Headline INFRASTRUKTUR

Biaya Konstruksi Kereta Cepat Jakarta-Bandung Alami Pembengkakan



single-image

INDOWORK.ID, JAKARTA: Biaya proyek kereta Cepat Jakarta-Bandung mengalami pembengkakan. Perkiraan pembengkakan biaya berkisar pada US$3,8 miliar sampai US$4,9 miliar.

Adapun PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) terus membahas terkait pembengkakan biaya. Biaya proyek naik lantara adanya perubahan biaya dan harga. Selain itu juga karena adannya penundaan pembebasan lahan.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT KAI Salusra Wijaya mengatakan biaya awal proyek ini sebenarnya adalah US$6,07 miliar. Tetapi, setelah melakukan penghtungan kembali pada 2020, biaya membesar menjadi US$8,6 miliar.

Sementara itu, Juru Bicara Menko Kemaritiman dan Investasi Jodi Mahardi menuturkan bahwa pemerintah terus mendorong KCIC agar melakukan efisiensi-efisiensi untuk menghemat biaya.

Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung sendiri telah mulai sejak 9 Juni 2018 dan ditargetkan akan resmi beroperasi pada awal 2023. Hingga saat ini, progres proyek tersebut telah mencapai 77,9 persen. Namun, akibat adanya pembengkakan biaya, hal ini akan berdampak pada jadwal rampungnya proyek ini.

Berita Lainnya