Headline Jalan

Pak Anies, Jalan Lenteng Agung Timur Belum Ada Trotoar Nih!



single-image
Jalan Lenteng Agung Timur, Jakarta Selatan

INDOWORK.ID, JAKARTA: Warga Jalan Lenteng Agung Timur, Kelurahan Srengsengsawah, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, meminta kepada gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk membuat trotoar sepanjang 1 km mulai dari KFC Lanteng Agung atau Halte TrasJakarta SMAN 109 sampai ke Halte  TransJakarta Kampus Universitas Indonesia.

“Berbeda dengan Jalan Lenteng Agung Barat yang telah dibuatkan trotoar sehingga para pejalan kaki lebih nyaman dan aman,” kata Entong Sabung, warga setempat.

Berdasarkan pemantauan Indowork.id hari ini, Ahad (27 Desember 2020), memang sepanjang jalan itu belum ada trotoar sehingga keamanan pejalan kaki mengkhawatirkan. Ditambah lagi banyak kendaraan bermotor roda dua yang melawan arah mulai dari Jalan Mardhotillah, Jalan Haji Sibi, Jalan Haji Sarin hingga sampai ke Gardu, nama populer lokasi  perlindangan sebidang kereta api dekat dengan halte TransJakarta SMAN 109 Jakarta.

Bagi warga setempat, kebutuhan akan trotoar sepanjang jalan itu memang sangat mendesak. “Trotoar adalah jalur pejalan kaki yang umumnya sejajar dengan jalan dan lebih tinggi dari permukaan perkerasan jalan untuk menjamin keamanan pejalan kaki yang bersangkutan. Kamis sangat butuh itu,” tambah Entong.

Sobat Indowork.id tahu fungsi dari trotoar? Trotoar adalah jalur pejalan kaki yang umumnya sejajar dengan jalan dan lebih tinggi dari permukaan perkerasan jalan untuk menjamin keamanan pejalan kaki yang bersangkutan. Para pejalan kaki berada pada posisi yang lemah jika bercampur dengan kendaraan, karena akan memperlambat arus lalu lintas. Perlu tidaknya trotoar juga dapat didefinisikan oleh volume para pejalan kaki yang berjalan di jalan, tingkat kecelakaan antar kendaraan dengan pejalan kaki dan pengaduan atau permintaan masyarakat.

FASILITAS PEJALAN KAKI

Jalan Lenteng Agung Barat, Srengsengsawah, Jakarta Selatan

Fasilitas pejalan kaki berupa trotoar ditempatkan di :

1. Daerah perkotaan secara umum yang tingkat kepadatan penduduknya tinggi

2. Jalan yang memiliki rute angkutan umum yang tetap

3. Daerah yang memiliki aktivitas kontinyu yang tinggi, seperti misalnya jalan-jalan di pasar dan pusat perkotaan

4. Lokasi yang memiliki kebutuhan/permintaan yang tinggi dengan periode yang pendek, misal stasiun-stasiun bis dan kereta api, sekolah, rumah sakit, lapangan olah raga

5. Lokasi yang mempunyai permintaan tinggi untuk hari-hari tertentu, misalnya gelanggang atau lapangan olah raga

Pada trotoar biasanya akan menemui jalur kuning yang berbeda dengan lantai lainnya. Garis kuning yang lebih tinggi dari sekitarnya, berupa tiga garis lurus yang merupakan tanda untuk berjalan lurus dan berupa bulatan yang merupakan tanda untuk berhenti. Biasanya bulatan ini ditempatkan di sudut belokkan jalan atau jalan yang putus karena dinding. Jalur kuning ini berguna untuk penyandang difabel khususnya tuna netra.

Sepanjang jalan Lenteng Agung Barat, memang telah dilengkapi oleh fasilitas itu sehingga para penyandang disabilitas penglihatan dapat dipandu. Namun sayang banyak pengemudi motor yang melawan dan melindasi jalur kuning ini sehingga mengganggu para pejalan kaki. Berdasarka pemantauan Indowork.id, pemotor itu adalah para petugas PPSU yang akan membersihkan taman di sekitar Kampus Universitas Indonesia. Bagaimana Pak Anies?

 

Berita Lainnya