Hartadinata Abadi Targetkan Pertumbuhan 30%

INDOWORK.ID, JAKARTA: PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 30%, dan laba bersih naik 15% dibanding tahun sebelumnya. Apakah memungkinkan?

“Kami optimistis bahwa HRTA berpotensi untuk melanjutkan kinerja yang terus bertumbuh di tahun 2024 dengan pertumbuhan solid double digit, ungkap Director of Investor Relations HRTA, Thendra Chrisnanda kepada wartawan.

Sebagai salah satu agenda kerja di tahun ini, HRTA akan melakukan ekspansi gerai ritel milik sendiri. Hartadinata menargetkan jumlah toko akan bertumbuh dari 83 toko di tahun 2023 menjadi minimal 100 toko di tahun 2024.

Untuk merealisasikan rencana tersebut, HRTA menyiapkan alokasi belanja modal atau capital expenditure (Capex) sebesar Rp 45 miliar-Rp 50 miliar di 2024. Selain untuk ekspansi jaringan ritel, capex juga akan dialokasikan untuk pembelian mesin serta perlengkapan pabrik.

Selain ekspansi gerai, HRTA juga menyiapkan beberapa program lain buat upaya memacu kinerja tahun ini. Di antaranya adalah inovasi produk berkelanjutan, terutama pada produk emas perhiasan dengan brand Ardore dan produk emas batangan dengan brand Emasku, yang menyasar pasar korporasi dengan gramasi mulai dari 125 gram hingga 1 kilogram (kg).

LANGKAH PERUSAHAAN

Di sisi lain, HRTA juga akan melakukan ekstensifikasi partnership dengan beberapa perbankan nasional terkait program cicilan emas. Kemudian ada juga program pengembangan bisnis gadai dan juga e-commerce dan ritel, serta perluasan pasar ekspor ke negara-negara lain selain India dan Timur Tengah.

Namun demikian, HRTA akan menjaga porsi penjualan ekspor dan lokal tetap seimbang tahun ini. Porsi penjualan lokal tetap lebih dominan untuk menjaga level margin keuntungan Hartadinata.

Dengan berbagai upaya tersebut, manajemen HRTA optimistis bisa membukukan pertumbuhan pendapatan tahun ini sebesar 30% secara tahunan atau year on year (yoy) dan laba bersih 15% yoy.

Sebagai tambahan informasi, HRTA membukukan pendapatan Rp 9,33 triliun per akhir kuartal ketiga 2023, naik 82,83% dari periode sama tahun lalu yang hanya Rp 5,10 triliun. Sementara laba bersih Rp 259,78 miliar, naik 25,94% dari periode sama 2022 yang Rp 206,27 miliar.