Bisnis Headline Lainnya

Pertumbuhan Ekonomi Tinggi! Ah Masa Sih? Ayo Tanam Singkong



single-image
Kebuh pisang yang akan disulap menjadi town house

INDOWORK.ID, JAKARTA: Saya melangkah di trotoar Jl. Metro Pondok Indah, Jakarta Selatan, dari Pondok Indah Mall (PIM) hingga persimpangan Jl. TB Simatupang. Alamak, alangkah saya terkejut.  Di deretan rumah gedongan pada kawasan bergengsi itu, hanya hitungan jari yang masih ada penghuni.

Bangunan muram. Banyak yang berantakan. Tanaman hias dari balik sela-sela pagar tampak merana.

Trotoar sepanjang jalan pun berserak sampah. Mirip kota tak bertuan. Jangan-jangan jadi sarang genderuwo.

TIADA SEINDAH TEMPO DULU

Deretan pondok tiada seindah Pondok Indah tempo dulu. Ngeri kali, bah! “Ke manakah perginya mereka?

Bila mereka tidak sanggup lagi menanggung beban ekonomi, terus bagaimana jadinya rakyat miskin?

Padahal pemeritah telah merilis bahwa pertumbuhan ekonomi 5,3%. Tentu saja itu menjadi kebanggaan penguasa. Lha kalau tingkat pertumbuhan setinggi itu tapi kondisi masyarakat seperti yang saya gambarkan tadi, jadi kesejahteraan digondol siapa?

Sebagai rakyat pinggiran, saya melihatnya pertumbuhan ekonomi ini layaknya genderuwo. Genderuwo adalah mitos Jawa tentang sejenis bangsa jin atau makhluk halus yang berwujud manusia mirip kera yang bertubuh besar dan kekar dengan warna kulit hitam kemerahan, tubuhnya ditutupi rambut lebat yang tumbuh di sekujur tubuh.

Jika pertumbuhan ekonomi tersebut layaknya genderuwo, ya lebih baik kita serukan kepada seluruh rakyat pinggiran segera menanam singkong untuk cadangan isi perut kosong!

*) Ditulis oleh wartawan senior Toto Irianto

Berita Lainnya