Headline Jalan

Ban Pecah di Jalan Tol? Injak Gas, Jangan Rem!



single-image

INDOWORK.id, JAKARTA:  Ketika  berkendara di jalan tol, mobil bergerak dalam kecepatan tinggi. Saat terjadi pecah ban, maka akan sangat berbahaya jika pengemudinya tidak mampu mengatasinya dengan tepat.

Pada umumnya, orang akan panik ketika mobil mengalami pecah ban saat sedang melaju di jalan tol. Dalam keadaan panik tersebut, justru semakin memperbesar potensi kecelakaan.

Fachrul Rozi, Customer Engineering Support PT Michelin Indonesia, mengatakan bahwa pengemudi yang panik justru bisa membuat mobil terguling. Menurutnya, jangan injak rem ketika pecah ban, lebih baik injak gas.

PERJALANAN DI TOL

Perjalan Indowork.id, di jalan tol Jakarta-Merak melalui Jakarta Outer Ring Road (JORR) akhir pekan lalu menyaksikan beberapa kendaraan pribadi maupun umum  yang  mengalami kecelakaan. Salah satunya adalah pecah ban.

Mengapa harus menginjak gas? Pengemudi yang panik atau latah, daripada injak rem lebih baik injak gas saja. Ban pecah mengakibatkan gaya tarik ke samping menjadi lebih besar ketimbang gaya tarik ke depan. Kondisi ini membuat setir cenderung lebih berat, mengikuti arah pecahnya ban. Singkatnya, mobil bisa oleng dan terguling di jalan,” ujar Rozi seperti ditulis Kompas.com.

Rozi menambahkan, saat mobil semakin lambat, gaya tarik ke samping akan semakin besar. Pengemudi harus lebih dulu bersiap menghadapi keadaan ini, salah satunya dengan menahan setir sekuat tenaga.

Berita Lainnya