Headline Humaniora

Debat Ketiga Capres: Semangat, Menyerang, dan Marah



single-image
Anies Baswedan, Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo

INDOWORK.ID, JAKARTA: Debat ketiga calon presiden berlangsung seru karena masing-masing capres ada yang semangat, menyerang, dan marah. Prabowo Subianto tak dapat membantah data dan argumentasi yang disampaikan oleh Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.

Ganjar mendapatkan kesempatan pertama. Capres nomor urut 3 itu memaparkan visi misi dalam debat ketiga Pilpres 2024. Ganjar menegaskan Indonesia berkomitmen untuk kemerdekaan Palestina. Mulanya, Ganjar mengatakan politik luar negeri Indonesia adalah alat untuk negosiasi. Akan tetapi, kata Ganjar, kepentingan nasional harus di atas segalanya.

“Politik luar negeri kita adalah alat untuk negosiasi terhadap dunia luar tapi kepentingan nasional harus nomor satu,” kata Ganjar penuh semangat saat memaparkan visi misi di panggung debat, Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024).

Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan yang kedua langsung menyentil anggaran Kementerian Pertahanan (Kemenhan) senilai Rp700 triliun yang dianggap tidak memberikan dampak besar. Alih-alih memberi pertahanan, banyak peristiwa yang dianggap membuat Indonesia kebobolan.

Menurut Anies, pencurian ikan dan pasir menandakan bahwa Indonesia kebobolan. Lebih jauh lagi, ironisnya Kementerian Pertahanan dibobol oleh hacker pada 2023. “Karena itu kami ingin mengembalikan Rp700 triliun anggaran Kementerian Pertahanan tidak bisa mempertahankan itu,” kata Anies.

Prabowo mengatakan Indonesia mempunyai pertahanan yang kuat. Seribu kawan terlalu sedikit, katanya, satu lawan terlalu banyak. “Kita akan menjalankan politik tetangga baik dan bertekad harus punya pertahanan yang kuat,” kata Prabowo.

Prabowo mengatakan ada pihak yang asal bicara mengenai pertahanan tanpa lebih dulu melihat data yang ada. Menurut Prabowo, hal ini lantaran adanya ambisi yang menggebu sehingga tidak dapat melihat secara objektif. “Jangan asal omon-omon…” katanya.

 

Berita Lainnya