INDOWORK.ID, JAKARTA: Sejarah lahirnya United Tractor adalah tentang kejelian melihat peluang. Indonesia pada 1966 baru saja mengalami peralihan kekuasaan dari Orde Lama ke Orde Baru. Kondisi ekonomi sangat buruk.
Ekspor terus menurun, inflasi per tahun mencapai 650% dan utang luar negeri mencapai US$2,4 miliar. Hal itu diperparah lagi oleh buruknya hubungan Indonesia dengan negaraa-negara investor sebagai akibat dari kebijakan garis keras Orde Lama.
Di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto, pemerintah memusatkan segala upaya demi stabilitas ekonomi dan politik. Lobi intensif dilakukan untuk memulihkan kepercayaan negara-negara kreditor dan memastikana aliran modal asing tetap masuk untuk membiayai pembangunan.
Sasaran pembangunan Indonesia dicanangkan secara tegas dan terarah melalui masterplan pembangunan 5 tahunan yang diberi nama Repelita. Tema besarnya adalah pembangunan. Sebuah embusan angin segar bagi dunia usaha yang sempat tertpuruk pada akhir periode Orde Lama.
Pada 1968, ketika itu pemerintah baru saja mengumumkan sasaran Repelita I yaitu memenuhi kebutuhan dasar dan infrastruktur dengan penekanan pada bidang pertanian.
MENJADI PELUANG

Pendiri sekaligus pemilik PT Astra International William Soerjadjaya melihat situasi ini sebagai peluang. Jika pembangunan infrastruktur digiatkan, berarti ke depan akan ada kebutuhan besar terhadap alat-alat berat. Peluang luar biasa ini bisa dimanfaatkan untuk membangun sebuah lini bisnis baru bagi Astra. Sebuah visi yang luar biasa yang menjadi cikal bakal berdirinya divisi alat berat Astra.
Laptop Lokal Kualitas Global, Zyrex Targetkan Penjualan Rp1 Triliun