INDOWORK.ID, JAKARTA: Emiten produsen kabel, PT Voksel Electric Tbk (VOKS) menyatakan tren harga kabel tahun ini ada sedikit kenaikan. VOKS akan memanfaatkan peluang kenaikan harga ini untuk meningkatkan kinerja.
Corporate Secretary Voksel Electric, Masrana mengatakan, tren harga kabel saat ini ada sedikit kenaikan dibandingkan harga tahun sebelumnya. Kenaikan harga kabel menyentuh di kisaran 5% – 10%, tergantung tipenya.
Tidak saja mengandalkan kenaikan harga, upaya memacu kinerja juga dilakukan dengan tetap berfokus pada efisiensi dan produktivitas. Voksel juga tetap mencari terobosan untuk menghasilkan produk dengan kualitas lebih baik, tapi dari sisi harga bisa lebih bersaing.
“Strategi lain yaitu business value chain kami akan di optimalkan, mengingat pemegang saham pengendali kami adalah pemain kabel kelas dunia,” kata Masrana kepada wartawan.
PROSPEK USAHA
Pada Desember 2023, Voksel Electric mengumumkan adanya pengendali baru, yaitu perusahaan asal Hong Kong, Hengtong Optic-Electric International Co. Ltd. Perusahaan asal Hong Kong tersebut membeli saham VOKS sebanyak 1,78 miliar saham atau setara 42,97%.
Asal tahu saja, VOKS membukukan laba bersih sebesar Rp 34,7 miliar pada kuartal III-2023. Laba tersebut naik bila dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2022 yang mengalami kerugian sebesar Rp 201,6 miliar.
Mengenai target bisnis tahun ini, Marsina menyampaikan, target yang ditetapkan sedikit konservatif dibanding tahun lalu. Hal ini mempertimbangkan tahun politik yang akan mempengaruhi kinerja bisnis tahun ini.
VOKS sendiri tetap akan memanfaatkan gencarnya pembangunan properti sebagai peluang memacu penjualan.
Pasalnya, jika ada peningkatan tren pembangunan di sekitar properti, otomatis kebutuhan kabel akan meningkat. Hal ini akan berdampak pada perkembangan bisnis Voksel. Selain properti, proyek infrastruktur juga turut mendorong penjualan.
Tantangan Investasi Pada Sektor Infrastruktur