INDOWORK.ID, JAKARTA: Perkembangan digital yang semakin masif di tanah air menyebabkan kebutuhan pusat data atau data center semakin meningkat. Hal inilah yang membuat Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bakal membangun sekaligus tiga pusat data nasional sebagai digital center Indonesia.
Pasar yang potensial ini menjadi cerita cerah emiten yang berkutat di pusat data. Mereka terus mengembangkan bisnisnya
Misalnya, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) mengembangkan segmen business to business (B2B) lewat lini bisnis pusat data yakni PT Telkom Data Ekosistem (NeutraDC).
Telkom berencana ekspansi pusat data di Batam melalui pembangunan hyperscale data center (HDC) di Kabil Integrated Industrial Estate (KIE) Batam berkapasitas ultimate 51 MW IT load.
Vice President Corporate Communication Telkom, Andri Herawan Sasoko menjelaskan, NeutraDC terus melakukan berbagai persiapan menuju tahap konstruksi di Batam.
“Dijadwalkan mulai awal tahun depan,” jelas dia.
HDC Batam akan dibangun di atas lahan seluas sekitar 5 hektare (ha). Pada fase awal pembangunan, akan dimulai dengan IT load sekitar 5 MW pada 2025 dan akan terus ditingkatkan.
Nantinya, HDC Batam milik NeutraDC ini tidak hanya melayani berbagai kebutuhan bisnis di dalam negeri, tetapi menjadi salah satu pintu masuk bagi ke Indonesia.
Per September 2023, Grup Telkom telah memiliki 32 data center. Terdiri dari 27 data center domestik dan lima data center internasional.
Andri mengungkapkan, potensi bisnis pusat data di Indonesia masih prospektif dengan pertumbuhan permintaan yang paling tinggi di Asia Tenggara. Untuk memanfaatkan peluang tersebut, TLKM telah menjadi colocation partner bagi pelanggan hyperscale, enterprise dan edge sekaligus sebagai digital infrastructure partner hub.
Anies Berjaya, Gaet Kelompok Gen Z