INDOWORK.ID, JAKARTA: Pemerintah Mengharapkan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata beroperasi sesuai target. PLTS Cirata sendiri ditargetkan beroperasi pada November 2022.
PLTS Terapung Cirata merupakan yang pertama di Indonesia. Pembangkit ini berlokasi di Waduk Cirata, Purwakarta, Jawa Barat. Untuk saat ini, proses PLTS telah mencapai talah penyelesain pembiayaan (financial close) pada Agustus 2021.
“Kami berharap penyelesaian proyek PLTS Terapung Cirata, yang merupakan proyek pertama di Indonesia dan terbesar di Asia Tenggara ini dapat dikawal agar beroperasi sesuai dengan target commercial operation date (COD),” ujar Direktur Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Dadan Kusdiana, Selasa (3/8/2021).
Sementara, Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini optimis bahwa PLTS Terapung Cirata bisa beroperasi sesuai jadwal. Ia juga mengatakan bahwa PLTS ini akan menjadi revolusi pengembangan EBT dalam negeri.
PLN menargetkan PLTS Terapung Cirata dapat menghasilkan energi sebanyak 245 juta kWh per tahun. Dengan energi sebesar itu, PLTS bisa memesok listrik untuk 50.000 rumah, dan menyerap tenaga kerja sampai 800 orang.
“Keberhasilan pengembangan proyek ini, ke depannya diharapkan akan emndorong proyek-proyek terobosan di bidang EBT dengan harga yang kompetitif,” tambah Zulkifli.
Indika Energy Kembangkan Proyek PLTS Di Paser, Kaltim