palimanan (Cipali) sampai KM 414 Gerbang Tol Kalikangkung, Semarang, Jawa Tengah.

Sementara skema contraflow dari Km 47 Tol Jakarta-Cikampek atau Japek sampai Km 72 Tol Cipali menurut rencana diterapkan pada malam hari. Skema ganjil genap pun belum diberlakukan.

Suasana gerbang tol Kalikangkung

Penulis memantau arus lalu lintas melalui Google Maps dan CCTV live kebijakan tersebut berjalan lancar tanpa hambatan.

Kendaraan yang didominasi pemudik dengan mobil pribadi masih bisa melaju pada kecepatan 80 km/jam. Tampak pula sejumlah bus bertuliskan mudik gratis dari berbagai instansi lalu lalang.

Lalu lintas mulai tersendat di KM 72+400 karena jalur menyempit dari tiga lajur Tol Japek menjadi dua lajur Tol Cipali.

Oleh karena itu, polisi mulai menerapkan skema satu arah mulai KM 72 Tol Cipali.Sementara di GT Cikampek, petugas sibuk memasang kerucut lalu lintas sejak pukul 13.00. 

Pembersihan pengendara jalan pun dilakukan dari arah Semarang, mereka diarahkan ke jalur pantura melalui pintu keluar tol sebelum GT Kalikangkung.

Pemberlakukan kebijakan tersebut didasarkan pada data Volume capacity ratio (VCR) atau visi rasio kendaraan.

Visi rasio Tol Cipali pada pukul 14.00 mencapai 0,8, maka satu arah harus dilakukan. Nanti kalau angka visi ratio Tol Jakarta-Cikampek sudah mendekati 0,8 baru diberlakukan contra flow di Tol Japek Km 47-72.

Volume capacity ratio (VCR) atau tingkat pelayanan jalan yang diformulasikan sebagai perbandingan antara volume kendaraan dengan kapasitas jalan. 

Semakin tinggi volume kendaraan yang lewat maka tingkat pelayanan jalan tersebut semakin rendah, begitu juga sebaliknya.

Satu jam setelah diterapkan skema satu arah kondisi lalin di Tol Cipali mulai terurai, pengendara bisa melaju hingga kecepatan rata-rata 80 km/jam.

Contra flow di Tol Japek baru akan dilakukan ketika volume kendaraan meningkat hingga 3.000 mobil. Pemerintah memprediksi arus mudik masih akan terus meningkat pada 18-20 April.

Sementara itu, PT Jasa Marga mencatat kendaraan yang melewati Gerbang Tol Cikampek Utama dari arah Jabodetabek menuju arah Trans-Jawa mencapai 168.443 kendaraan pada periode 15 April sampai 17 April 2023. 

Angka ini meningkat 95,23 persen dari situasi normal. Mudik lebaran 2023 memang diprediksi akan dibanjiri banyak pemuzik sekitar 1238 juta orang.

Lebur Kemacetan di Selatan Jawa, Jalan Tol Cisumdawu Beroperasi Sebanyak 3 Seksi

INDOWORK.ID, JAKARTA: Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) beroperasi secara fungsional pada Selasa (18/4/1023). Akses tersebut terbuka untuk arus mudik Lebaran.

Untuk alasan keamanan dan keselamatan operator akan membatasi operasional jalur tol tersebut.

Tol Cisumdawu sepanjang 62 kilometer menghubungkan Jawa Barat bagian selatan, seperti Bandung, dengan wilayah utara, yakni Majalengka dan Cirebon.

Jalan tol ini terbagi menjadi enam seksi. Saat ini, pengendara hanya bisa melintas hingga seksi 3, dari Cileunyi hingga Cimalaka di Sumedang.

Terowongan di Jalan Tol Cisumdawu yang menjadi ciri khas

Dari Cimalaka, pengendara lalu melintasi jalur arteri dengan waktu tempuh sekitar sejam untuk menuju Gerbang Tol Kertajati jika ingin mengakses Jalan Tol Cikopo-Palimanan.

Sebelumnya, seksi terakhir Tol Cisumdawu itu belum sepenuhnya tuntas. Pekan lalu, masih terdapat satu titik longsor.

Area istirahat dan penerangan jalan umum juga belum beroperasi. Jalur itu pun hanya memiliki dua lajur, bukan empat lajur. Kendaraan pun hanya bisa ke satu arah.

Tol Cisumdawu beroperasi fungsional hingga seksi akhir pada Selasa nanti untuk melayani pemudik Lebaran ke arah Jawa.