Batavia Chamber Orchestra Tampil Memukau dalam Dialog Kebangsaan UNJ

INDOWORK, JAKARTA – Batavia Chamber Orchestra memeriahkan acara Penganugerahan Penghargaan Kota Ramah Mahasiswa. Dalam acara ini grup orkes asal Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Jakarta (FBS UNJ) menyanyikan beberapa lagu. Peserta sangat antusias dan terhibur.

Batavia Chamber Orchestra memiliki banyak prestasi. Grup ini juga sering tampil diberbagai even nasional maupun internasional. UNJ bangga memiliki komunitas orchestra yang sangat diandalkan dan dibanggakan oleh sivitas akademika UNJ. Batavia Chamber Orchestra UNJ dibentuk oleh Program Studi Seni Musik UNJ.

Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto memberikan atas penampilan Batavia Chamber Orchestra. Ia juga menyampaikan salam Ibu Megawati Soekarno Putri yang juga turut terhibur dengan penampilan grup ini. Megawati menghadiri acara ini secara online melalui aplikasi Zoom.

“Ibu Megawati akan memberikan uang pembinaan sebesar 50 juta untuk mereka” Ungkap Hasto Kristiyanto saat diakhir acara.

Sementara itu menurut Rektor UNJ, Prof. Dr. Komarudin, M.Si, Batavia Chamber Orchestra UNJ ini merupakan wadah bagi mahasiswa UNJ khususnya mahasiswa Seni Musik untuk mengasah kemampuan orchestranya.

Rektor UNJ berharap agar Batavia Chamber Orchestra UNJ dapat terus meningkatkan prestasinya dan membawa nama baik UNJ. “Batavia Chamber Orchestra UNJ salah satu andalan dan keunggulan yang dimiliki oleh UNJ”, ujar Rektor UNJ.

Acara pemganugrahan bertepatan dengan Hari Pahlawan Nasional. Pada saat yg bersamaan dalam rangkaian acara juga diselenggarakan Dialog Kebangsaan. Kegiatan  ini bertempat di Gedung University Training Center (UTC), Universitas Negeri Jakarta yang dihadiri para narasumber serta peserta undangan terbatas dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Sementara secara daring kegiatan seminar ini dilakukan melalui Zoom dan Live Streaming Youtube di Channel Universitas Negeri Jakarta Official. Kegiatan ini juga dibuka langsung oleh Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC, Ph.D selaku Dirjen Dikti Kemdikbud.Pada kegiatan tersebut Megawati Soekarnoputri menjadi Keynote Speaker.

Dialog Kebangsaan ini menghadirkan para narasumber seperti, Prof. Dr. Hariyono, M.Pd selaku Wakil Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP); Dr. (Hc). Drs. Muhaimin Iskandar, M.Si selaku Wakil Ketua DPR Republik Indonesia; Dr.  Fadli Zon, M.Sc selaku Ketua Umum Himpunan Seni Budaya Islam (HSBI); Ir. Hasto Kristiyanto, MM selaku Anggota Dewan Pembina Megawati Institute; Dr. H. Achmad Syaikhu, M.Pd. selaku Ketua Dewan Pembina Lembaga Sosial Tangan di Atas; dan Prof. Dr. M. Japar, M.Si selaku Guru Besar UNJ.

UNJ Anugrahi Semarang Sebagai Kota Ramah Mahasiswa

INDOWORK, JAKARTA – Universitas Negeri Jakarta (UNJ) memberikan Penganugerahan Penghargaan Kota Ramah Mahasiswa. Penganugrahan ini merupakan yang pertama kali dilakukan oleh UNJ. Semarang menjadi pemenang anugrah ini karena dianggap memenuhi indikator penilaian. Anugrah ini merupakan bentuk tindak lanjut dari kegiatan penelitian yang dilakukan oleh tim akademisi UNJ, yang diketuai oleh Prof. Dr. Hafidz Abbas dan tim, yaitu Prof. Dr. H.M. Ahman Sya, Prof. Dr. Nadiroh, M.Pd, Prof. Dr. I Made Putrawan, Dede Rakhmat Hidayat, Ph.D, Dr. Sukro Muhab, M.Si, dan Anggoro B. Susilo.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menerima langsung Penghargaan Kota Ramah Mahasiswa pada Kota Semarang. Sementara itu, Presiden Republik Indonesia Ke-5 Megawati Soekarnoputri, yang juga anak dari Presiden Soekarno memberikan langsung penghargaan ini.

Hal itu dikarenakan gagasan mengenai City of Intellect atau Kota Mahasiswa merupakan pemikiran dari Presiden Soekarno yang merupakan Presiden Pertama Republik Indonesia. Soekarno menggagas ide tersebut untuk mencanangkan kota mahasiswa yang terletak di Rawamangun.

Selain itu, bersamaan dengan pengadugrahan tersebut, UNJ menggelar Dialog Kebangsaan bertajuk “Pembudayaan Pancasila dan Peneguhan Kebangsaan Indonesia di Era Milenial”. Dialog Kebangsaan ini merupakan bagian dari upaya UNJ untuk menggali secara mendalam elemen-elemen kebangsaan yang dapat disinergikan guna menuju Indonesia yang lebih baik. Megawati Soekarnoputri menjadi Keynote Speaker dalam acara ini.

Hendrar Prihadi

 

 

 

 

 

 

Dialog Kebangsaan ini menghadirkan para narasumber, Prof. Dr. Hariyono, M.Pd selaku Wakil Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP); Dr. (Hc). Drs. Muhaimin Iskandar, M.Si selaku Wakil Ketua DPR Republik Indonesia; Dr.  Fadli Zon, M.Sc selaku Ketua Umum Himpunan Seni Budaya Islam (HSBI); Ir. Hasto Kristiyanto, MM selaku Anggota Dewan Pembina Megawati Institute; Dr. H. Achmad Syaikhu, M.Pd. selaku Ketua Dewan Pembina Lembaga Sosial Tangan di Atas; dan Prof. Dr. M. Japar, M.Si selaku Guru Besar UNJ.

Kegiatan Penganugerahan Penghargaan Kota Ramah Mahasiswa dan Dialog Kebangsaan ini diketuai oleh Dr. Tjipto Sumadi, M.Si, M.Pd di bawah koordinasi Wakil Rektor  IV Bidang Perencanaan dan Kerjasama, Dr. Totok Bintoro, M.Pd. Kegiatan ini dilakukan secara luring dan daring.

Di mana secara luring kegiatan seminar ini bertempat di Gedung University Training Center (UTC), Universitas Negeri Jakarta yang dihadiri para narasumber serta peserta undangan terbatas dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Sementara secara daring kegiatan seminar ini dilakukan melalui Zoom dan Live Streaming Youtube di Channel Universitas Negeri Jakarta Official. Kegiatan ini juga dibuka langsung oleh Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC, Ph.D selaku Dirjen Dikti Kemdikbud.

Menurut Rektor UNJ, Prof. Dr. Komarudin, M.Si, kegiatan ini merupakan upaya UNJ untuk dapat memperkenalkan kepada publik mengenai jejak pemikiran Soekarno tentang City of Intellect atau Kota Mahasiswa dan relevansinya bagi UNJ untuk terus meningkatkan prestasi dan reputasi dengan didorong dari semangat historis yang ada pada kampus.

Selain itu juga, menurut Rektor UNJ, hasil Pemeringkatan Kota Mahasiswa yang telah dilakukan oleh tim akademisi UNJ dapat berkontribusi bagi dunia akademik dan juga masyarakat dengan adanya kegiatan Penganugerahan Penghargaan Kota Ramah Mahasiswa.

Lebih lanjut, Rektor UNJ mengatakan bahwa dengan adanya kegiatan Dialog Kebangsaan ini, diharapakan dapat berkontribusi dalam menggali pemikiran tokoh – tokoh nasional dan menjadi komitmen bersama untuk peneguhan kebangsaan Indonesia sesuai cita-cita founding fathers bangsa ini.

Dengan adanya kegiatan ini, Rektor UNJ, Prof. Dr. Komarudin, M.Si, berharap UNJ dapat terus berkontribusi dalam mengembangkan kegiatan – kegiatan akademik, dan pengembangan ilmu pengetahuan serta mendistribusikannya kepada masyarakat sebagai bagian dari peran dan tanggungjawab perguruan tinggi.

Pengguna Internet Indonesia Hampir Tembus 200 Juta

INDOWORK.ID, JAKARTA: Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mengumumkan hasil survei pengguna internet di Indonesia periode 2019-kuartal II 2020 secara daring pada Senin (9/11) siang. Hasilnya, jumlah pengguna internet di Indonesia hingga kuartal II tahun ini naik menjadi 73,7 persen dari populasi atau setara 196,7 juta pengguna.

Jamalul Izza, Ketua Umum APJII, menjelaskan kenaikan jumlah penggguna itu antara lain disebabkan beberapa faktor, seperti infrastruktur internet cepat atau broadband di Indonesia semakin merata dengan adanya Palapa Ring, transformasi digital semakin masif akibat pembelajaran online dan kebijakan bekerja dari rumah (work form home) akibat pandemi Covid-10 sejak Maret lalu.

“Kenaikan itu juga didorong program-program APJII seperti Desa Internet Mandiri yang didukung oleh sekitar 500 anggota Asosiasi,” ujar Jamal dalam jumpa pers daring, Senin (9/11).

Paparan hasil survei ini juga dihadiri para undangan termasuk ketua Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika RI.

Secara umum, hasil survei APJII yang bekerja sama dengan Indonesia Survey Center (ISC) ini menyebutkan, jumlah pengguna internet per kuartal II tahun ini mencapai 73,7 persen dari populasi Indonesia. Jumlah ini setara 196,7 juta pengguna internet dengan populasi RI 266,9 juta berdasarkan data BPS.

“Survei ini menggambarkan ada kenaikan jumlah pengguna internet Indonesia sebesar 8,9 persen atau setara 25,5 juta pengguna di medio tahun ini,” ujar Jamal.

Pengguna di Pulau Jawa masih berkontribusi terbesar terhadap kenaikan jumlah pengguna internet tersebut, yakni 56, 4 persen. Pengguna internet terbesar kedua berasal dari Pulau Sumatera dengan 22,1 persen. Disusul Pulau Sulawesi 7 persen, Kalimantan (6,3 persen), Bali-Nusa Tenggara (5,2 persen), dan Maluku-Papua (3 persen).

“Kontribusi pengguna yang tinggal di Pulau Jawa naik menjadi 56,4 persen dari 55,7 persen di tahun sebelumnya. Karena pembangunan infrastruktur internet di Jawa terus berkembang sehingga penggunanya juga bertumbuh,” ujarnya.

Yang menarik di survei tahun ini, data penetrasi internet di ibukota provinsi. Beberapa ibukota provinsi memiliki penetrasi internet lebih tinggi dibandingkan penetrasi provinsi bahkan nasional yang rerata 73,7 persen. Misalnya, DKI Jakarta 85 persen; Bandung 82,5 persen; dan Surabaya 83 persen. Bahkan Serang di Banten jumlah penetrasi tembus 100 persen.

“Ini data baru, penetrasi internet di ibukota provinsi kami buat pada tahun ini untuk mendukung 14 pengurus wilayah APJII di Indonesia. Harapannya, hasil ini bisa dipresentasikan oleh pengurus wilayah APJII ke pimpinan daerah masing-masing baik gubernur maupun walikota. Pada tahun depan, kami akan menghitung data penetrasi di ibukota kabupaten,” ucap penerima penghargaan Satyalancana Wira Karya dari negara ini.

PERILAKU PENGGUNA INTERNET

Selain soal jumlah dan penetrasi, hasil survei APJII juga menyoroti perilaku pengguna internet terutama efek pandemi Covid-19. Mayoritas pengguna mengakses internet lebih dari 8 jam dalam satu hari. Kemudian ada pergeseran perilaku pengguna selama pandemi, antara lain dari konten media online yang diakses pengguna.

“Tahun ini mayoritas konten media online yang diakses pengguna adalah konten pendidikan dan laman sekolah, karena kegiatan pembelajaran jarak jauh selama pandemi,” kata Jamal.

Sementara konten hiburan yang banyak diakses adalah video online (49,3 persen), game online (16,5 persen), dan musik online (15,3 persen).

Sejatinya, ada lima alasan utama mereka mengakses internet, yakni media sosial, komunikasi pesan, game online, dan belanja online. Produk fashion dan kecantikan, produk rumah tangga, dan produk elektronika adalah tiga produk yang banyak dibeli pengguna saat belanja online.

Sementara marketplace favorit pengguna adalah Shopee, Lazada, Tokopedia, dan Bukalapak. Sebanyak 68,7 persen merasa aman bertransaksi internet. Platform media sosial favorit pengguna adalah Facebook, Instagram, dan Twitter.

“Sebanyak 61 persen responsen sering mengakses YouTube untuk menonton konten film, musik, dan olahraga,” ujar Jamal.

Aplikasi percakapan WhatsApp (WA) banyak digunakan melebihi Line dan FB Messeger, termasuk untuk video call. Aplikasi fintech, mobile banking, dan internet banking adalah tiga layanan keuangan utama yang diakses pengguna internet Indonesia.

Soal perangkat, smartphone adalah perangkat favorit pengguna internet di Indonesia. Jumlahnya mencapai 95,4 persen. Sementara dari laptop/tablet hanya 19,7 persen dan komputer PC 9,5 persen.

“Sebanyak 97,1 persen mengakses internet dengan membeli paket data dari operator seluler. Ini tantangan bagi kita semua untuk meningkatkan penetrasi fixed broadband ke depan. Untuk itu, APJII siap bekerja sama dengan para pihak terkait,” katanya.

Sisanya, mengakses internet mengunakana internet di rumah atau kantor, atau akses Wi-Fi restoran/kafe/ruang publik.

Survei APJII juga menyasar internet di rumah. Hasilnya, mayoritas pengguna tidak berlangganan internet tetap di rumah. Yang berlangganan tetap di rumah masih rendah, hanya 14,5 persen dari total responden. Dari jumlah itu, 7 persen berlangganan internet via kabel dan 7,5 persen wireless.

Indihome dan Firstmedia menjadi operator internet tetap favorit responden, disusul CBN dan Biznet. Rata-rata menginginkan kecepatan internet 10-20 Mbps. Sementara biaya pengeluaran internet rumah rata-rata 300-400 ribu rupiah per bulan.

METODE SURVEI

Jamal menjelaskan soal waktu survei tahun ini memang lebih mundur dari survei-survei APJII di tahun sebelumnya. Biasanya kami melakukan survei dengan melakukan wawancara responden pada kuartal I di tahun berjalan. Namun, karena tahun ini ada pandemi, wawancara tidak bisa dilakukan di kuartal I karena ada kesulitan perizinan dan pembatasan sosial.

Metode survei tahun ini menggunakan teknik sampling seperti probability sampling, multistage random sampling, dan varian area random sampling. Jumlah sampel mencapai 7.000 responden dengan margin of error 1,27 persen dan level of confidence 95 persen.

“Karena itu wawancara dengan bantuan kuesioner dilakukan di kuartal II, pada 2-25 Juni, sehingga hasil survei ini dapat menggambarkan pengguna intenet di pertengahan 2020,” pungkas Jamal.

Sebanyak 7.000 sampel berasal dari seluruh provinsi di Indonesia, dengan 49 persen berjenis laki-laki dan 51 persen perempuan. Tingkat pendidikan responden mulai SMP/sederajat dan memiliki pengeluaran kurang dari Rp 1,8 juta per bulan.

UNJ Resmikan Labschool Cirendeu

INDOWORK, JAKARTA – Universitas Negeri Jakarta (UNJ) terus berupaya mengembangkan pendidikan melalui lembaga sekolah yang sudah lama dirintisnya bernama Labschool. Kali ini UNJ membuka cabang baru di Cirendeu, Ciputat Timur, Tangerang Selatan.

Upaya mendirikan lembaga pendidikan merupakan upaya membantu pemerintah untuk membangun sumber daya manusia unggul sejak dini, khususnya di pendidikan tingkat menengah pertama dan atas.

SMP dan SMA Labschool Cirendeu merupakan bentuk kerja sama antara Yayasan Edukasi Karakter Bangsa (EDUKARSA) dan dengan Universitas Negeri Jakarta.

Ketua Umum Yayasan Edukasi Karakter Bangsa (EDUKARSA), Arissetyanto Nugroho menyampaikan bahwa memang tidaklah mudah untuk menyelesaikan pembangunan gedung sarana dan prasarana SMP-SMA Labschool Cirendeu ini dalam kondisi pandemi covid-19 yang terjadi.

Setelah kurang lebih 1 tahun sejak dilakukannya ground breaking pada tanggal 12 November 2019, dengan keterlibatan dan komitmen semua pihak dalam proses pelaksanaannya, alhamdulilah hari ini tepatnya pada hari Kamis, 5 November 2020, bisa dilaksanakan soft opening gedung sarana dan prasarana SMP-SMA Labschool Cirendeu yang berada di wilayah Tangerang Selatan.

“SMP dan SMA Labschool Cirendeu ini diharapkan mampu menghasilkan pemimpin masa depan yang unggul, mempunyai kepribadian dan berkebudayaan dengan berlandaskan pada iman, ilmu dan amal.” ungkap Arisseyanto.

Arissetyanto Nugroho menambahkan, ekosistem sekolah harus bisa memberikan pelayanan yang berpusat pada siswa. Proses pendidikan seharusnya dapat membantu siswa dalam menemukan dan mengenali potensi diri sendiri serta lingkungan, sehingga mampu menghadapi segala macam perubahan termasuk revolusi industry 4.0.

Lembaga pendidikan termasuk SMP dan SMA Labschool Cirendeu harus terus mampu menciptakan lingkungan yang berorientasi pada peningkatan intelektualisme selain juga keluhuran budi anak didiknya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Bressindo Media Edukasi, Trisetyani Budiutami menambahkan bahwa sekolah yang mencetak generasi unggul tentu menjadi dambaan bagi kita semua, tidak terkecuali Labschool Cirendeu.

Labschool berkomitmen untuk mencetak para generasi muda yang siap bersaing dengan tidak hanya memiliki kemampuan baik softskill maupun hardskill, akan tetapi juga memiliki akhlak dan budi pekerti yang baik, serta menjadi sarana pengembangan bakat, kreativitas dan potensi diri siswa maupun seluruh stakeholder sekolah.

Ditempat terpisah, Totok Bintoro Wakil Rektor Universitas Negeri Jakarta yang berkesempatan hadir secara online pada acara soft opening menyampaikan bahwa SMP-SMA Labschool Cirendeu merupakan Labschool keempat (setelah Rawamangun, Kebayoran, dan Cibubur) yang memiliki standar One Labs dengan kurikulum dan pembelajaran yang berkualitas tinggi dengan didukung oleh guru-guru yang sudah berpengalaman.

“Hal ini terbukti dengan diterimanya 593 siswa lulusan Labschool tahun 2020 tersebar di berbagai perguruan tinggi negeri terbaik di Indonesia”. Katanya.

Turut hadir dalam acara soft opening hari ini adalah perwakilan dari Universitas Negeri Jakarta, Prof Sofyan Hanief selaku Ketua BPS Labschool Jakarta beserta jajarannya, serta tamu undangan dari berbagai unsur stakeholder pendidikan.