Headline INFRASTRUKTUR

Transjakarta Gandeng Universitas NU, Bangun Sarana Ibadah di Halte dan Stasiun



single-image

INDOWORK.ID, JAKARTA: Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan menghadiri proses penandatanganan kesepakatan bersama (MoU) antara PT Transjakarta dan Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia)/Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Jogjakarta.

MoU ini berisi sosialisasi Kolaborasi Tridharma Perguruan Tinggi di Kantor PBNU Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat, Kamis (1/4/2021).

Tujuan kerja sama tersebut adalah sebagai wadah aplikasi kampus Unusia/UNU Jogjakarta untuk mengabdi kepada masyarakat. Bagi Transjakarta adalah mendapatkan saran terkait strategi pengembangan agar fasilitas transportasi memiliki nuansa tempat beribadah yang ramah bagi penumpang.

Melalui kerja sama ini, Anies sangat antusias mengingat masalah kemacetan yang ada di Jakarta. Penyelesaian harus dilakukan dengan kolaborasi dari berbagai pihak, seperti yang dilakukan oleh Transjakarta dan UNUSIA/UNU Jogjakarta.

PERLU INTEGRASI

Melihat kemacetan di Jakarta, Anies menyimpulkan akibat sistem transportasi yang belum baik dan berjalan sendiri-sendiri. Tidak terintegrasinya sistem membuat permasalahan yang tak kunjung selesai. .  “Hal ini menyangkut integrasi rute, integrasi tiket, serta integrasi pengelolaannya,” ujar Anies dalam press realease PPID Jakarta.

Keberadaan integrasi tersebut menjadikan sistem transportasi di Jakarta lebih tersambung satu sama lain. Hal ini dilihat dengan adanya kesinambungan antarrute, sistem ticketing, serta keselarasan pengelolaan moda yang saat ini berada di bawah naungan Jaklingko.

Anies juga menjelaskan tantangan Jakarta sejauh ini adalah masalah jam kantor bagi penumpang, yang berkaitan dengan bentroknya waktu pulang bekerja dengan waktu beribadah.

MAGHRIB, SHALAT DI MANA?

Di perjalanan, ratusan ribu pengguna kendaraan umum pasti punya keluhan, ‘Kami shalat Maghrib di mana?’. Rata-rata mereka menunggu selesai masuk Maghrib, shalat, pulang atau di perjalanan.

Harapannya akan ada desain-desain mushalla di dalam halte maupun stasiun nantinya yang memfasilitasi jutaan warga Jakarta saat sore hari pulang kerja. “Kelak tidak lagi kesulitan untuk salat Maghrib,” tambah Anies.

Anies berharap dengan adanya kerja sama antara Transjakarta dan Unusia/UNU Jogjakarta, nanti bisa didiskusikan bersama-sama bagaimana solusi terbaik dalam mewujudkan sarana fasilitas umum yang terintegrasi serta ramah untuk beribadah.

Pengembangan selanjutnya diharapkan ada kajian tentang mendorong orang lebih banyak lagi menggunakan kendaraan umum. Selain itu, akan dibangun musala di halte yang perancangnya adalah dari pihak Unusia. “Jadi, nanti desainnya mereka yang menyiapkan,” pungkas Anies.

Acara MoU tersebut juga dihadiri oleh Ketua PBNU, Said Aqil Siradj beserta Rektor Unusia, Maksoem Machfudz Rektor UNU Jogjakarta Purwo Santoso; Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid; serta Direktur Pelayanan dan Pengembangan PT Transjakarta Ahmad Izzul Wara.

Berita Lainnya