Bisnis Headline INFRASTRUKTUR Jalan

493 km Ruas Tol Ditargetkan Beroperasi pada 2023



single-image

INDOWORK.ID, JAKARTA: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat berencana menambah 878,5 kilometer ruas jalan tol yang beroperasi pada tahun 2023-2024.

Sepanjang 493 kilometer di antaranya ditargetkan selesai tahun ini.

Hingga saat ini, total ruas jalan tol yang sudah beroperasi di Indonesia sepanjang 2.620,02 kilometer.

Pada tahun 2022, terdapat penambahan ruas jalan tol yang beroperasi sepanjang 142,11 km, sedangkan pada awal tahun 2023 sepanjang 20,89 km.

Pada tahun 2023, pemerintah menargetkan tambahan ruas jalan tol yang beroperasi sepanjang 493 km, sedangkan tahun 2024 sepanjang 385,5 km.

Tol (yang beroperasi) masih didominasi di Jawa sepanjang 1.712,76 km. Tetapi, (tol) di Sumatera juga sudah cukup panjang, yakni 738,46 kilometer.

Pemerintah berkomitmen untuk terus membangun dan menikatkan ruas tol. Dalam perjalanannya ruas tol diserahkan pengelolaannya kepada BUMN di bawah koordinasi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT).

Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menandatangani Peraturan Pemerintah (PP) tentang penyelesaian pembangunan jalan tol pada tahun 2018.

PP ini mengatur mekanisme pembangunan, penyelenggaraan, pengoperasian, dan pemeliharaan jalan tol sebagaimana diatur dalam UU Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan Tol.

PP ini menargetkan untuk menyelesaikan pembangunan jalan tol sepanjang 5.000 km yang merupakan bagian dari program proyek jalan tol Jokowi tahun 2017-2019.

PP ini juga menetapkan prinsip-prinsip pembangunan jalan tol seperti pengembangan rute dan lintasan yang dihubungkan dengan jaringan transportasi umum, peningkatan fungsi jalan tol sebagai pintu masuk pembangunan ekonomi, peningkatan kesehatan lingkungan, dan pengendalian biaya.
The government of Indonesia is planning to make a breakthrough in infrastructure development. The Minister of Public Works and Housing (Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat/PUPR), Basuki Hadimuljono, has announced the target to operate 493 km of toll roads by 2023.

It is believed the project could bring numerous benefits to Indonesia. Primarily, this will improve connectivity between neighbouring regions. With shorter travel times, it is expected that economic activities between towns, cities and provinces will increase in the country. Furthermore, this is likely to also contribute to Indonesia’s goal of becoming a logistic centre for the ASEAN region.

In addition, Indonesian citizens can also anticipate improved road safety with the implementation of the toll roads. The improvements are expected to include implementation of speed limiters, express lanes, and better road marking. This is based on a special regulation of the Ministry of PUPR which sets forth detailed technical requirements for tolled roads.

But the initiative does not come without challenges. The Minister mentioned that apart from operational issues, the sustainability of tolled roads is of utmost importance. This is because some of the roads only have minimal usage, making it more difficult to eventually recover the development cost.

Indonesia is aiming to be world-class in its infrastructure. Operational success of the toll roads project in 2023 is seen as a major step in this journey.

Berita Lainnya