Headline INFRASTRUKTUR News

Pascaputusnya Kabel Laut, Layanan Telkom di Jayapura Mulai Pulih Bertahap



single-image

INDOWORK.ID, JAKARTA: PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk masih mengupayakan percepatan pemulihan layanan di Jayapura yang mengalami gangguan Jumat malam (30/4/2021). Gangguan pasca putusnya sistem komunikasi kabel laut Sulawesi Maluku Papua Cable System (SMPCS) ruas Biak – Jayapura di dasar laut.

Terletak 280 km dari Biak dan 360 km dari Jayapura. Sementara diduga penyebab putusnya kabel laut fiber optic dikarenakan faktor alam. Namun mengingat lokasi kabel yang terputus di kedalaman 4.050 m, Telkom baru dapat melakukan identifikasi lebih lanjut penyebab setelah pengangkatan kabel dari laut.

Vice President Corporate Communication Telkom Pujo Pramono mengatakan pihaknya terus berupaya mempercepat pemulihan layanan TelkomGroup di Jayapura. Saat ini, layanan suara dan SMS yang sudah beroperasi normal.

Layanan internet IndiHome pulih secara bertahap dan terbatas, begitu juga dengan layanan data Telkomsel. Layanan internet di Wifi Corner di Jayapura, Abepura, dan Sentani juga sudah kembali beroperasi. Sementara VPN dan Astinet bagi segmen korporat juga sudah mulai terhubung kembali secara bertahap dengan prioritas bandwidth.

Saat ini kapasitas bandwidth Telkom yang tersedia sudah mencapai 1.493 Mbps. Telkom menggunakan link backupuntuk mempercepat pemulihan layanan ini.

Adapun link back up dimaksud antara lain infrastruktur Palapa Ring Timur sebesar 500 Mbps, beroperasi sejak 30 April 2021. Serta sistem komunikasi satelit dengan kapasitas hingga 993 Mbps baik melalui satelit di bawah pengelolaan Telkomsat untuk link Jayapura – Makassar maupun link satelit Telenet.

Kapasitas bandwidth pun juga sedang dalam proses ditingkatkan melalui satelit dari Telkomsat dengan kapasitas 124 Mbps dan 330 Mbps serta radio IP menuju Biak. Dengan kapasitas mencapai 1 Gbps yang ditargetkan selesai secara bertahap hingga 8 Mei 2021.

Untuk perbaikan pada ruas SMPCS yang putus yang ditargetkan selesai pada pekan pertama Juni 2021. Proses penyambungan kabel terus dilakukan menggunakan kapal khusus. (sya)http://fintechnesia.com

 

Berita Lainnya