Bisnis Figur Headline

Arsjad Rasjid Kandidat Kuat Kadin yang Inklusif & Kolaboratif



single-image

INDOWORK.ID, JAKARTA: M. Arsjad Rasjid Prabu Mangkuningrat santer diperbincangkan di kalangan pengusaha nasional dan global. Namanya kerap menghiasi kanal-kanal berita ekonomi di media nasional dan asing. Media mengulas tangan dinginnya yang sukses mengembangkan berbagai perusahaan, khususnya PT Indika Energy Tbk.

Pria 51 tahun ini sedang menjadi sorotan karena dicalonkan Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin) periode 2021-2026. Arsjad hingga kini aktif menjabat Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Pengembangan Pengusaha Nasional

Pria berdarah Palembang-Sunda-Tionghoa ini dikenal sebagai pengusaha sukses multibisnis dalam industri energi dan turunannya. Bidang usaha yang ia garap melintasi berbagai bidang keahlian dari berbagai karyawan yang multitalenta. Salah satu bidang usahanya; energi, menjadi zona andalannya yang paling banyak berperan menghantarkan kejayaan perusahaan holding PT Indika Energy Tbk.

Berbeda dari sang ayah yang merupakan purnawirawan TNI, Rasjid memilih jalan nasionalisme lain lewat pengembangan usaha mengelola sumber daya alam negara.

Setelah ia memperoleh gelar Bachelor of Science dari Pepperdine University, California, Amerika Serikat pada 1993 dan juga menyelesaikan studi Computer Engineering di University of Southern California, ia pulang ke Indonesia untuk mulai berbisnis.

Bersama Agus Lasmono dan Wishnu Wardhana, teman sealumninya dari Pepperdine University, Arsjad ikut membidani lahirnya PT Indika Energy pada tahun 2000.

Pengabdian Arsjad di Indika Energy telah melampaui zona dan zaman, selain sebagai CEO Indika Grup, Arsjad juga pernah menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris dan Direksi di berbagai perusahaan seperti PT Kideco Jaya Agung – perusahaan batubara, PT Tripatra Engineers & Contractors – perusahaan EPC (engineering procurement and construction) minyak dan gas, PT Petrosea Tbk. – kontraktor pertambangan, dan PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk. – logistik laut.

Rekam jejak yang gemilang di tambah sederet prestasinya sebagai pengusaha itulah yang membuka peluang besar bagi Arsjad dapat menembus pintu masuk sebagai Ketua Umum Kadin. Hal itu bahkan diakui oleh Wakil Ketua Umum Kadin, Suryani Motik. Menurut Suryani, meski Arsjad terlibat dalam kepengurusan Kadin dalam dua tahun terakhir, namun figur serta latar belakang yang dimilikinya sebagai Direktur Utama Indika Energy sangatlah kuat.

SINERGI DAN KOLABORASI

Arsyad telah resmi mendaftarkan diri sebagai calon Ketua Umum Kadin. Dalam beberapa waktu terakhir, ia telah berbicara dengan pengurus-pengurus Kadin di daerah hingga asosiasi atas pencalonan dirinya. Ia mengatakan komunikasi intensif antara level pusat dan daerah sangat penting dilakukan untuk meningkatkan sinergi. Arsjad ingin Kadin bisa berkolaborasi memperkuat peran swasta, koperasi dan UMKM dalam memulihkan perekonomian nasional setelah pandemi.

“Penting meningkatkan kapasitas kita secara nasional, terutama pelaku usaha, di dalam arena kompetisi yang makin ketat, ekonomi digital yang semakin luas ke semua sisi kehidupan kita di zaman ini dan yang akan datang,” katanya.

Pemilihan Ketum Kadin dijadwalkan berlangsung dalam Musyawarah Nasional Kadin pada Mei atau Juni mendatang. Arsjad akan bersaing dengan Presiden Direktur PT Bakrie & Brothers Tbk, Anindya Bakrie yang juga menjabat sebagai wakil ketua umum Kadin Bidang Organisasi, Keanggotaan, dan Pemberdayaan (OKP) Daerah. Selain itu, Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Haryadi Sukamdani disebut-sebut juga masuk dalam bursa pencalonan.

Sebagai salah satu kandidat kuat, Arsjad mengusung 4 pilar atau fokus Kadin sebagai organisasi inklusif serta kolaboratif untuk membantu pemerintah dalam pemulihan ekonomi dan bisnis pasca-pandemi Covid-19.

Keempat 4 pilar itu yakni, pertama, Kadin sebagai tulang punggung kesehatan. Kedua, membawa Kadin untuk berkontribusi dalam pemulihan ekonomi nasional dan daerah. Ketiga, menjadikan Kadin wadah untuk menciptakan iklim kewirausahaan dan kompetensi. Pilar terakhir, menjalankan peran Kadin sebagai internal organisasi dan regulasi.

Arsjad mengatakan kadin harus menjadi partner utama pemerintah dalam transformasi sektor kesehatan terutama penanganan COVID-19, dengan fokus pada implementasi vaksinasi gotong-royong.

Selain itu mempercepat implementasi Industri Digital 4.0 lewat pemberdayaan perusahaan perusahaan digital dan mensinergikannya dengan industri terkait. Menjadi katalis pertumbuhan pengusaha UMKM dan mengakselerasi ekosistem usaha berbasiskan data dan ekonomi digital, lanjut Arsjad.

“Kadin adalah rumah kita bersama. Rumah kita untuk tumbuh secara inklusif dan kolaboratif, dengan memperkuat peran swasta sebagai tulang punggung untuk memulihkan kesehatan dan membangkitkan perekonomian nasional,” kata Arsjad.

Sumber: http://law-justice.co

 

Berita Lainnya