Headline INFRASTRUKTUR Jalan

Peniadaan Mudik Lebaran, Jasa Marga Lakukan Pengendalian Transportasi



single-image

INDOWORK.ID, JAKARTA: PT Jasa Marga (Persero) Tbk siap mendukung kebijakan pemerintah dalam peniadaan mudik Hari Raya Idul Fitri 1442 H.

Jasa Marga berkolaborasi dengan stakeholder seperti pihak Kepolisian, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam memberlakukan pengendalian transportasi di jalan tol.

Operation & Maintenance Management Group Head Jasa Marga, Atika Dara Prahita mengatakan Jasa Marga memprediksi penurunan jumlah kendaraan. Diperkirakan turun sekitar 35% dari lalu lintas normal.

Jumlah kendaraan keluar Jabotabek melalui gerbang tol utama dipediksi pada H-7 s.d H-1 jelang Hari Raya Idul Fitri 1442 H, sebesar 593.185 kendaraan. Angka tersebut merupakan kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari beberapa Gerbang Tol (GT) Barrier/Utama, yaitu GT Cikupa (arah Barat), GT Ciawi (arah Selatan), dan GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama (arah Timur).

Untuk prediksi volume lalin meninggalkan Jabotabek tertinggi akan terjadi pada 11 Mei 2021 (H-2) sebesar 109.327 kendaraan. Jasa Marga juga memprediksi adanya peningkatan volume lalin pada masa pengetatan mudik yang jatuh pada hari Rabu (5/5/2021), dengan jumlah 138.508 kendaraan yang meninggalkan Jabotabek. ”

Dua prediksi ini juga merupakan kumulatif arus lalin dari empat GT Barrier/Utama yang telah disebutkan sebelumnya,” ujar Atika dalam siaran pers Jasa Marga (4/5/2021).

PEMBERLAKUAN CHECK POINT DI JALAN TOL

Jasa Marga akan mendukung penuh pelaksanaan check point/lokasi penyekatan di jalan tol dengan berkoordinasi bersama Kepolisian dan Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan. Jasa Marga akan menyiagakan sarana prasarana dan personil untuk mendukung pelaksanaan pengawasan Kepolisian di lokasi check point termasuk melengkapinya dengan CCTV.

Jalan Layang MBZ akan ditutup sementara. Seluruh aksesnya baik arah Jakarta maupun arah Cikampek pada akses masuk maupun akses keluar jalan tol tersebut. Hal ini dilakukan untuk membatasi pergerakan arus lalu lintas keluar dan masuk Jabotabek agar meminimalisir penyebaran COVID-19.

Sementara itu untuk layanan transaksi, Jasa Marga juga turut mengantisipasi adanya pengalihan lalu lintas di gerbang tol terdekat dengan posko penyekatan. Jasa Marga menyiapkan mobile reader dan tambahan petugas tapping di gerbang tol.

Di rest area, Direktur Pengelolaan Gedung dan Fasilitas PT Jasamarga Related Business Tita Paulina menjelaskan, Jasa Marga juga melakukan upaya pencegahan penyebaran COVID-19. Upaya ini dengan menerapkan protokol kesehatan COVID-19, membatasi kapasitas parkir maksimal 50%, dan waktu singgah pengunjung.

KERJASAMA DENGAN IFC DAN BASARNAS

Atika menjelaskan adanya peningkatan pelayanan untuk pengguna jalan yang juga bersinergi dengan instansi lainnya. Salah satunya yaitu pelaksanaan uji coba patroli udara yang bekerjasama dengan Indonesia Flying Club (IFC). Bersama IFC, Jasa Marga dapat memantau arus lalu lintas di jalan tol untuk mendapatkan sumber informasi secara real time, cepat, dan efisien. Terutama dalam memantau titik kepadatan di lokasi penyekatan dan pada Gerbang Tol Utama.

Direncanakan akan dilakukan pada 5-6 Mei 2021 dan 16-17 Mei 2021. Patroli udara dilaksanakan sejak pagi hingga sore hari, selama kondisi cuaca memungkinkan. Jenis armada pesawat yang digunakan adalah pesawat Cessna 172P untuk rute Jakarta-Cikampek, Palimanan s.d Cirebon dan Cessna 152 untuk rute Cirebon, Batang-Semarang s.d Sragen.

Selain itu, Jasa Marga bersama BASARNAS juga akan melakukan simulasi penanganan kecelakaan dengan rescue udara sebagai bentuk peningkatan kemampuan dan kesiapsiagaan tim penyelamatan korban kecelakaan di jalan tol melalui helikopter.

 

Berita Lainnya