INDOWORK.ID, JAKARTA: Rabu, 15 Januari 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menguat signifikan sebesar 1,77%, naik 122,897 poin ke level 7.079,562. Penguatan ini menjadi kabar baik setelah dua hari sebelumnya IHSG melemah. Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak stabil di zona hijau, menyentuh level tertinggi 7.084,565 sebelum akhirnya ditutup mendekati angka tersebut. Aktivitas pasar juga cukup tinggi, dengan volume perdagangan mencapai 18,08 miliar saham senilai Rp10,76 triliun, dan frekuensi transaksi sebanyak 1,366 juta kali.
Sektor keuangan menjadi pendorong utama penguatan IHSG hari ini, naik 3,12%. Saham-saham perbankan besar seperti BBRI dan BMRI mencatat kenaikan masing-masing 7,63% dan 6,48%, memberikan kontribusi besar terhadap kenaikan indeks. Sektor properti dan teknologi juga menunjukkan kinerja positif, mencerminkan optimisme investor terhadap pertumbuhan di sektor-sektor ini. Di sisi lain, sektor material dasar sedikit tertekan akibat penurunan harga komoditas global.
Penguatan IHSG juga didukung oleh sentimen positif dari pasar regional dan global. Indeks Hang Seng di Hong Kong naik 0,34%, sementara pasar saham Eropa dan AS juga mencatat penguatan, menunjukkan bahwa risiko global mulai mereda. Hal ini memberikan kepercayaan diri tambahan bagi investor di Indonesia.
Beberapa saham mencatatkan kenaikan signifikan, seperti DOOH yang melonjak 35% dan INTD yang naik 27,27%. Namun, tidak semua saham bernasib baik; saham SMIL turun tajam sebesar 29,81%, diikuti BRRC dan GPSO yang juga melemah.
Investor asing, yang sebelumnya cenderung melakukan aksi jual, hari ini membukukan pembelian bersih sebesar Rp593,59 miliar. Ini menjadi sinyal positif bahwa minat asing terhadap pasar saham Indonesia mulai kembali.
Dengan penguatan IHSG ini, investor dapat mulai mempertimbangkan saham-saham di sektor keuangan dan teknologi yang menunjukkan potensi pertumbuhan. Namun, tetap waspadai volatilitas pasar global dan terus ikuti perkembangan berita ekonomi untuk membuat keputusan investasi yang lebih bijak. Momentum positif seperti ini bisa dimanfaatkan untuk mencari peluang di saham-saham dengan fundamental yang baik.
*) Ditulis oleh Dwi Tjahjo Purnomo, Dosen FEB Univ Muhammadiyyah Semarang
Pelabuhan Sanur Dikembangkan. Inilah Pulau yang Dilayani