INDOWORK.ID, PALEMBANG: Jembatan Ampera Palembang tampak masih tetap gagah meskipun telah berusia ratusan tahun. Namun sampah di bawahnya yaitu Sungai Musi justru banyak sampah dan tampak semerawut.
Berdasarkan pemantauan Indowork.id hari ini Ahad 22 Agustus 2021, suasana di sekitar Jembatan Ampera masih diramaikan oleh pengunjung dari berbagai kota seperti Jakarta, Bandung, Lampung, Jambi, Palembang, dan sekitarnya.
Sampah yang menghiasi sungai Musi umumnya berasal dari warga sekitar dan pedagang yang berniaga. Cuaca panas siang hari ini membuat para pengunjung tak berlama-lama di lokasi wisata itu.
Dalam kondisi pandemi Covid-19 dan diberlakukannya PPKM, para pengunjung tampak tidak mengindahkan protokol kesegatan. Kota Palembang, Sumatera Selatan kembali masuk dalam daftar daerah yang melakukan perpanjangan masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4.
Jembatan Ampera (Amanah Penderitaan Rakyat) telah menjadi semacam lambang kota, terletak di tengah-tengah Kota Palembang, menghubungkan daerah Seberang Ulu dan Seberang Ilir yang dipisahkan oleh Sungai Musi. Jembatan ini merupakan ikon kota Palembang yang paling terkenal.
Ferdiansyah, asal Palembang, mengingatkan bahwa para pengunjung hendaknya hati-hati menjaga barang berharga mereka. ” Di sini kita harus lebih waspada,” ia mengatakan.
PUPR Targetkan Bendungan Keureuto Rampung apda 2022