INDOWORK.ID, JAKARTA: Direktur Utama PT Sari Kreasi Boga Tbk (SKB FOOD) Eko Pujianto meluncurkan buku biografi berjudul “Cah Ndeso Menjadi CEO: Membawa UMKM Naik Kelas Hingga IPO” pada Jumat (20 September 2024) di Function Hall Lantai 2 Gramedia Matraman, Jakarta Timur.
Buku biografi tersebut ditulis oleh Rochmad Widodo. Sedangkan penerbit dari buku ini adalah Gramedia yang berafiliasi dengan beberapa institusi seperti Biografi Indonesia, Suka Buku, dan Mega Cerdas.
Eko Pujianto, yang masuk dalam deretan CEO termuda versi Majalah Forbes Under 30 Asia 2023, menceritakan proses buku ini berjalan beberapa bulan ke belakang. Dia juga mendapatkan Rekor MURI untuk CEO Termuda.
Sebagaimana judul bukunya “Cah Ndeso”, Eko memang berasal dari desa kecil di perbatasan antara Jawa Tengah dan Jawa Timur. Tepatnya Desa Biting, Purwantoro, Wonogiri. Dia lahir pada 25 Agustus 1993 di Badekan, yang merupakan bagian dari Ponorogo, desa di seberang kampungnya.
Eko berharap bahwa perjalanan hidup dari kecil hingga sukses menjadi pelajaran bagi masyarakat. Dia juga mengatakan bahwa keluarga sangat mendukung buku ini.
Selain itu, Eko ingin apa yang menjadi pengalaman dalam membawa perusahaan kaki lima sampai go publik dapat dijadikan role model. “ Saya pernah membawa Baba Rafi dari gerobak sampai IPO, dari lantai trotoar sampai lantai bursa,” tambahnya.
Eko punya rumusan sendiri untuk sukses sampai dengan posisinya saat ini. “Takdir kita dipengaruhi oleh karakter kita, kalau takdir kita baik karakter harus baik, kalau karakter buruk takdir juga buruk, yang nature itu DNA kita, sementara yang nurture itu lingkungan kita, tempat kita tumbuh dalam keluarga dan pertemanan,” jelas Eko.
Dia menyatakan sangat beruntung karena memiliki golden circle; the pilar adalah penopang untuk membentuk karakter dan kompetensinya, the bridge adalah orang yg membantunya membangun networking, karena entrepreneur harus berjejaring, serta the extender adalah orang yang rela mendorong untuk mendorong Ita lebih jauh lagi.
Eko meyakinkan bahwa buku “Cah Ndeso” ini berpesan bahwa semua orang punya kesempatan yang sama untuk sukses. “Saya kira semua yang terjadi bukan karena saya peribadi tapi dari Allah SWT,” lanjutnya.
Rochmad Widodo mengatakan bahwa buku ini terasa sangat spesial karena banyak pelajaran yang dapat dipetik. “Setiap buku ditulis prosesnya tidak sederhana, ada perjuangan dan kedisiplinan. Banyak pelajaran hidup yang bisa dipetik dalam buku ini, ujarnya.
Rochmad mengatakan Eko, meski usianya muda, tapi memiliki pemikiran yang visioner dan matang. “Saya jadi yakin bahwa kedewasaan bukan soal usia tapi cara bagaimana berpikir, Mas Eko ini banyak memberikan saya pelajaran penting. Dia orang yang tenang dan matang,” lanjut Rochmad.
MEMIMPIN SKB FOOD
Eko Pujianto sukses membawa SKB FOOD, yang tenar dengan Brand Kebab Baba Rafi, melantai di PT Bursa Efek Indonesia pada 5 Agustus 2022. Saat itu, emiten RAFI tersebut melepas 948.090.000 lembar saham atau 30,31 persen dari total saham. Emiten dengan kode perdagangan RAFI itu akan membuka penawaran di harga Rp 120-130 per lembar, dengan potensi perolehan dana Rp 113,7-123,2 miliar.
Ketika itu, Eko berhasil melakukan inovasi dan terobosan untuk bertahan, bahkan bertumbuh, pada masa pandemi. “Kami mencatatkan kinerja positif pada tahun kedua pandemi, di mana laba bersih 2021 tumbuh lebih dari 100 persen dibanding pada 2020,” dia mengungkapkan.
SKB Food adalah suatu perseroan terbatas yang saat ini bergerak di bidang penjualan bahan baku dan waralaba makanan dan minuman. Sejumlah brand yang dikelola perusahaan adalah Kebab Turki Babarafi, Container Kebab by Babarafi, Smokey Kebab, Sueger, Kebab Kitchen, Babarafi Café, Ayam Utuh, Jellyta, Raffi Express dan Ayam Pul.
Pada 2021, SKB Food miliki 969 outlet mitra waralaba yang tersebar di seluruh kota besar yang ada di Indonesia seperti DKI Jakarta, Bali, Bangka Belitung, Banten, Bengkulu, D.I.Y Yogyakarta, Riau, Jambi, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Lampung, Maluku, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Papua dan Papua Barat.
Perseroan telah sukses membuka waralaba di seluruh kota besar yang ada di Indonesia untuk merek-merek yang telah dimilikinya. Hingga saat ini, ada 969 mitra waralaba yang telah bergabung.
SKB FOOD adalah suatu perseroan terbatas yang saat ini bergerak di bidang penjualan bahan baku dan waralaba makanan dan minuman. Grup usaha memiliki kegiatan bisnis mendistribusikan bahan baku baik berupa olahan maupun non olahan (segar) dari penyedia/supplier kepada mitra waralaba dan mitra distributor/stockist yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Selain itu, SKB FOOD membangun rantai distribusi supply bahan baku makanan kepada mitra waralaba yang telah bermitra dengan banyak perusahaan. Dengan adanya potensi rantai distribusi yang telah dibangun, dapat mengembangkan penjualan kepada pangsa pasar selain mitra waralaba seperti hotel, restoran, café, traditional market, pemindangan, dan toko kelontong yang tersebar di area Jabodetabek dan seluruh Indonesia.
Sambut International Youth Championship, Ini Progres JIS