Bisnis Headline

Kenaikan PMI Indonesia, Gembira atau Waswas?



single-image

INDOWORK.ID, JAKARTA: Bukan Palang Merah Indonesia yang akan dibahas, tapi Purchasing Manager’s Index (PMI). Merupakan indikator yang umum dipakai untuk memperkirakan kecenderungan ekonomi. Index ini khususnya pada sektor manufaktur dan jasa.

Indeks PMI merupakan hasil survei bulanan yang mengumpulkan pandangan para purchasing managers tentang arah gerak ekonomi satu semester hingga setahun yang akan datang. Apakah akan ekspansi, landai atau kontraksi.

Di AS, survei meliputi 400 responden yang mewakili 19 industri, dengan fokus utama tingkat persediaan, pesanan baru, arus pasokan dan kesempatan kerja. Hasil survei dihitung dengan penjumlahan jawaban positif dan negatif. sehingga mendapatkan rentang nilai dari 0 hingga 100.

Karena itu, PMI di atas 50 menunjukan ekspansi. Di bawah 50 mengindikasikan terjadinya kontraksi. Angka 50 menunjukkan gerak ekonomi jalan di tempat. Pengamat ekonom, Hasan Zein Mahmud mengatakan bahwa, “PMI semacam business intelligence. Akurat dan tepat waktu. Leading indicator yang dibutuhkan oleh para pengambil keputusan. Tentu juga para investor.”

Ketika PMI Indonesia naik tajam dari 50,9 pada bulan Februari menjadi 53,2 pada bulan Maret, peluang apa yang menyambut kita di depan? Ada beberapa kabar gembira yang bisa diharapkan hadir. Seperti perbaikan kondisi bisnis, peningkatan produksi sektor manufaktur, menguatnya permintaan, stabilitas pertumbuhan kesempatan kerja, dst.

Tapi, juga ada beberapa kendala yang harus diantisipasi. Misalnya meningkatnya permintaan bahan mentah dan bahan penolong, yang pada gilirannya cenderung menaikkan harga. Hal ini akan memunculkan inflasi. Selanjutnya kemungkinan tekanan terhadap kapasitas produksi dan disrupsi rantai pasok. Kadang juga diikuti oleh menurunnya persediaan barang.

“Investor saham masih harus menerjemahkan peluang dan tantangan itu bagi perbaikan atau kemunduran kinerja finansial di berbagai sektor,” tutup Hasan kepada Indowork.id, Minggu (4/2/2021).

Berita Lainnya