Bisnis Manufaktur News

Program Subsidi Perumahan, Bank BTN Berharap Semakin Meningkat pada 2021



single-image

INDOWORK.ID, JAKARTA – Pemerintah telah menyiapkan fasilitas subsidi bagi masyarakat yang ingin membeli rumah atau apartemen idaman. Terdapat dua fasilitas yang disediakan pemerintah yakni dari suku bunga melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dan Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM).

Bantuan subsidi untuk membeli hunian tahun ini telah dicairkan pada tanggal 4 Februari 2021. Penyalurannya melalui Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP), yakni BLU di bawah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Total dana yang dialokasikan untuk tahun 2021 sebesar Rp19,1 triliun yang akan didistribusikan pada bank-bank penyalur KPR/ KPA. Dana sebesar itu berasal dari DIPA 2021 sebesar Rp16,66 triliun, sedangkan sisanya Rp2,44 triliun dari pengembalian pokok untuk 157.500 unit rumah.

Salah satu bank yang tahun lalu mendistribusikan fasilitas subsidi kepemilikan rumah adalah PT Bank Tabungan Negara Tbk, sebagai bank yang memfokuskan bisnisnya pada pembiayaan rumah tentunya misi serupa juga kembali dilaksanakan tahun 2021.

Plt Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu, dikutip dari Antara, berharap kuota kredit pemilikan rumah (KPR) subsidi baik melalui skema FLPP, subsidi selisih bunga (SSB) maupun skema KPR Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT) bisa ditingkatkan pada tahun 2021.

Nixon optimis permintaan KPR subsidi tahun 2021 akan lebih tinggi dari 2020 sehingga sudah sewajarnya kuota juga ikut ditambah seiring semakin tingginya permintaan.

Menilik capaian BTN sampai dengan kuartal III 2020 telah menyalurkan kredit dan pembiayaan sebesar Rp254,91 triliun. Dari angka tersebut, KPR masih mendominasi, yakni senilai Rp196,51 triliun atau naik 1,39 persen “year on year” (yoy) dari Rp193,8 triliun pada kuartal III/2019.

Dari total penyaluran KPR, porsi KPR subsidi mencapai Rp116,32 triliun atau lebih tinggi dibandingkan KPR non-subsidi yang sebesar Rp80,18 triliun.

Sedangkan di tahun 2021 ini, Nixon memproyeksikan sektor properti khususnya hunian kembali bangkit seiring dengan optimisme program vaksinasi. Meski tak disebut berapa persen pertumbuhannya namun kita dapat berpegang kepada prediksi Kemenkeu yang memperkirakan bisa tumbuh di kisaran 4,5 sampai 5,5 persen.

Berita Lainnya