INFRASTRUKTUR.CO.ID, JAKARTA: Menyimak keunggulan saham WIFI (PT Solusi Sinergi Digital Tbk.), penerawangan saya menyimpulkan bahwa trend positif itu berpeluang berlanjut pada periode mendatang.
Pada rentang harga Rp270-Rp278 saya mulai memasukkan WIFI ke dalam portfolio saya. Dalam penerawangan saya, harga sahamnya murah dan perusahaannya prospektif.
Saya masih punya MTEL yang tak kunjung kembali ke harga IPO. Noisy di media, lamban di kenerja (tralala, trilili). Saya melihat skala kecil WIFI sebagai keunggulan. Segmen yang dilayani WIFI juga lebih luas dan variatif ketimbang MTEL. Komparatif dan kompetitif.
EMPAT KEUNGGULAN UTAMA
Saya tak banyak faham teknologi komunikasi, internet, digitalisasi iklan, aplikasi pemesanan tiket dan semacamnya. Dari hasil mengamati laporan perusahaan, secara intuitif, saya melihat beberapa keunggulan utama perusahaan.
Pertama, kerjasama win-win dengan KAI dan JSMR mengantarkan WIFI memiliki infrastruktur yang memungkinkan perusahaan menawarkan koneksi internet paling murah. Di tanah air dan regional ASEAN.
Kedua, seperti diklaim perusahaan, 80% rumah tangga di Jawa, berada dekat dengan jalur kereta api, tol, dan jalan raya. Gudang-gudang perusahaan, hampir bisa dipastikan akan berlokasi dekat dengan sarana transportasi.
Ketiga, penetrasi fixed broadband Indonesia masih merupakan yang paling rendah di ASEAN (15%). Bandingkan dengan Singapura yang mendekati 100% dan Thailand (60%).
Keempat, kontrak perusahaan dengan para mitra umumnya merupakan kontrak jangka panjang. Kontrak kerjasama dengan KAI, misalnya, dimulai tahun 2015 (pada tahap awal terbatas pada penyediaan wifi gratis di stasiun), akan berakhir 2032 dan berpeluang besar diperpanjang.
Laba 1H24 meningkat 878% dibanding periode yang sama tahun lalu. Laba satu semester 1 tahun 2024 melampaui laba setahun penuh 2023
Menyimak keunggulan-keunggulan seperti di atas, penerawangan saya menyimpulkan bahwa trend positif itu berpeluang berlanjut pada periode periode mendatang.
Investasi aliran Nabi Khidir.
*) Ditulis oleh Hasan Zein Mahmud, Redaktur Khusus Infrastruktur.co.id.
SEJARAH JASA MARGA: Ini Dia Bedanya Tollroad dengan Turnpike?