INDOWROK.ID, JAKARTA: PT Hutama Karya (Persero) tengah mengembangkan platform digital berbasis tiga dimensi (3D) dalam pelaksanaan pembangunan Jalan Tol di Indonesia yang bernama Building Information Modeling (BIM).
Direktut Operasi I HUtama Karya Suroto mengatakan perusahaannya tengah menggunakan teknologi ini untuk Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS). Ia mengklaim dengan teknologi baru ini, pembangunan jalan tol akan lebih efisien karena dapat memprediksi kebutuhan dalam perencanaan pembangunan.
“Selain itu, teknologi BIM juga akan memangkas waktu yang dibutuhkan untuk membangun jalan tol, karena yang biasanya kita harus survei untuk mengukur lahan, ini kita bisa mengambil data kemudian diolah di komputer,” tuturnya dalam wawancara bersama tim Indowork.id (10/02/2021).
ANDALKAN TEKNOLOGI
Ia menjelaskan bahwa teknologi menjadi andalan utama dalam menembahka Hutama Karya yang kini bertransformasi menjadi perusahaan investasi dari sebelumnya sebagai kontraktor. Teknologi menjadi andalan utama, setelah pengembangan sumber daya manusia.
Sementara itu, Kepala BPJT Danang Parikesit menerangankan bahwa platform digital BIM dalam bentuk aplikasi ini dapat menghindari adanya kesalahan atau ketidaksesuaian antara perancangan dan proyek yang dibangun. Sehingga aplikasi ini mempermudah para pekerja profesional dalam proyek pembangunan Jalan Tol untuk mengetahui gambaran utuh desain 3D sebelum proyek dikerjakan.
BIM memiliki peran penting dalam mempermudah pekerja profesional seperti arsitek, teknik, dan konstruksi saat melakukan perancangan sebuah bangunan infrastruktur.
Danang menambahkan, melalui platform ini proses desain dan konstruksi akan semakin lebih ramping dan transparan dan waktu pelaksanaan akan lebih cepat.
“Hal ini dapat meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam proyek pembangunan infrastruktur khususnya Jalan Tol,” ujar Danang dalam rilisnya.
BPJT Kementerian PUPR juga akan melakukan kolaborasi bersama stakeholder konstruksi dalam pengembangan platform digital ini. Aplikasi BIM sudah diterapkan pada proyek pembangunan Jalan Tol seperti Jalan Tol Pekanbaru – Dumai, dan Jalan Tol Semarang-Demak.
Pengembangan platform digital ini merupakan salah satu upaya BPJT dalam melakukan inovasi guna menghasilkan pelaksanaan pembangunan hingga pengelolaan infrastruktur jalan tol yang berkualitas.
Transformasi, Inovasi, dan Modernisasi (TIM) menjadi pedoman BPJT dalam pelaksanaan target pembangunan jalan tol berkelanjutan yang mengacu pada Toll Road Technology 4.0.
Mekanisme Penggantian Kerugian Kecelakaan Pesawat Belum Optimal