INDOWORK.ID, JAKARTA: PLN mulai mengoperasikan proyek transmisi 500kV terpanjang dalam sejarah Indonesia dengan melakukan energize (pemberian tegangan perdana), Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 500kV Tanjung Jati – Pemalang (Batang) dan Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) 500 kV Batang. Ini merupakan bagian dari Proyek Transmisi 500kV Jalur Utara Jawa yang menghubungkan Pembangkit di Tanjung Jati, Jateng ke Gardu Induk di Cibatu, Jabar sepanjang 550 km. Proyek ini merupakan salah satu dari Proyek Strategis Nasional (PSN) dan bagian dari Program Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan (PIK).
Dalam pembangunan proyek ini, KPPIP berperan dalam mempercepat perizinan, pembebasan lahan, dan mengurus izin pinjam pakai hutan. Proyek ini pun menyerap lebih dari 3.500 tenaga kerja lokal, dan berpotensi mengurangi rugi-rugi daya pada saluran transmisi sehingga dapat menghemat operasional PLN hingga Rp 20 miliar per harinya.
Bila seluruh Transmisi ini selesai, maka di Pulau Jawa akan memiliki 2(dua) jalur Transmisi 500kV, yaitu di Jalur Selatan (eksisting) dan jalur terbaru di utara Jawa. Transmisi ini akan mengalirkan listrik dari pembangkit-pembangkit baru di utara Pulau Jawa, seperti PLTU Tanjung Jati, PLTU Batang, PLTU Cirebon Expansion dan PLTGU Jawa-1 (milik Pertamina – PT. PPI).
Infrastruktur ketenagalistrikan ini diharapkan dapat semakin meningkatkan keandalan pasokan listrik dan mendorong pertumbuhan ekonomi di pulau Jawa selaku kontributor utama perekonomian nasional.
Manuver Jokowi Sangat Berbahaya, Risiko Besar Mengintai