Cerita Mobil Nasional, Timor Paling Seru…

INDOWORK..ID, JAKARTA: Cerita mobil nasional di industri otomotif Indonesia yang paling terkenal tentu saja mobil Timor. Bagaimana tidak, mobil nasional Timor lahir karena kebijakan pemerintah Presiden Soeharto yang menerbitkan Keputusan Presiden No 2 Tahun 1996 tentang Mobil Nasional pada 19 Februari 1996.

Dalam keputusan presiden tersebut, pemerintah hanya menunjuk satu perusahaan, yakni PT Timor Putra Nasional (TPN) sebagai pelaksana tunggal program mobil nasional.

KEBIJAKAN SOEHARTO

Soeharto

Sejak saat itu, PT Timor Putra Nasional (TPN), yang berperan sebagai pelaksana satu-satunya program mobil nasional tersebut. Pada tahun pertama, TPN yang bekerja sama dengan Kia Motors asal Korea Selatan  mengimpor secara utuh (CBU) sedan Kia Sephia sekitar 40.000 unit dari Korea Selatan, karena TPN belum memiliki fasilitas perakitan mobilnya.

“Karena fasiitas perakitan yang belum siap, generasi pertama dari mobil nasional dibuat di Korea Selatan,” kata Philippe Ries dalam Asian Storm: The Economic Crisis Examined yang dikutip dari laman Historia.id (3/10/2013). Dengan demikian mobil nasional Timor yang dipasarkan di tahun pertama itu hanyalah mobil sedan Kia Sephia yang hanya diganti emblemnya dengan merek Timor.

Rencana impor mobil CBU tersebut diizinkan pemerintah Indonesia dengan diterbitkannya Keputusan Presiden No 42 tahun 1996 tertanggal 4 Juni 1996 sekaligus pemberian fasilitas tarif beamasuk dan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) sebesar 0 persen bagi TPN.

Fasilitas istimewa tersebut membuat mobil sedan Timor memiliki harga jual lebih murah hingga 50 persen dari harga mobil sedan yang beredar di pasar saat itu. Saat diluncurkan pada 8 Juli 1996 di pelataran parkir pusat perbelanjaan Sarinah, Jakarta Pusat, mobil nasional Timor S515 yang menggunakan basis Kia Sephia dijual dengan harga Rp35 juta (on the road DKI Jakarta).

Harga tersebut sangat murah bila dibandingkan mobil sejenis seperti sedan Toyota Starlet yang dibanderol Rp48,4 juta, apalagi bila dibandingkan harga sedan Toyota Corolla yang mencapai Rp76,35 juta.

KANDUNGAN LOKAL

Sambil menikmati insentif fiskal itu, TPN harus memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam keppres mobil nasional. Persyaratan itu yakni dalam tiga tahun Timor secara bertahap harus memenuhi kandungan lokal mobil sebesar 60 persen. Dengan rincian tahun pertama 20 persen, tahun kedua 40 persen, dan tahun ketiga 60 persen.

Namun, Ian Chalmers, dosen asal Australia, dalam satu tulisannya yang dimuat di jurnal “For Inside Indonesia 56” edisi Oktober 1998, mengatakan kebijakan komponen lokal hingga 60 persen tersebut adalah misi mustahil. Mustahil karena PT TPN tidak memiliki fasilitas perakitan mobil milik sendiri, sehingga sangat sulit untuk bisa mencapai komponen lokal sebesar itu dalam waktu singkat: tiga tahun.

Apalagi faktanya mobil terpopuler di Indonesia saat itu, Toyota Kijang, hanya memiliki komponen lokal sekitar 50 persen, setelah 19 tahun dirakit di Indonesia dan mayoritas mobil sedan hanya memiliki komponen lokal sekitar 25 persen. Bahkan bila ingin dibandingkan dengan mobil nasional pertama Malaysia, Proton Saga, dibutuhkan waktu sedikitnya 20 tahun untuk bisa memiliki komponen lokal 100 persen.

Hampir satu tahun berjalan program mobil nasional, penjualan sedan Timor tidak seperti yang diharapkan. Dari sekitar 40.000 unit sedan Kia Sephia yang diimpor, sebagian belum terjual dan memenuhi gudang-gudang TPN.

Untuk mengatasi problem penjualan ini, pemerintah mewajibkan lembaga negara termasuk departemen/kementerian dan BUMN membeli sedan Timor sebagai kendaraan dinasnya. Dukungan dari pemerintah tidak hanya itu, lewat perintah presiden, tiga bank milik negara dan sekitar 12 bank swasta juga diminta untuk membentuk konsorsium pendanaan bagi TPN. Pendanaan itu diupayakan agar TPN bisa membangun fasilitas perakitan sendiri di Cikampek, Bekasi, Jawa Barat.

PINJAMAN KE TPN

Pada Agustus 1997, konsorsium bank itu setuju memberikan pinjaman senilai US$690 juta pada TPN (Chalmers, Oktober 1998). Menanggapi kebijakan mobil nasional yang hanya diberikan pada TPN, Uni Eropa, Jepang, dan Amerika Serikat membawa kebijakan ekslusif pemerintah RI ke Sidang Sengketa World Trade Organization (WTO).

Pada Juli 1998, panel WTO memutuskan sistem insentif yang diberikan pada TPN melanggar General Agreement on Tariff and Trade (GATT) yang disepakati negara-negara anggota WTO termasuk Indonesia pada 1994 terutama GATT artikel III dan XI. Akhirnya panel memutuskan pemerintah Indonesia untuk menghapus perlakukan eksklusif dan insentif pada Juli 1999.
In modern life, technology is becoming an increasingly important part of our lives. From mobile phones and laptops to gaming consoles and smart devices, technology has allowed us to stay connected, entertained, and informed. But no technology is more revolutionary than the internet. The internet has opened up new pathways of communication, allowing for connection on a global level.

The internet has had far-reaching effects on our personal lives, business operations, and education. From the way we shop online to the way we develop relationships, the internet has had a major impact on our lives. On the business side of things, the internet has allowed for greater efficiency, with companies being able to offer services on a global scale. Education has also been revolutionized by the internet, with students able to access a wealth of information at their fingertips.

The internet has also had profound implications on our security and privacy. As we move more and more of our data online, our personal data can become vulnerable to hackers and other malicious actors. It is important that users take steps to protect themselves, such as using strong passwords, opting out of services that compromise their privacy, and being aware of the privacy settings on their devices.

In conclusion, the internet has revolutionized the way we communicate, interact, and learn. Although there are risks associated with using the internet, it is essential to staying connected in the digital age. The internet will continue to be an essential part of modern life for years to come.

Kontrak Baru WIKA Beton 87,77% Didominasi Dari Sektor Swasta

INDOWORK.ID, JAKARTA: Di tengah tantangan industri precast nasional untuk bisa mandiri dari induk usaha perusahaan konstruksi, WIKA Beton telah membuktikan hal itu.

Kini mayoritas proyek yang dikerjakan oleh Sang Pelopor Industri Precast Nasional ini didominasi oleh swasta sebanyak 87,77%. Kemudian disusul dengan proyek yang berasal dari perusahaan induk WIKA 6,37%, serta perusahaan BUMN lain sebanyak 5,86%.

PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) mencatat kontrak baru senilai Rp1,05 triliun hingga Februari 2023. Raihan ini meningkat 2,56% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Berbagai proyek yang menyumbang performa Perseroan ini didominasi oleh proyek pada sektor infrastruktur sebesar 66,95%, disusul proyek di sektor properti sebesar 10,57%, dan sisanya berasal dari sektor energi, industri, dan tambang masing-masing menyumbang sebesar 16,49%, 5,04%, dan 0,95%.

Sebagai informasi, WTON mencetak pertumbuhan kinerja positif sepanjang 2022. Laba bersih anak usaha PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) ini melesat 96,51% menjadi Rp 162,91 miliar dari tahun 2021 sebesar Rp 82,90 miliar.

Melansir laporan keuangan 2022, WTON mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp 6,03 triliun. Realisasi itu tumbuh 35,5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu atau year-on-year (YoY) sebesar Rp 4,45 triliun.

Berdasarkan satuannya, produk beton putar naik menjadi Rp 3,02 triliun dari sebelumnya Rp 1,58 triliun. Pendapatan dari produk beton non-putar jugga tercatat naik menjadi Rp 2,56 triliun dari sebelumnya Rp 2,11 triliun.

Pedapatan dari sektor jasa tercatat mengalami penurunanan menjadi Rp 40,26 miliar dari sebelumnya Rp 295,38 miliar. Terakhir, pendapatan dari sektor konstruksi juga turun menjadi Rp 377,33 miliar dari sebelumnya Rp 467,25 miliar.

Beban pokok pendapatan WTON tercatat sebesar Rp 5,48 triliun, naik 29,95% dari tahun 2021 yang sebesar Rp 4,22 triliun. Meski begitu, laba kotor WTON mengalami peningkatan menjadi Rp 517,15 miliar dari sebelumnya sebesar Rp 237,07 miliar.

Akhir Desember 2022, total aset WTON tercatat sebesar Rp 9,44 triliun, tumbuh 4,01% dari posisi akhir Desember 2021 sebesar Rp 9,08 triliun.
The state-owned construction company WIKA Beton has recently signed a new contract worth IDR2.9tn (US$206.5m). The deal, which will be followed by a series of contracts in 2021, is notable for its overwhelming contribution from private sector companies.

According to the agreement, 87.77% of the total contract value will come from private sector entities, with the remaining 12.23% to be funded by WIKA Beton itself. This marks a significant shift from the company’s traditional approach of relying heavily on the government or state-owned enterprises for funding.

The new contract is part of a trend of increased privatization in the construction industry. According to official estimates, the Indonesian construction sector is set to see a significant increase in privately funded projects, with up to 50% of new projects receiving significant backing from the private sector.

WIKA Beton’s shift to more private funding is in line with the government’s tougher stance on wasteful public spending. The government is keen to reduce the burden on the public purse and instead focus its efforts on encouraging the growth of the private sector.

The new contract is likely to be seen as a success for WIKA Beton, as it marks a shift towards more private-sector funding and will help to diversify its funding sources. This increased diversification of sources is a move that industry analysts say is necessary for the firm’s long-term success.

For WIKA Beton, the move is proof that the company’s strategic changes are paying off and that its efforts to diversify its funding sources have been successful. It is also an encouraging signal that the government’s efforts to foster a more favorable environment for private sector investment and growth are slowly beginning to bear fruit.

WIKA Beton Garap Proyek Besar Strategis, Berambisi Raih Omset Rp8,66 triliun

INDOWORK.ID, JAKARTA: WIKA Beton menunjukkan kiprah besar sebagai pelopor industri benton nasional. Hal itu ditunjukkan dengan menggarap berbai proyek besar.

Beberapa proyek tersebut adalah Proyek National Capital Integrated Coastal Development (NCICD), Proyek Elevated Road & Bridge Indah Kiat Karawang (IKK) Power Plant, Gudang Blibli Marunda, Tomato Project – Tarakan Kaltara.

Lalu, Kereta Cepat Jakarta Bandung, GTN Data Center Cikarang, RS UPT Vertikal Surabaya, KHS PLN 2022, Proyek Reklamasi Dermaga PT Sjim Srengsem, Pembangunan Konstruksi Jalan Utama (Main Road) Tol Serang – Panimbang, dan lainnya.

Secara nominal penambahan kontrak baru, perusahaan juga berambisi menambah senilai Rp8,66 triliun atau naik 23,53% dibandingkan tahun 2022. Pihaknya masih menyasar berbagai proyek seperti proyek jalan tol harbour road, pengadaan tiang listrik PLN, pembangunan beberapa pabrik, dan lainnya.

Sementara itu, perusahaan berkode emiten WTON ini menetapkan target omzet penjualan di tahun 2023 sebesar Rp7,61 triliun dengan target laba bersih senilai Rp225,8 miliar.

PEPOLOR INDUSTRI BETON NASIONAL

Bukan hal aneh bila WIKA Beton dipercaya menggarap proyek tersebut. Karena beberapa proyek besar lain telah menjadi portfolio perusahaan ini antara lain Simpang Susun Semanggi, Dermaga Kijing, A.P. Pettarani, dan Jakarta Internasional Studium.

PT Wijaya Karya Beton Tbk. (WIKA Beton) didirikan sebagai salah satu anak perusahaan BUMN PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Pada tahun 1997 dengan visi Menjadi Perusahaan Terkemuka Dalam Bidang Engineering, Production, Installation (EPI) Industri Beton di Asia Tenggara.

Jika menghitung dari mana WIKA Beton memulai industri precast nasional pada 1978, sebenarnya usianya jauh lebih tua, terhitung sampaai 16 Maret 2023 telah mencapai 45 tahun.

Saat ini WIKA Beton merupakan produsen beton pracetak terbesar di seluruh Indonesia bahkan Asia Tenggara. WIKA Beton telah memiliki 14 (empat belas) pabrik, 1 (satu) mobile plant, dan 7 (tujuh) wilayah penjualan yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia yang memiliki pertumbuhan industri konstruksi yang tinggi.

WIKA Beton juga memiliki 3 (tiga) Crushing Plant di Cigudeg Bogor, Lampung Selatan dan Donggala Palu. WIKA Beton menerapkan pola Precast Engineering-Production-Installation (EPI).

Selain itu, WIKA Beton juga memiliki 3 (tiga) jetty yang tersebar di sejumlah wilayah di Indonesia untuk mendukung layanan distribusi produk kepada para pelanggan.

Hingga saat ini, WIKA Beton telah memiliki 4 (empat) anak usaha yakni PT Wijaya Karya Komponen Beton, PT Wijaya Karya Krakatau Beton, PT Wijaya Karya Citra Lautan Teduh dan PT Wijaya Karya Pracetak Gedung.

Bang Ican Terpilih Jadi Ketua Keluarga Mahasiswa Betawi 2023-2025

INDOWORK.ID, JAKARTA: Keluarga Mahasiswa Betawi (KMB) mengadakan Musyawarah Besar (MUBES) yang mengangkat tema Kontekstualisasi Visi dan Misi Keluarga Mahasiswa Betawi Guna Menyongsong Budaya Betawi yang Berkemajuan, di Graha Wisata Ragunan, Jakarta Selatan.

Mubes diikuti oleh perwakilan dari 10 kampus yang tergabung dan saat ini aktif di dalam Keluarga Mahasiswa Betawi (KMB). Di antaranya UPTIQ Jakarta, IIQ Jakarta, UIN Jakarta, UMJ, UNJ, UNPAM, dan UNINDRA.

Kasful Alam yang kerap disapa Bang Ipung, sebagai Penanggung Jawab Pengurus Pusat (PJPP) berharap regenerasi kepengurusan Keluarga Mahasiswa Betawi ini dapat menjadi wadah intelektual muda Betawi dalam mendukung tumbuh kembangnya kebudayaan Betawi sebagai budaya inti di Jakarta.

IHSAN WILDAN JADI KETUA

Di Mubes KMB kali ini terpilih Ketua Umum baru KMB periode 2023-2025, Ihsan Wildan yang akrab disapa Bang Ican yang unggul dalam proses pemungutan suara mengalahkan dua kandidat lainnya.

Dalam sambutan paska pemilihan, bang Ican mengajak seluruh anggota KMB untuk lebih serius dan berkomitmen dalam ber-KMB, sehingga tercipta peningkatan kualitas organisasi ke depan.

“Saya ingin kita lebih serius lagi dalam ber-KMB untuk peningkatan organisasi ke depan,” tutur Ican, seraya menambahkan, “Temen-temen KMB harus tetap memelihara semangat, kreatif, dan inovatif agar kinerja jajaran PP KMB jadi lebih baik.”

Hadir juga pada kesempatan itu, alumni KMB yang di masanya pernah berkontribusi sebagai Pengurus PP KMB. Antara lain bang Latief Saleh (pengacara, Ketua Umum PP KMB pertama tahun 1978), bang Beki Mardani (Ketua Lembaga Kebudayaan Betawi, Ketua Umum PP KMB 1992-1995), mpok dr. Zubaidah (eks Direktur RS. Persahabatan), jurnalis senior Muhammad Sulhi (Ketua PP KMB 1992-1995), dan notaris mpok Zaenab.
The Betawi Students Family 2023-2025 proudly announces the selection of Bang Ican as their leader and chairperson. This is a great opportunity for Bang Ican to demonstrate his leadership capacity and ability to represent Betawi students on a larger stage.

Bang Ican is a law student from University of Indonesia who is affiliated with the Betawi Student Family 2023-2025 for the past few months. He is a role model for all Betawi students, both through his academic success and involvement in student activities. His commitment to Betawi students and passion to lead have made him the ideal candidate to take the lead as the chairperson of the family.

As the leader and chairperson of the Betawi Students Family 2023-2025, Bang Ican will bring his charisma, knowledge, and dedication to this role. He will work to create an inclusive and foster a nurturing environment that encourages dialogue and cooperation within the family as well as build strong relationships with other related organizations. His leadership will also focus on promoting the visibility of Betawi students and a sense of community.

By selecting Bang Ican as the chairperson of the family, the Betawi Student Community is well on track to gain recognition and representation in the Singaporean student arena. With his enthusiasm to fulfill his role and his commitment towards the Betawi student community, we are confident that the future of the Betawi Student Family is in safe hands.

R & D Center, Aspek Penting Pengembangan Mobil Nasional

INDOWORK.ID, JAKARTA: Aspek penting dalam kegiatan pengembangan mobil nasional adalah fasilitas penelitian dan pengembangan atau research and development (R&D) center. Bila memiliki R&D Center sendiri, kegiatan pengembangan mobil karya anak bangsa lebih mudah dan cepat. Karena desain produk, komponen dan pemasoknya ditentukan sendiri, realisasi produknya lebih cepat ke pasar.

Sayangnya, Kementerian Perindustrian RI mencatat R&D Center industri otomotif di Indonesia masih rendah. Karena hanya memiliki dua fasilitas R&D yang dimiliki prinsipal Daihatsu dan Isuzu, dua merek otomotif asal Jepang.

KALAH DARI INDIA

Fakta tersebut dipertegas dengan hasil Tim Riset Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Bidang Industri Otomotif yang melaporkan kondisi minimnya fasilitas R&D di Indonesia dibandingkan Thailand dan India, seperti ditulis Merdeka.com(22/8/2017).

Hasil riset PII tersebut menyebutkan Thailand memiliki fasilitas R&D dari lima pabrikan otomotif dunia, yakni Isuzu, Honda, Toyota, Nissan, dan Mitsubishi. Sedangkan India memiliki lebih banyak lagi fasilitas R&D termasuk pabrikan otomotif India sendiri, seperti Tata, Mahindra, Ashok Leyland, Eicher, Hindustan, Hyundai, Mercedes-Benz, Suzuki, Renault-Nissan, dan Honda.

Di Thailand, R&D milik Isuzu, Honda, Nissan, Mitsubishi, dan Toyota memiliki kemampuan rancang bangun sebagian kendaraan dan komponen. Sedangkan di India, R&D milik Tata dan Mahindra mampu merancang bangun seluruh kendaraan, sementara R&D Hyundai, Mercedes-Benz, Suzuki, dan Renault-Nissan di Negeri Bollywood ini mampu rancang bangun sebagian kendaraan (bodi), teknologi informasi (IT) kendaraan, dan komponen.

Keunggulan fasilitas R&D tersebut berdampak terhadap kemampuan produksi industri otomotif Thailand dan India. Berdasarkan kinerja industri otomotif global 2019, volume produksi Negeri Gajah Putih ini mencapai 2,013 juta unit, berada di peringkat ke-10 di dunia.

Sementara India lebih besar lagi, volume produksinya 3,967 juta unit yang masuk kelompok Top 5 Global bersama China, Amerika Serikat, Jepang, dan Jerman. Data Kementerian Perindustrian RI menyebutkan pabrikan otomotif di Indonesia yang sudah membangun fasilitas R&D lengkap adalah Daihatsu di Karawang, Jawa Barat.

Sementara beberapa pabrikan juga sudah membangun fasilitas R&D, tapi masih tahapan non-kritikal. Artinya kegiatan R&D tahapan kritikalnya masih dikerjakan oleh para insinyur prinsipal di negara asalnya dan bukan dikerjakan di Indonesia (Merdeka.com, 22/8/2017).

Menurut Pradipto, kebutuhan fasilitas R&D akan lahir jika tahap industrinya sudah melewati tahap manufacturing, yang berarti skala industrinya sudah besar dan mendalam. Tahap manufacturing dimaksud adalah merakit, manufaktur, dan mendesain komponen atau produk kendaraannya pada tahap R&D.

AKUMULASI PENGETAHUAN

Karena hasil desain yang keluar dari R&D adalah hasil akumulasi pengetahuan merakit, memproduksi/manufaktur ditambah pengetahuan tentang desain produk sehingga produk yang dihasilkan memenuhi kriteria-kriteria teknis tertentu dan sesuai dengan permintaan pasar.

“Kalau ditanya apakah peluangnya besar untuk membangun R&D di Indonesia, maka jawabannya adalah sangat besar mengingat captive market otomotif kita besar. Saat ini rasio kepemilikan mobil Indonesia adalah 99 mobil per 1.000 orang, masih jauh dibanding negara tetangga kita yang sudah 805 mobil per 1.000 orang. Masalahnya, apakah prinsipal si pemilik teknologi rancang bangun dan rekayasa produk ini akan memilih mitranya di Indonesia sebagai basis R&D di luar negara asalnya, inilah yang perlu diperjuangkan,” ujar Pradipto.

Salah satu aspek yang sangat penting pula dalam kegiatan R&D Center adalah kesiapan engineer Indonesia sebagai bagian yang akan menerima teknologinya. Untuk itu kemampuan diplomasi budaya dan bahasa engineer Indonesia sangat strategis supaya mampu cepat beradaptasi dengan budaya negara prinsipal. Setiap engineer Indonesia diharapkan mempunyai “buddy” atau sahabat sehingga terjadi “bonding” yang kuat supaya transfer pengetahuan dan teknologi dari engieener prinisipal lebih baik dan cepat.

R&D CENTER TERLENGKAP

Saat ini R&D Center PT Astra Daihatsu Motor (ADM) di Karawang, Jawa Barat, merupakan R&D Center terlengkap di Indonesia. R&D Center ini didirikan dan diresmikan pada April 2017 saat itu ADM dipimpin oleh Sudirman MR sebagai Presiden Direktur periode 2011-2018 dan memiliki 230 orang desainer dan engineer.

Fasilitasnya sangat lengkap seperti studio desain, ruang CAD, ruang presentasi clay model, test track, area uji emisi standar Euro-4, dan sebagainya. Test track-nya lengkap dengan 24 jenis kondisi jalan di Indonesia termasuk 4 tipe tanjakan, test banjir, dan lumpur dengan total luas lahan total 25 hektare.

R&D Center ADM ini sudah melahirkan banyak produk, antara lain mobil kembar Daihatsu Ayla-Toyota Agya produksi tahun 2017. Kemudian Daihatsu Terios-Toyota Rush (2017), Daihatsu Sigra-Toyota Calya (2019), Daihatsu Xenia-Toyota Avanza (2019), Toyota Veloz (2019), Daihatsu Ayla-Toyota Agya (2020), dan Daihatsu Rocky-Toyota Raize (2021).

Sebenarnya program yang boleh disebut mirip-mirip mobil nasional sudah diterapkan saat kebijakan mobil murah dan ramah lingkungan atau low cost and green car (LCGC) dituangkan dalam Peraturan Menteri Perindustrian No 33 tahun 2013 tentang Pengembangan Produksi Kendaraan Bermotor Roda Empat yang Hemat Energi dan Harga Terjangkau.

Peraturan menteri ini secara jelas menyatakan kriteria mobil LCGC antara lain poin ke-4, yakni harus menggunakan tambahan merek, model, dan logo yang mencerminkan Indonesia, yang harus dibuktikan secara visual penggunaan tambahan merek Indonesia termasuk model dan logo yang mencerminkan Indonesia.

Saat ini mobil-mobil LCGC yang beredar di pasar memiliki nama/merek Indonesia, meski harus bersanding dengan merek global milik prinsipalnya, seperti Astra Toyota Agya dan Calya, Astra Daihatsu Ayla dan Sigra, Suzuki Karimun Wagon R, Honda Brio Satya, dan Datsun GO –penjualannya dihentikan pada akhir 2019.

Memang cerita mobil nasional di Indonesia belum bisa dikatakan tuntas hingga hari ini. Namun, sejarah dan pengalaman di masa lalu merupakan guru terbaik dalam konteks membangun industri otomotif nasional yang mandiri.
In recent years, Indonesia has seen a rapid growth in automotive industry. This is largely attributed to the country’s increasing focus on research and development in the sector, which has led to the establishment of the R&D Center, an important tool to develop motor vehicles in the country.

The R&D Center was established by the Ministry of Research and Technology in partnership with the Ministry of Industry and the Department of Public Works and Housing. It focuses on the development of new technologies to support the automotive industry and the advancement of automotive manufacturing. This aims to strengthen the country’s position in the global market and create an environment conducive to innovation.

The Center currently focuses on areas such as materials, engines, fuel economy and vehicle efficiency. It also pays attention to the development of new technologies in the industry, such as hybrid electric vehicles, fuel cell technology and electric vehicle components. This helps to ensure that Indonesia’s automotive industry is up to date with the latest solutions in the world.

In addition to the development of new technologies, the Center also consoles industry players and helps them to identify any gaps in the existing infrastructure. This enables them to create new solutions that can help bridge the gap between their current production and the latest standards in the industry. Through this, Indonesia can also create cost-effective solutions that are both fuel-efficient and reliable.

The R&D Center also plays an important role in updating the research and development infrastructure in the country. This includes linking universities, research and technology centers and other stakeholders in the industry with relevant resources. It also supports the development of innovative applied research and the source of information about new discoveries.

Overall, the R&D Center is an important factor in the development of the automotive industry in Indonesia. It has increased the country’s production of motor vehicles and its ability to compete with foreign automobile manufacturers. The Center plays a crucial role in enabling Indonesia to become a major player in the global automotive industry.

Hari Air Sedunia, Tingkatkan Kesadaran Kehidupan

INDOWORK.ID, JAKARTA: Menyambut Hari Air Dunia (HAD) ke-31, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air telah melaksanakan serangkaian kegiatan untuk meningkatkan kesadaran pentingnya air bagi kehidupan.

Dalam Puncak Acara Peringatan ke-31 HAD yang diselenggarakan di Kampus Kementerian PUPR, Kamis (16/03/2023), Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan hal ini merupakan awal komitmen dan aksi nyata dari Insan PUPR untuk dapat melakukan perubahan.

Mulai dari sini komitmen dan aksi nyata Insan PUPR dapat mempengaruhi lingkungan tempat tinggal. Tugas insan PUPR  bukan hanya rapat-rapat saja, tapi juga melakukan aksi nyata di lingkungan masing-masing. “Kalau masyarakat membutuhkan prasarana terkait pupr sampaikan saja, nanti akan kami dukung,” kata Menteri Basuki.

Peringatan Hari Air Dunia ke-31 ini diselenggarakan sebagai pengingat akan pentingnya pengelolaan sumber daya air dan pengelolaan sanitasi berkelanjutan demi masa depan yang lebih baik. Dengan mengusung tema Be The Change You Want To See In The World, Kementerian PUPR ingin menegaskan bahwa air mempengaruhi kehidupan setiap manusia dan Kementerian PUPR membutuhkan peran setiap orang untuk mengambil aksi/ tindakan.

Kementerian PUPR bersama dengan Pemerintah Daerah, Akademisi, Mahasiswa, Pelajar, Asosiasi Profesi, dan Komunitas Peduli Sungai/Danau telah melaksanakan beberapa rangkaian kegiatan yang tersebar di 37 Provinsi di seluruh Indonesia.

LUBANG BIOPORI

Bentuk aksi yang dilakukan antara lain berupa gerakan Pembuatan 11.710 Lubang Biopori di 37 provinsi se-Indonesia yang melibatkan balai masing-masing unit organisasi Kementerian PUPR. Kedua, Aksi Penanaman Pohon oleh seluruh UPT/Balai Kementerian PUPR yang telah dilaksanakan sejak minggu ketiga Februari hingga saat ini. Sekurang-kurangnya terdapat 300 pohon per provinsi yang tersebar di infrastruktur ke-PUPR-an dengan jenis pohon yang ditanam adalah mangga, ketapang kencana, eucalyptus, durian, alpukat dan jenis tanaman produktif lainnya.

Kemudian, dilakukan pula Penanaman Pohon pada Infrastruktur Perumahan Hunian Tetap Pasca Bencana Cianjur di Sirnagalih oleh Direktorat Jenderal Perumahan, serta Sosialisasi Sanitasi Komunal yang diselenggarakan oleh UPT/Balai di Direktorat Jenderal Cipta Karya terkait pengolahan air limbah domestik kepada masyarakat umum termasuk siswa-siswi SMP dan SMA.

Dilaksanakan pula Lomba Karya Ilmiah (LKI) Tingkat Nasional dengan peserta dari siswa-siswi SMA/Sederajat, Webinar Generasi Muda Direktorat Jenderal Perumahan tentang Penghematan Air pada Hunian, Kegiatan olahraga seperti turnamen basket, gateball, eksibisi catur, dan bersepeda.

Basuki berharap melalui aksi nyata ini, terbentuk pemahaman pada masyarakat bahwa tidak hanya memiliki hak sebagai pengguna air, tetapi juga bertanggung jawab dan kewajiban untuk memberikan kontribusi dalam pemeliharaan air.

“Selamat Hari Air Dunia ke-31, saya ingin mengajak kesungguhan dari semuanya yang ada disini, terutama Direktorat Jenderal Sumber Daya Air sebagai water manager, untuk turut memberikan ide dan melakukan action mengenai pengelolaan air mulai dari yang terkecil di lingkungan masing-masing,” tutup Menteri Basuki.

Turut hadir dalam kegiatan ini, Inspektur Jenderal T. Iskandar, Sekretaris Jenderal Mohammad Zainal Fatah, Plt Direktur Jenderal Sumber Daya Air Jarot Widyoko, Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian, Direktur Jenderal Cipta Karya Diana Kusumastuti, Direktur Jenderal Perumahan Iwan Suprijanto, Direktur Jenderal Bina Konstruksi Yudha Mediawan, Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Herry TZ, Kepala BPIW Rachman Arief Dienaputra, dan Kepala BPSDM Khalawi AH. (May/PUPR)

World Water Day, Increase Awareness of Life

Today, on World Water Day, we celebrate one of the most vital resources for sustaining life. This global event was introduced to increase awareness about the importance of water and its many uses. The 2020 theme “Water and Climate Change” was chosen to highlight the interlinked issues of water and climate, while underscoring the roles they play in the global fight against poverty, hunger, and insecurity.

The theme of this year’s World Water Day highlights the linkages between water and climate change, changes that are already affecting millions of people around the world. Increasing water scarcity, floods and droughts, increased salinization, and sedimentation of water resources, as well as threats to water quantity and quality, are all challenges faced by communities and nations as a direct consequence of climate change.

The effects of climate change on water and ice-related systems, such as glaciers and snow, have great implications for both communities and future generations. Given this, it is of the utmost importance to increase understanding of the linkages and the effects of climate change on water systems.

Developing and using strategies for adapting to the effects of climate change, and for mitigating related impacts on water and other resources, is key for ensuring food, energy and water security. We as a society are all responsible for making sure these resources are utilized in a sustainable and efficient manner. This can be achieved through increased education and training, as well as by making more efficient use of energy and water.

World Water Day is an opportunity to review and improve the way we manage, use, and conserve this valuable resource. Let us use this day to commit to the principles of sustainability and improved water stewardship. This will ensure that our children and future generations will have access to clean and safe freshwater, and a brighter future.

PUPR Berupaya Menjaga Kondisi Jalan agar Tetap Layak

INDOWORK.ID, BANDUNG: “Kita jaga kondisi jalan, agar tetap layak dan menuju standar sehingga mobilisasi kendaraan dapat berjalan dengan baik,” kata Kepala BBPJN DKI Jakarta-Jawa Barat Wilan Oktavian saat mendampingi Kunjungan Kerja (Kunker) Spesifik Anggota Komisi V DPR RI, di Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat, Kamis (16/3/2023).

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta-Jawa Barat tengah melakukan penanganan pelebaran dan perbaikan geometrik Jalan Soreang–Rancabali–Cidaun di Kabupaten Bandung hingga Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat.

Ia mengatakan bahwa pekerjaan ini dilakukan sepanjang 84,99 Kilometer (km). Selain menjaga kondisi jalan agar tetap layak digunakan, jalan tersebut juga diharapkan membuka akses jalan penghubung untuk memudahkan masyarakat menuju ke tempat wisata Ciwidey dan Pantai Selatan (Pansela).

Wilan menambakan bahwa PT Hutama Karya dipercaya Kementerian PUPR melalui kerja sama operasi (KSO) dengan PT Brantas Abipraya (Persero) yaitu KSO HK-Abipraya, “pekerjaannya telah dimulai sejak bulan Juni 2022 dengan anggaran senilai Rp228 miliar dan ditargetkan rampung pada Desember 2024,” terangnya.

PELEBARAN DAN PERBAIKAN

Kepala Satuan Kerja (Kasatker) Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah II Provinsi Jawa Barat Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga Alik Mustakim mengatakan, kegiatan utama pada Paket Penanganan Pelebaran dan Perbaikan Geometrik Jalan Soreang–Rancabali–Cidaun berupa, penataan Lingkar Soreang sepanjang 3,7 km, perbaikan geometrik sepanjang 9,032 km (Kabupaten Bandung 3,337 km dan Kabupaten Cianjur 5,695 km).

“Selain itu juga terdapat kegiatan pelebaran jalan sepanjang 20,39 km (Kabupaten Bandung 7,545 km dan Kabupaten Cianjur 12,845 km), dan rehabilitasi minor jalan sepanjang 18,415 km maupun rehabilitasi mayor jalan sepanjang 7,4 km ” tutur Alik Mustakim.

 
The Ministry of Public Works and Public Housing (PUPR) is constantly striving to ensure that all roads in the country remain in good condition. This is in recognition of the fact that road quality and condition have an important role in supporting economic productivity, especially in areas with inadequate transportation infrastructure, such as remote and rural regions.

In order to best maintain the roads, the PUPR is engaging in several initiatives. One of these is a massive investment in road maintenance. This includes the use of technologies such as high-performance asphalt, which is more durable and resilient, and road surfacing technologies that are designed to minimize ground movement. Additionally, the PUPR is seeking to expand the use of high-strength concrete paving materials, as these are more resistant to wear and tear.

Another important initiative that is being taken by the PUPR is the implementation of asset management systems. This system enables the PUPR to better monitor and analyze the condition of its roads, which allows for a more effective and efficient maintenance process. The PUPR also has plans to expand the use of remote sensing technology in order to map and assess roads in hard-to-reach places.

In addition to infrastructure maintenance, the PUPR is also making sure that communities have access to alternate modes of transportation. This includes the creation of new sidewalks and bike lanes, as well as public transportation options such as city buses. These initiatives are meant to reduce traffic congestion and make it easier for individuals to get around.

In conclusion, the PUPR is committed to ensuring that all roads in the country remain in good condition. By investing in road maintenance, using advanced technology to monitor and analyze road conditions, and providing other transportation options, the PUPR is striving to make sure that all people can have access to safe, reliable transportation.

Cerita Mobil Nasional, Bikin Penasaran

INDOWORK..ID, JAKARTA: Cerita pengembangan mobil nasional atau mobil karya atau kreasi anak bangsa tak pernah pupus di Republik Indonesia. Selalu saja ada pihak atau perusahaan termasuk kalangan industri dan insinyur otomotif yang masih memiliki rasa penasaran tinggi untuk membangun merek mobil sendiri di Tanah Air.

Menurut Asosiasi Industri Automotif Nusantara (AsiaNusa) konsep mobil nasional adalah mobil yang ide, desain, mesin, komponen hingga proses perakitannya diinisiasi oleh putra-putri nasioal. Tidak lupa, lokasi pembuatannya pun berada di wilayah Indonesia.

KRITERIA IDEAL MOBNAS

Dikutip dari laman resmi Asianusa.blogspot.com. Sementara Kementerian Perindustrian RI pernah menyebutkan tiga kriteria yang dianggap ideal untuk menilai sebuah mobil bisa disebut mobil nasional. Tiga kriteria tersebut adalah:

Pertama, menggunakan merek Indonesia,

Kedua, memiliki tingkat kandungan dalam negeri yang tinggi, dan

Ketiga, kepemilikannya oleh orang Indonesia.

Dari ketiga kriteria ideal tersebut, Kementerian Perindustrian cenderung ke satu kriteria, yakni memiliki tingkat kandungan dalam negeri yang tinggi (Kontan.co.id, 2015). Kriteria tersebut dengan mempertimbangkan kondisi industri otomotif Indonesia yang sudah menjadi basis produksi dan ekspor merek otomotif dunia di Asia terutama asal Jepang.

Sehingga konsep mobil nasional dewasa ini harus diuji relevansinya secepatnya. Pradipto Sugondo, Executive Officer Research and Development (R&D) PT Astra Daihatsu Motor 2010-2020, berpendapat relevansi mobil nasional saat ini tergantung definisi mobil nasional di Indonesia.

Kalau definisi mobil nasional itu adalah yang penting seluruh proses, dari A sampai Z dilakukan oleh bangsa Indonesia, dan tanpa dipermasalahkan mereknya milik siapa meskipun milik asing, maka mobil nasional masih relevan dan sangat mungkin terjadi di Tanah Air. Yang mungkin menjadi persoalan adalah percepatannya, karena sangat tergantung terhadap perkembangan pasar mobil Indonesia dan ekosistem industrinya. Seperti dukungan pabrikan komponen, biaya produksi, kualitas produksi, dan sebagainya.

TANTANGAN PENGEMBANGAN

“Namun kalau misalnya pemerintah Indonesia masih punya political willuntuk menumbuhkan national pride, sehingga definisi mobil nasional itu harus merek asli Indonesia dan dimiliki oleh orang Indonesia, maka urusan ini menjadi berbeda. Sebab pemerintah Indonesia harus turun tangan, tidak bisa hanya diserahkan ke pihak industri.

Diperlukan strategi dan roadmap yang jelas, terstruktur, dan melibatkan seluruh eksponen bangsa yang terkait. Singkatnya, perlu komitmen nasional semua pihak termasuk rakyat untuk mewujudkan visi ini,” ujar Pradipto mengungkapkan pendapatnya pada pertengahan tahun 2021.

Menurut Pradipto komitmen nasional ini sangat penting karena pengembangan mobil nasional harus dijaga supaya tidak diganggu gugat. Setidaknya, selama 10 tahun baik dari sisi anggaran, program maupun orang orang yang terlibat.

Apalagi investasi untuk membuat merek mobil sendiri sangat besar. Biaya besar itu diperlukan untuk membeli teknologi rancang-bangun dan rekayasa produk, mendirikan fasilitas produksi, membangun industri komponennya, membuat pasarnya, membangun jaringan distribusi, melakukan kampanye dan promosi supaya pasar domestik mau memakai produk tersebut. Persaingan dari produk-produk lain juga harus diperhitungkan karena merek lebih dulu eksis di pasar.

“Tanpa bermaksud pesimistis terhadap program mobil nasional, rasanya kita perlu belajar banyak dengan apa yang sudah dilakukan oleh pemerintah Malaysia dengan program mobil nasional Proton. Sampai saat ini Proton masih berjuang (di pasar domestik), meski berusia 38 tahun industrinya bahkan saat ini dimiliki perusahaan otomotif asal China, Geely.

Atau melihat kasus lain di Indonesia adalah sepeda motor Kanzen yang terbukti merek asli dan milik orang Indonesia yang tidak mendapat uluran tangan pemerintah akhirnya harus pupus juga,” ujar Pradipto.

Perlu diketahui sepeda motor Kanzen adalah merek asli Indonesia yang dimiliki oleh Rini M Soemarno, Presiden Direktur PT Astra International Tbk periode 1998-2000, Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI 2001-2004, serta Menteri Badan Usaha Milik Negara 2014-2019.

How to Travel to Europe Affordably””

If you are a traveler on a tight budget, planning a trip to the continent of Europe can seem daunting. Exploring the various European countries can be expensive, but you can still find ways to explore Europe on the cheap. Here are some tips to help you travel to Europe affordably.

Book flights in advance. If you plan ahead, you can take advantage of great deals on airfare and save a significant amount of money. Bookmark airfare search websites and check them often for deals. Also, search across several airlines to get the best deals.

Take advantage of the low-cost airlines in Europe. A number of low-cost carriers link several cities on the continent and offer tickets at a fraction of the cost of major airlines. Many of these low-cost carriers offer budget deals, so make sure to check their websites for great deals.

Stay in a hostel. Staying in a hotel can be expensive, but consider staying at a hostel instead. Hostels tend to be cheaper than hotels, and they generally offer shared accommodation. For solo travelers, staying in a hostel can be a great way to meet other travelers and save money on accommodation.

Consider alternative modes of transport. Trains and buses are a great way to travel through Europe. They are typically more affordable than flights and offer great views of the cities and countryside. Additionally, some cities have great public transportation systems that you can use to get around the city.

Eat like a local. Most restaurants in tourist areas offer expensive meals for a premium. Instead, look for affordable local eateries. Ask a local for the best spots for local cuisine, and stick to simple meals to save money.

By following these tips, you can explore Europe without breaking the bank. Have a great time, and happy travels!

Terapkan Manajemen Mutu, PT Jasamarga Transjawa Tol Menerima Tiga Sertifikasi ISO Tahun 2022

INDOWORK.ID, JAKARTA: PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) menerima tiga sertifikasi International Organization for Standardization (ISO) tahun 2022. Sertifikasi standar internasional yang diperoleh PT JTT ini meliputi ISO 9001 : 2015 untuk Standar Sistem Manajemen Mutu, ISO 45001 : 2018 untuk Standar Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3), dan ISO 14001 : 2015 untuk Standar Sistem Manajemen Lingkungan.

Sertifikasi Sistem Manajemen Mutu, Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), dan Lingkungan (SM-MK3L) diberikan oleh British Standards Institution (BSI) kepada PT JTT pada acara Penyerahan Sertifikat SM-MK3L yang dilangsungkan di Kantor Pusat PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Senin (13/03).

Hadir dalam kegiatan ini Direktur Bisnis Jasa Marga Reza Febriano, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Jasa Marga Pramitha Wulanjani, Direktur Utama PT JTT Rudi Kurniadi, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT JTT Siti Sarah, Country Manager BSI Group Indonesia Nolia Natalia, dan Customer Relation Manager BSI Marina Aryanti.

Jasa Marga dengan dukungan Manajemen dan Direksi Holding Jasa Marga menargetkan seluruh Kantor Regional dan Entitas Anak Perusahaan Jasa Marga Group dapat meningkatkan kepedulian pelaku usaha dalam menerapkan kegiatan usahanya yang memperhatikan nilai-nilai Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di setiap proses bisnisnya.

Sebelumnya, Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division dan Jasamarga Nusantara Tollroad Regional Division juga telah mendapatkan sertifikasi ISO yang sama.

Direktur Utama PT JTT Rudi Kurniadi

Direktur Utama PT JTT Rudi Kurniadi menjelaskan manfaat sertifikasi Sistem Manajemen Standar ISO SM-MK3L bagi perusahaan, “Perolehan sertifikasi ISO SM-MK3L dapat meningkatkan kredibilitas Perusahaan. Tentunya nilai tambah yang diperoleh menjadi dasar komitmen yang kuat bagi seluruh karyawan agar terus meningkatkan kinerja dan menjaga sustainability di setiap proses bisnisnya,” ujar Rudi.

Rudi menambahkan, “Dalam upaya mempertahankan perolehan sertifikasi ISO ini perusahaan harus mengembangkan dan meningkatkan dokumentasi pekerjaan, mengembangkan kompetensi organisasi, memantau dan mengevaluasi kinerja secara teratur, menerapkan perbaikan atau peningkatan kinerja yang berkelanjutan, dan menerapkan Budaya K3 pada setiap kegiatan perusahaan,” tutupnya.

Country Manager BSI Group Indonesia Nolia Natalia dalam sambutannya menyampaikan, “Sertifikasi standar ISO ini akan dikaji ulang setiap tahun dan tentunya harus dilakukan audit secara terus menerus. Sistem Manajemen Mutu dibutuhkan agar perusahaan mempunyai kinerja yang optimal,” ungkap Nolia.

Nolia memberikan apresiasi kepada PT JTT, “Kami ucapkan selamat kepada PT JTT atas pencapaian yang luar biasa karena proses sertifikasi SM-MK3L dicapai hanya dalam kurun waktu 4 bulan saja yaitu sejak Agustus hingga Desember 2022. Kedepannya diharapkan perusahaan dapat menuju level manajemen sistem yang lebih terintegrasi,” ujarnya.

PT JTT merupakan sub holding dari Jasa Marga, dengan persentase kepemilikan saham Jasa Marga sebesar 99% dan Koperasi Konsumen Karyawan Jalin Margasejahtera sebesar 1%. Ruas jalan tol wilayah pengelolaan PT JTT membentang sepanjang 676 KM dari Cikampek hingga Surabaya.

PT JTT mengelola 13 ruas jalan tol yang terdiri dari 4 ruas segmentasi yaitu Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Palimanan-Kanci, Semarang Seksi A,B,C, Surabaya-Gempol dan 9 ruas penyertaan saham yaitu Mohamed Bin Zayed, Batang-Semarang, Semarang-Solo, Solo-Ngawi, Ngawi-Kertosono-Kediri, Surabaya-Mojokerto, Gempol-Pandaan, Pandaan-Malang, dan Gempol-Pasuruan.
PT Jasamarga Transjawa Tol, perusahaan patungan milik pemerintah dan swasta yang beroperasi di wilayah Jakarta, telah menerima tiga sertifikasi ISO untuk tahun 2022, termasuk ISO 9001, ISO 14001, dan ISO 45001.

PT Jasamarga Transjawa Tol dikenal sebagai salah satu perusahaan jalan tol terkemuka di Indonesia, menyediakan pelayanan jalan tol yang berkualitas, aksesibilitas, efisiensi, dan kenyamanan, yang menjadikannya pilihan transportasi yang menarik bagi para masyarakat Indonesia.

Trotol ini telah membuktikan standar manajemen mutunya dengan memenuhi tiga standar utama ISO, mulai dari ISO 9001, ISO 14001, dan ISO 45001, yang masing-masing memiliki kewajiban tersendiri dalam memberikan layanan teknis yang unggul, menghargai hak konsumen, meminimalkan emisi gas rumah kaca, dan menghindari kecelakaan dalam lingkungan pekerjaan.

PT Jasamarga Transjawa Tol berjanji untuk terus menciptakan standar manajemen yang tinggi bagi konsumen, serta mengikuti kemajuan teknologi untuk lebih meningkatkan pelayanan ke masyarakat. Perlu diingat bahwa tiga sertifikasi ISO ini tidak hanya akan meningkatkan pengalaman konsumen saat menggunakan layanan jalan tol, tetapi juga akan membuat perusahaan lebih ramah lingkungan.

Sehingga, standar manajemen mutu tinggi yang telah diterima PT Jasamarga Transjawa Tol pasti akan terus membayar dividen di tahun-tahun mendatang, dengan menyediakan pelayanan jalan tol terbaik dan pengalaman berkendara yang nyaman bagi para pengguna jalan tol.

493 km Ruas Tol Ditargetkan Beroperasi pada 2023

INDOWORK.ID, JAKARTA: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat berencana menambah 878,5 kilometer ruas jalan tol yang beroperasi pada tahun 2023-2024.

Sepanjang 493 kilometer di antaranya ditargetkan selesai tahun ini.

Hingga saat ini, total ruas jalan tol yang sudah beroperasi di Indonesia sepanjang 2.620,02 kilometer.

Pada tahun 2022, terdapat penambahan ruas jalan tol yang beroperasi sepanjang 142,11 km, sedangkan pada awal tahun 2023 sepanjang 20,89 km.

Pada tahun 2023, pemerintah menargetkan tambahan ruas jalan tol yang beroperasi sepanjang 493 km, sedangkan tahun 2024 sepanjang 385,5 km.

Tol (yang beroperasi) masih didominasi di Jawa sepanjang 1.712,76 km. Tetapi, (tol) di Sumatera juga sudah cukup panjang, yakni 738,46 kilometer.

Pemerintah berkomitmen untuk terus membangun dan menikatkan ruas tol. Dalam perjalanannya ruas tol diserahkan pengelolaannya kepada BUMN di bawah koordinasi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT).

Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menandatangani Peraturan Pemerintah (PP) tentang penyelesaian pembangunan jalan tol pada tahun 2018.

PP ini mengatur mekanisme pembangunan, penyelenggaraan, pengoperasian, dan pemeliharaan jalan tol sebagaimana diatur dalam UU Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan Tol.

PP ini menargetkan untuk menyelesaikan pembangunan jalan tol sepanjang 5.000 km yang merupakan bagian dari program proyek jalan tol Jokowi tahun 2017-2019.

PP ini juga menetapkan prinsip-prinsip pembangunan jalan tol seperti pengembangan rute dan lintasan yang dihubungkan dengan jaringan transportasi umum, peningkatan fungsi jalan tol sebagai pintu masuk pembangunan ekonomi, peningkatan kesehatan lingkungan, dan pengendalian biaya.
The government of Indonesia is planning to make a breakthrough in infrastructure development. The Minister of Public Works and Housing (Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat/PUPR), Basuki Hadimuljono, has announced the target to operate 493 km of toll roads by 2023.

It is believed the project could bring numerous benefits to Indonesia. Primarily, this will improve connectivity between neighbouring regions. With shorter travel times, it is expected that economic activities between towns, cities and provinces will increase in the country. Furthermore, this is likely to also contribute to Indonesia’s goal of becoming a logistic centre for the ASEAN region.

In addition, Indonesian citizens can also anticipate improved road safety with the implementation of the toll roads. The improvements are expected to include implementation of speed limiters, express lanes, and better road marking. This is based on a special regulation of the Ministry of PUPR which sets forth detailed technical requirements for tolled roads.

But the initiative does not come without challenges. The Minister mentioned that apart from operational issues, the sustainability of tolled roads is of utmost importance. This is because some of the roads only have minimal usage, making it more difficult to eventually recover the development cost.

Indonesia is aiming to be world-class in its infrastructure. Operational success of the toll roads project in 2023 is seen as a major step in this journey.